Share

49. Luapan Amarah

Sore telah berganti malam ketika suara deru mobil memecah keheningan. Arka, yang sedari tadi duduk dengan tenang di samping Keira, tiba-tiba menegakkan tubuhnya. Senyum miring perlahan terbentuk di wajahnya, matanya berkilat penuh antisipasi.

Keira, yang sedari tadi menjaga jarak dari Arka, merasakan perubahan atmosfer di sekitar mereka. Jantungnya berdegup kencang, firasat buruk mulai menyelimuti pikirannya. Suara langkah kaki yang mendekat terdengar semakin jelas, membuat ketegangan di ruangan itu semakin meningkat.

Dalam sekejap mata, tanpa peringatan, Arka bergerak cepat. Tangannya dengan gesit merangkul bahu Keira, menarik tubuh gadis itu mendekat. Keira tersentak, tubuhnya menegang karena terkejut. Untuk kesekian kalinya, ia dibuat terperangah oleh tindakan Arka yang tak terduga.

Setelah rasa kagetnya mereda, Keira berusaha memukul tangan Arka, mencoba melepaskan diri dari rangkulan pemuda itu. Namun usahanya sia-sia. Cengkeraman Arka terlalu kuat, seolah-olah tangannya adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status