Share

104 - Pecahnya Tangis Sedih Bastian

Menarik diri dari pelukan Nathen yang mengendur, Feli tersenyum manis manakala manik matanya dan Nathen kembali bersitatap.

Mengulurkan tangan, Feli meraih lengan sebelah kiri Nathen yang terkulai, sampai ia bisa mencengkram telapak tangan besar berjemari jenjang itu, untuk kemudian ditariknya.

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

Feli sudah memutar tubuh dan hendak mulai mengambil langkah untuk beranjak dari kamar yang akan ia tempati bersama Nathen untuk menginap malam ini tersebut, tetapi Nathen melakukan pencegahan.

Pribadi tampan itu balas menarik tangan Feli, membuat sang istri kembali memutar tubuh dan menghadap ke arahnya.

Kontak mata antara keduanya yang sempat terputus, begitu kembali beradu pandang, Nathen membidik mata hazel indah istrinya itu, lamat.

Feli tertawa pelan. "Sudah ku bilang nanti, Paman. Akan aku beritahu, setelah kita makan."

"Kenapa tidak sekarang?" Wajah Nathen tampak serius sekali, terkesan dingin dan agak tegang.

Ada keinginan dalam dadanya untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status