Share

Dianggap Pelakor

Setelah mendengar keributan di ruang tengah, Bi Yuli menyuruh dua orang pelayan untuk membersihkan pecahan vas bunga. Sementara dia sendiri naik ke lantai dua untuk melihat kondisi Almeera di dalam kamar.

Ketika membuka pintu, ia terkejut melihat Almeera sedang memindahkan pakaiannya ke dalam tas. Padahal, ada luka di bagian lengannya yang mengeluarkan darah. Sedikit was-was, Bi Yuli mendekati Almeera dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

“Nyonya, kenapa Anda mengemasi baju? Anda mau pergi ke mana?”

Almeera menghentikan kegiatannya sejenak dan menoleh ke arah Bi Yuli. Terlihat matanya masih memerah akibat terlalu banyak mengeluarkan air mata.

“Saya akan pindah ke apartemen, Bi,” lirih Almeera.

“Lalu bagaimana dengan Tuan Muda? Apa Tuan Muda mengizinkan?” lanjut kepala pelayan itu.

Almeera menghela napas sejenak sebelum menjawab. “Justru ini kemauan suami saya, Bi. Kami akan tinggal sementara di apartemen.”

Mendengar penjelasan Almeera, Bi Yuli mengangguk kecil. Tanpa bertanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status