Share

Memang Pembawa Sial

"Kana! Awas!"

Mata Kana langsung terbuka lebar ketika mendengar suara Shein, tepat pada saat itu tubuhnya jatuh ke dalam dekapan Shein dan Shein langsung memeluknya, tetapi justru mereka berdua malah jatuh bersama.

"SHEIN!" pekik Iola dengan mata yang melotot.

Shein memeluk Kana dengan erat sambil memejamkan matanya erat-erat.

"Argh!" jerit Shein yang punggung dan tengkuknya membentur ujung anak tangga dan merosot ke bawah. Jantung Kana berhenti berdetak sesaat mendengar jeritan Shein yang penuh derita, tetapi dirinya tak berdaya. Kini mereka berdua berhenti merosot, pelukan Shein juga melemah. Kana mengerjap seraya menoleh.

"Shein?" panggil Kana yang langsung menyingkir dari dekapan Shein dan memeriksa pria itu. Matanya terpejam dan tubuhnya terkulai lemas.

"Shein, bangun!" histeris Kana, tetapi dia langsung tercengang begitu mendapati ada cairan kental berwarna merah yang mengalir dari belakamg kepala Shein.

"Shein!" jerit Iola yang tahu-tahu sudah ada di belakang Kana.

"Kamu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status