Share

Tak Sanggup Lagi Menjadi Suaminya

Menangkap ketegasan pada nada suara Kaisar, Almeera tahu bahwa suaminya itu bersungguh-sungguh memberinya sebuah peringatan. Bukan karena bermaksud buruk, melainkan hanya ingin melindungi dirinya. Pastilah Kaisar belum bisa melupakan peristiwa penculikan beberapa waktu lalu.

“Aku mengerti, Hubby. Jangan khawatir,” lirih Almeera dengan tatapan sayu. Ia menganggukkan kepala sebagai tanda bahwa ia mematuhi perintah dari sang suami.

Raut wajah Kaisar melunak seketika. Dengan lembut, ia merebahkan kepala Almeera di lengannya yang dijadikan sebagai bantalan. Biarpun ada rasa cemas yang tersisa, Kaisar tak ingin memperpanjang masalah tersebut. Ia harus belajar untuk lebih mempercayai naluri sang istri.

Suasana kembali hening sejenak, hanya suara hujan yang terdengar turun di luar sana. Almeera sedang memejamkan mata, meresapi rasa nyaman yang diberikan oleh Kaisar. Sementara Kaisar masih terdiam. Ada dorongan dari dalam dirinya untuk berterus terang kepada Almeera, mengenai keputusan pent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status