Share

Calon Napi

"Maksud kamu apa? Jadi selama ini kamu memanfaatkan aku?!" Adimas membentak, hingga suaranya terdengar keseluruhan ruangan.

Sementara Chintya tampak sama sekali tidak merasa bersalah dan masih sibuk mengemasi pakaian miliknya dan memasukannya ke dalam sebuah koper.

"Memang kenapa? Kamu juga menikmatinya, kan?" celetuk Chintya. "Heh, harusnya kamu sadar. Siapa yang curhat padaku dan mengatakan jika Jelita sangat membosankan karena terlalu kolot dan selalu enggan kamu sentuh!"

Adimas mengusap wajahnya dengan kasar, karena perkataan Chintya memang ada benarnya. Dulu ia selalu merasa jenuh pada Jelita, yang selalu menolak untuk dibujuk melakukan hal-hal nakal. Itulah awal mula ia mulai tergoda oleh sosok Chintya yang selalu terlihat menggoda, walaupun ia sangat mengetahui jika Chintya sangat membenci Jelita.

"Asal kamu tau ya! Aku sebenarnya tidak pernah ada niatan untuk menikah dengan kamu! Kamu hanyalah alat untuk aku membuat Jelita tersiksa!" jelas Chintya dengan tawa kecilnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status