Share

Bab 97. Perintah Dania untuk Nyonya Grimaldi

“Nggak… nggak mungkin… dia nggak mungkin….” Alina gagap dan gugup secara bersamaan ketika matanya terus tertuju ke lantai.

Di bawah sana, berceceran foto-foto dia bersama Bruno, baik itu ketika mereka masih menjadi mahasiswa maupun ketika dewasa dan Alina menikah dengan Arvan.

Pegangan tangan Alina semakin ketat pada tepian kursi di dekatnya. Tubuhnya gemetaran tanpa bisa dikendalikan.

Bruno merupakan orang yang paling menjadi momok baginya, sekaligus yang kerap membantunya.

“Dania… kenapa si jalang brengsek itu tau aku… aku dan Bruno….”

Mata Alina bergerak gelisah ke sekeliling ruangan, seakan sedang mencari jalan keluar—sesuatu yang sangat dia butuhkan.

“Nggak! Siapa pun nggak boleh tau!” Alina lekas memunguti foto-foto di lantai dan bergegas mengambil gunting.

Dia potong semua foto sampai ke potongan paling kecil.

Namun, dia belum puas. Dia menyalakan perapian. Mumpung suaminya sedang pergi, dia bisa leluasa melakukannya.

“Cepat… cepat! Ayo cepat hangus!” Alina gugup.

Tangannya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status