Share

44. Ketegangan Tengah Malam

Larut malam, di saat sebagian besar anggota keluarga Mahendrata telah terlelap, suasana hening di rumah megah itu terganggu oleh kehadiran Bara. Pria itu keluar dari ruang kerjanya, berniat sekadar membuat secangkir kopi untuk menghilangkan rasa penatnya.

Namun, langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sosok cantik Keira yang sedang duduk sendirian di ruang keluarga, memandang layar televisi yang menyala tanpa minat.

"Belum tidur, Kei?" tanya Bara, mendekati Keira dengan langkah ringan. Vera, istrinya, terlihat telah terlelap di kamar, memberi kesempatan bagi Bara untuk berani menghampiri dan menyapa Keira.

Keira menggeleng sambil menunjukan senyum tipis dari bibir mungilnya. “Aku enggak bisa tidur, Om. Soalanya dari dalam perut aku kerasa kaya-kyak gerak terus. Kayaknya mereka ngidam pengen nonton film, soalnya waktu aku nonton, mereka langsung diem.”

Sembari, Keira mengusap lembut perutnya yang semakin membesar seiring dengan usia kehamilannya. Melihat gerakan itu, Bara tak mam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status