Share

Kita Harus Bercerai!

Mendengar Almeera menyebutkan nama Karenina, kecurigaan Kaisar kian bertambah. Sekarang, ia sangat yakin bahwa luka yang dialami Almeera ada kaitannya dengan Karenina. Bila tidak, mana mungkin istrinya itu sampai mengigau seperti orang ketakutan.

Tak tega dengan kondisi Almeera, Kaisar melepas sepatu dan jam tangannya kemudian naik ke atas tempat tidur. Seperti sebelumnya, ia akan berusaha menenangkan Almeera dengan cara memeluk sang istri. Kaisar pun berbaring di samping Almeera dan menariknya ke dalam pelukan.

Benar saja. Setelah beberapa menit berlalu, Almeera berhenti mengigau. Bahkan, saking pulasnya tertidur, suara napas gadis itu mirip dengan dengkuran kecil.

Merasa lega melihat Almeera sudah tenang, Kaisar mendaratkan kecupan ringan di kening istrinya itu. “Tidurlah yang nyenyak, Sayang. Aku ada di sini, tidak akan ada yang berani menyakitimu. Besok, aku akan mencari tahu sendiri apa yang sudah dilakukan Nina,” gumam Kaisar.

Sekitar pukul enam pagi, Kaisar terbangun lebih du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status