Share

Bab 289

Sepanjang perjalanan pulang menuju rumah Zahra hanya diam.

Diam tanpa kata.

Apa yang dilihat dan diketahuinya barusan sungguh luar biasa, begitu mengejutkan di saat perasaan sedang tidak menentu.

Entahlah, semua berjalan begitu saja, tidak tahu apakah cinta atau hanya sebuah pelampiasan karena kesal pada Ferdian yang memaksanya untuk menjadi istri.

Jujur saja, saat ini perasaan Zahra bukan sakit. Hanya saja sedikit kecewa.

Kecewa dan malu pada Ferdian yang ternyata Galang tidak lebih baik.

Lantas siapa yang lebih baik?

Ferdian?

Tidak mungkin juga, mengingat menikah saja dengan cara memaksanya.

Zahra menarik napas panjang, semua terasa begitu berat.

Bahkan sangat mengejutkan bagaikan sebuah hadiah yang disiapkan.

"Apa kamu tidak ingin turun?"

Zahra pun beralih menatap Ferdian, tersadar ternyata sudah sampai di rumah.

Rumah siapa?

Rumah keluarga Adam.

Dengan rasa malas Zahra pun turun dari mobil, kakinya berjalan pelan menuju kamar.

"Zahra," panggil Ajeng datang dari arah dapur.

Zahra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (77)
goodnovel comment avatar
Tety Juniarwati Sa
Beruntung banget Zahra dapat suami kayak Ferdian, kaya, baik dan mencintai dgn setulus hati, Astaga, ada enggak didunia nyata modelan Ferdian, Seorang dokter lagi, walau dikatai bujang lapuk sm Zahra. Semoga zahra segera sadar, dicintai secara indah oleh ferdian, daripada sm si galang yg nyata nya..
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Zahra kmu beruntung d nikahin sama Ferdian orang nya sabar sangat cinta k kmu dn dokter tajir .mau cari yg gimana lagi ...ternyata kmu d tipu sama kekasih mu .dh d porotin apa aja sama gilang ...
goodnovel comment avatar
Izza Robby
luar biasa sabarnya.... dokter ferdian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status