Share

47. Prasangka Yang Tidak-tidak

Untuk sesaat, waktu seolah membeku. Keira merasakan tubuhnya kaku, seakan-akan ia telah berubah menjadi patung es, sama seperti kejadian kemarin yang masih membekas jelas dalam ingatannya. Pikirannya kosong, tak mampu memproses apa yang sedang terjadi. Seolah-olah semua neuron di otaknya berhenti bekerja seketika.

Namun, tepat sebelum bibir Arka menyentuh bibirnya, kesadarannya kembali seperti arus listrik yang menyengat. Dengan gerakan cepat yang bahkan mengejutkan dirinya sendiri, ia mendorong dada Arka sekuat tenaga, membuat pemuda itu terhuyung ke belakang bak pohon yang diterpa angin kencang.

"Jangan pernah sentuh gue lagi!" kata Keira, Ada getaran dalam suaranya, tetapi ia paksakan untuk terdengar tegas. Matanya menatap tajam ke arah Arka, seolah-olah ingin melubangi kepala pemuda itu dengan tatapannya. "sekali lagi lo berani nyentuh gue tanpa izin, gue e

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status