Share

Gloomy

Prang!

"M-maaf, Zeya. Tanganku lemas," ucap Jelita saat ingin meminum secangkir teh hangat di rumah Zeya.

Dengan sabar Zeya mengambil kotak obat dan juga perlengkapan untuk membersihkan pecahan kaca yang berserakan di lantai.

"Kamu gak apa-apa, kan? Tuh lihat kakimu kena air panas!" seru Zeya.

"Gak apa-apa kok," jawab Jelita lemas

Sejak kejadian di rumah sakit, Dokter Veshal dan Zeya memutuskan untuk membawa Jelita ke rumah Zeya. Setidaknya ia meminta Zeya untuk menemani Jelita yang sedang dalam kondisi mental yang buruk.

Setelah itu Dokter Veshal kembali ke rumah sakit, tetapi pria itu tetap meminta informasi perkembangan Jelita dari Zeya, apapun yang terjadi.

"Ta, kamu istirahat aja. Beberapa hari kamu nginap disini saja," ucap Zeya dengan tatapan khawatir.

Jelita mengangguk, dan masih merasa lemas bahkan hanya untuk membuka mulutnya. Bukan raganya yang lelah, tetapi hatinya yang sudah terlalu lelah. Hari ini terasa berat untuknya, yang bahkan sudah terbiasa menjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status