Share

Bab 96. Kegelisahan Alina

“Papa… tau?” Dania bertanya dengan sikap hati-hati.

Siapa yang membocorkan mengenai hal itu ke Levi? Yohan kah?

“Sayang, Papa ini seorang pebisnis, insting Papa tajam kalau ada sesuatu yang tidak wajar.” Levi mengawali ucapan. “Papa sudah cukup merasa aneh kamu meminta datang lagi ke Morenia, padahal kamu bisa belajar bisnis di Zeralandia. It’s alright for me kalau kamu ingin mengunjungi makam Greg dan Erna, tapi kenapa harus menetap di sana?”

Dania meringis canggung mendengar ucapan ayahnya. Sepertinya sudah ketahuan sedari awal.

“Hehe… jadi… Papa nggak akan kepo lagi kalau aku ingin melakukan beberapa hal nantinya, kan?” Dania sambil menatap takut-takut ke ayahnya.

Bukan karena Levi galak, melainkan dia mirip anak kecil yang ketahuan mengambil permen di toples lebih banyak dari seharusnya.

“Apa itu kepo?” Levi yang bukan orang Morenia asli, tak paham diksi yang dipakai Dania.

“Penasaran. Kepo itu sama dengan penasaran, Pa.” Dania harus menjelaskannya.

Meski Levi fasih berbahasa More
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status