Share

124 - Penyesalan Vivian

"Kau pasti cukup terkejut dan kecewa padaku." Vivian bertutur dengan begitu lirih dan pelan sekali, ayalnya sebuah bisikan yang benar-benar nyaris saja tidak terdengar.

Gadis cantik yang tengah duduk di salah satu sofa panjang yang tertata di ruang kerja milik Davian itu menundukan kepala, membiarkan manik matanya menatap sendu jemari lentik yang ia mainkan di pangkuan.

Audrey yang juga benar-benar ada di sana, sehabis pagi menjelang siang tadi tiba-tiba dijemput dari apartemennya, menatap Vivian lembut.

Tersenyum tipis, gadis cantik itu meraih kedua telapak tangan Vivian, menengkupnya secara perlahan, seakan penuh kehati-hatian.

Vivian mendongak, manik mata gemetarnya balas menatap mata Audrey.

Audrey tersenyum simpul. "Aku memang cukup terkejut. Tetapi untuk kecewa, rasanya aku tidak berhak."

"Kau berhak, Audrey. Kau sangat berhak."

Kepala Audrey menggeleng pelan. Memejamkan pelupuk matanya sesaat sambil tersenyum, ia mempererat tengkupan pada kedua telapak tangan sang sahabat. "Buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status