Share

Membereskan Mario

Ardhan tersenyum miring lalu duduk dengan santai di sofa. Dia meminta Mario menghampirinya dengan gerakan jarinya. Ardhan tahu kelemahan pria ini. Harga dirinya sangatlah mudah dijatuhkan dengan uang.

“Kau mau membuat penawaran?” Mario menyeringai, merasa ancamannya menyebarkan video itu berhasil.

“Boleh” Ardhan ikut tersenyum seolah menyetujui ucapan Mario.

“Hmm, kalau kau koperatif sejak awal kan semua bisa di atur!”

Mario mendekati Ardhan dan hendak duduk di sampingnya. Tapi Ardhan menolaknya dan memintanya duduk di bawahnya.

Tentu saja Mario terkejut. Ardhan bukan pria yang suka mempelakukan buruk orang lain. Kenapa dia memintanya duduk di lantai sementara dirinya duduk di di sofa depannya? Apa memang harga dirinya sudah begitu jatuh hingga pria ini memintanya melakukan demikian?

Keterlaluan sekali Ardhan. Bagaimanapun juga dia adalah pria yang terhormat dan digilai banyak wanita di luar sana. Bagaimana kalau kekasihnya yang artis dan punya circle sesama artis mengetahui hal ini?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status