Share

Takdir yang Mempertemukan Kita

Di ruang kantornya, Jerico sedang duduk menghadap ke layar laptop. Ia berhenti sejenak untuk memandangi tumpukan dokumen di atas mejanya dengan tatapan kosong. Sebentar lagi, dia akan menandatangani kerja sama dengan investor, yang akan membawa keuntungan besar baginya.

Namun, setelah ia menerima telepon dari Karenina, hatinya terus dilanda kebimbangan. Bukan hanya memikirkan permintaan Karenina, pria itu juga mencemaskan masa depannya sendiri. Jujur, ia tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam rencana balas dendam Karenina.

Mendengar notifikasi pesan masuk, perasaan Jerico semakin berkecamuk. Dengan cepat, ia meraih ponsel itu dan melihat pesan dari Karenina. Membaca isi pesan tersebut, membuat rongga dadanya terasa sesak. Bagaimana tidak. Nampaknya Karenina tidak akan menyerah, sebelum ia bersedia melakukan tugas kotor itu.

Dengan tangan sedikit gemetar, Jerico mengamati foto-foto Almeera. Mulai dari saat gadis itu masih memakai kacamata, sampai ia terlihat cantik memakai gaun pest
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status