Share

Ingin Dekat

Author: Kafkaika
last update Last Updated: 2023-09-29 20:30:32
Tangannya bergetar dan napasnya naik turun menahan amarah setelah beradu mulut dengan wanita itu. Devano bingung dan cemas, bagaimana kalau Naysila benar-benar membuka aibnya. Dia tidak peduli dengan kemarahan Ardhan dan serentetan ancaman padanya. Devano masih bisa mengatasinya. Yang ditakutkan adalah, Alea mengetahui bahwa dirinyalah dalang dari kisruh rumah tangganya. Pasti Alea tidak akan bisa memaafkannya.

“Tidak bisa! Aku harus bertindak dengan cepat!” gumam Devano gelisah.

Dia memikirkan apa yang harus dilakukan. Dicobanya menghubungi seseorang yang begitu lama tidak mengangkat panggilannya. Devano menjadi murka dan melempar ponsel itu ke lantai.

Suara ketukan pintu terdengar. Devano berteriak meminta seseorang itu segera masuk. Dia sudah menunggunya sejak tadi.

“Bagaimana Jared?” Devano tidak tahan untuk mendengar kabar dari pria yang dipanggil Jared itu.

“Bos, Mario aman di tempatnya. Sepertinya tidak ada pergerakan mengincar pria itu!” tukas Jared merasa tugasnya berjala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Nasihat Jalur Langit

    Ponselnya berkedip ketika Alea masih memperhatikan Ardhan dari tirai kamar. Pesan dari Valen. Untuk apa dia mengirim pesan kalau kamarnya ada di samping? [Aku tahu kamu juga tidak bisa tidur, mending temui suamimu dan pulanglah!] Alea baru saja hendak membalas pesan Valen, namun sudah keduluan Valen mengirim pesan lagi padanya. [Seandainya aku diperkenankan memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, maka pasti aku akan perintahkan para wanita untuk bersujud kepada suaminya, dikarenakan Allah SWT telah menjadikan bagi mereka memiliki hak lebih terhadapnya--HR. Abu Daud] Alea melotot terperangah membaca pesan Valen. Sejak kapan dia suka berceramah seperti ini? Alea ingat, ayah Valen seorang kristiani. Bahkan Alea tidak berani menanyakan agama sahabatnya itu karena sejak SMA bingung sendiri mau ikut agama sang ibu atau ayahnya. Melihatnya sekarang mengirimkan potongan hadis itu, Alea membuat dugaan bahwa sahabatnya itu sudah mantap memilih islam sebagai pedoman hidupny

    Last Updated : 2023-09-29
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Dari Hati Ke Hati

    Untungnya Sika dan Toni sudah datang ketika Alea beranjak ke dapur untuk membuatkan suaminya teh jahe. Melihat sang nyonya sudah ada di rumah, keduanya begitu bahagia. “Bu Alea di rumah, Mbak Sika!” Toni yang melihat Alea pertama kali terlihat terkejut senang. Bagaimana tidak senang, dengan ketidak adaan Alea posisi Toni jadi sangat meresahkan. Karena sering menganggurnya daripada bekerjanya, dia takut akan dirumahkan saja. “Bu Alea?” sapa Sika yang juga terlihat senang. Sika ikut sedih mengetahui sang nyonya tidak pulang setelah dari rumah orang tuanya. Meski kedua pembantu itu tidak tahu permasalahan rumah tangga majikan mereka, tapi dengan mendengar Alea Justru memilih tinggal di rumah temannya, sudah menjadi indikasi bahwa rumah tangga sang majikan sedang dalam masalah. “Mbak Sika, bisa minta tolong buatin bubur?” Alea tidak sempat membalas teguran mereka karena cemas dengan kondisi sang suami. Dia berkata sambil tergesa membuat teh jahe. “Oh, ibu mau makan bubur?” Sika bert

    Last Updated : 2023-09-30
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Demi Anak

    Ardhan tentu sangat tidak menyetujui apa yang dikatakan Alea. Dia bahkan tidak ingin sekedar memberinya anggukan untuk mengiyakan permintaannya. Alea sedang diuji dengan krisis kepercayaan terhadap dirinya. Tapi Ardhan bukan pria yang pantang menyerah. Dia akan terus mempertahankan rumah tangganya karena yakin dia begitu mencintai Alea dan anak di dalam kandungannya. Ardhan bahkan tidak sebegininya saat menjalin kasih dengan Naysila.“Tolong jangan egois, Kak. Ini untuk kebahagiaan kita semua. Aku ini pencemburu dan tidak suka melihat suamiku bersama wanita lain. Kalau kita berpisah, aku tidak lagi punya hak untuk cemburu. Tidak akan sesakit seperti saat mendengar Kakak tidur bersama Naysila. Padahal aku tahu kalau itu di luar kesadaran Kakak.”Alea mengatakan semua hal yang membebani hatinya pada Ardhan. Dia tidak mau menyimpan semuanya sendiri karena harus menjaga mentalnya selama kehamilan.Setelah mengetahui bahwa ayahnya jauh lebih sedih d

    Last Updated : 2023-10-01
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Mulai Menyadari

    Panggilan dari Valen membuatnya tergugah dari lamunannya. Alea segera mengangkatnya. Namun bukan Valen yang berbicara, melainkan Devano.“Alea? Bukankah kita sudah bikin planning untuk liburan?” ujar Devano begitu panggilan diterima Alea.“Oh, Valen semalam bilang dia sedang repot. Libur berturur-turut ini justru membuat tokonya menjadi lebih ramai dari biasa sedang pegawainya ada yang minta libur.” Alea pikir Valen sudah mengkonfirmasi pada Devano terkait rencana mereka libur bersama.“Kalau Valen tidak bisa, kita bisa kok liburan bareng!”Alea tercekat dan heran Devano bisa berpikir mereka akan berlibur tanpa Valen. Tentu saja dia akan menolak kalau hanya libur berdua. Itu sangat tidak dibenarkan.“Engg, maksudku bukan hanya kita berdua. Ada kok yang lain!” Devano langsung mengoreksi ucapannya karena takut Alea jadi salah paham.“Maaf Devan, aku tidak bisa!” tolak Alea pada Devano. Kali ini dia merasa Devano sedikit memaksanya. Dia justru merasa kurang nyaman dan heran mengapa dia s

    Last Updated : 2023-10-01
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Kangen

    Jika Naysila terang-terangan ingin mengancam Ardhan dengan menyebarkan video asusila mereka ke publiK, itu artinya Naysila memang punya niat buruk pada suaminya. Lalu memanfaatkan keadaan untuk mengambil keuntungan dari kejadian tersebut.Sebentar---Video?!Bukankah mereka sedang dijebak?Bagaimana Naysila masih punya pemikiran merekam apa yang terjadi?Beberapa saat kemudian Alea akhirnya memahami, wanita itu pasti berniat buruk pada rumah tangganya.Alea tidak seharusnya membiarkannya merasa menang dengan menunjukan rumah tangga mereka benar-benar kacau karena ulahnya. Naysila pasti besar kepala apalagi kalau mengetahui dia dan Ardhan hampir bercerai karena hal ini.Tidak bisa! Alea tidak akan membiarkan wanita itu seenak jidatnya menghancurkan rumah tangga orang.Dengan berpura-pura baru membuka pintu kamar saat Ardhan selesai menelpon, Alea menghampiri dan memeriksa keadan suaminya itu.“Kakak sudah tidak sakit lagi?&

    Last Updated : 2023-10-02
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Periksa Kandungan

    Ardhan menepati janji dan pagi-pagi sudah bersiap mengantar Alea periksa kehamilan. Dia tidak sabar untuk melihat perkembangan bayinya. Jika saat ini sudah mulai menginjak 5 bulan kehamilan Alea. Artinya 4 bulan lagi dia akan dipanggil seorang ayah.Ardhan sama sekali tidak pernah berandai atau membayangkan menjadi seorang ayah secepat ini. Apalagi teringat pernikahannya dengan Alea di luar prediksinya. Nyatanya, saat ini hatinya berbunga-bunga dan tak sabar menunggu dengan harap cemas kedatangan sang buah hati.“Makan yang banyak, lihat kamu sudah hamil 5 bulan tapi masih kurus begini?”Ardhan mengambilkan makanan untuk Alea. Makanan yang diambilkan Ardhan hampir memenuhi piring. Alea yang melihatnya sudah kenyang saja. Mana bisa dia menghabiskan makanan sebanyak itu?“Bobotku sudah bertambah 5 kilogram sejak hamil. Itu normal lho. Mana bisa Kakak bilang aku masih kurus?”Alea tidak terima jika dibilang kurus. Sebelum hamil

    Last Updated : 2023-10-02
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ingin Membantu

    Ardhan begitu resah setelah mendengar ucapan Alea bahwa Naysila datang untuk memeriksakan kandungannya. Dia benar-benar tidak akan berdaya ketika Naysila ternyata mengandung anaknya.Keluarga besarnya adalah keluarga yang paham agama dan sangat menjunjung kemanusiaan. Jika mereka mengetahui hal ini, kemungkinan besarnya adalah mereka pasti akan tetap mendesak Ardhan bertanggung jawab terlepas bahwa itu hanyalah sebuah kesalahan. Karena anak di dalam kandungan Naysila adalah darah dagingnya.Ardhan takut itu akan membuat Alea menjadi korban sekali lagi. Dia sudah cukup merasa bersalah atas apa yang selama ini dilakukannya pada gadis baik hati itu. Kepalanya jadi pening memikirkan bagaimana jika Naysila benar sedang mengandung?Dia tidak bisa tidur lalu duduk menatap istrinya yang sudah terlelap. Dia merasa harus menghubungi Pram untuk membantunya.Setelah merapikan selimut dan mencium kening Alea, dia bangkit menghubungi Pram. Ardhan tida

    Last Updated : 2023-10-03
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Menemui Devano

    Alea mengumpulkan beberapa bahan untuk mengeksekusi resep yang sudah dia dapatkan dari beberapa sumber. Dia sudah beberapa pertemuan tidak mengikuti kelas memasak hingga tertinggal banyak materi. Hari ini, tiba-tiba Chef Randi memberikan tantangan untuk membuat aneka tumpeng dari aneka masakan nasi. Baginya yang memang sehari-hari memasak nasi, tidak masalah juga walau tidak mendapat banyak teori.“Apa sudah tidak masalah dengan kandunganmu?” tanya Dhea di bangku sebelah saat Alea mencuci beras di kitchen sink.“Oh, tidak!” Alea tahu pasti Devano memintakan ijin dengan alasan kehamilan Alea. Semua tahu Alea sedang hamil.“Tidak apa, materinya juga di share di grup. Kamu bisa mempelajarinya. Ibu hamil memang dikit-dikit sakit!” tukas Dhea lagi memberi semangat Alea.Alea hanya tersenyum dan berterima kasih karena Dhea sudah perhatian. Dia harus kembali ke mejanya dan memasak sedikit cepat. Sore ini dia sudah janji dengan

    Last Updated : 2023-10-03

Latest chapter

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Bahagia Sudah Kembali

    Dia sedang bermimpi. Mendengar bayi mengoceh di sampingnya. Matanya tidak mau membuka karena masih ingin menikmati ocehan bayi yang terdengar gemas di telinganya. Usia Vier sudah 3 bulan, seharusnya dia saat ini sudah mulai mengoceh. Alea jadi sedih mengingatnya. Suara itu tidak hilang di telinganya meski matanya perlahan terbuka dan termenung sesaat. Dia tidak sedang bermimpi. Suara ocehan itu masih ada. Perlahan dia menoleh ke samping. Deg! Bayi siapa itu? Alea terperanjat dan segera bangkit. Namun dia masih menatap bayi itu seolah mencoba memastikan bahwa apa yang dia lihat bukanlah ilusi semata, yang akan menghilang saat dia menyentuhnya. Tidak, jangan menyentuhnya! Nanti hilang. “Eeeeehhh!” suara bayi itu seperti merasa kurang nyaman dengan posisinya yang mencoba tengkurap tapi terhadang bantal. Bayi itu mulai menangis namun Alea belum juga bergeming. Masih menatapnya saja dan menikmati visual yang bisa dirasakannya. Tangannya mulai bergerak perlahan menyentuh bayi itu. Na

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Anakku Masih Hidup?

    “Mbak Sika dini hari begini ada apa?” Ardhan meminta Sika segera masuk.Sika terlihat menghela napas lega dan begitu saja melewati satpam yang galak itu mengikuti Ardhan. Napasnya tampak memburu karena tidak sabar ingin menyampaikan sesuatu.“Ada apa, Mbak? Mbak ada masalah?”Ardhan mendudukan Sika di teras. Dia melihat sika membuka penutup keranjang yang ditentengnya. Seorang bayi yang sedang terlelap. Ardhan heran Sika menyodorkan keranjang bayi itu padanya.“Bayi siapa, Mbak?” tanya Ardhan masih tidak mengerti.Baru ketika dia memperhatikan dengan jelas bayi yang terlelap dengan anteng itu darahnya berdesir hebat. Jantungnya seolah berhenti berdegup namun setelahnya berdegup dengan kencang. Wajah bayi itu membuatnya terkenang putranya. Sungguh bayi yang menggemaskan.“Mbak?!” Ardhan tidak ingin terlalu berhayal. Dia butuh kebenaran dari Sika.“Ini Javier, Pak!”

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tamu Dini Hari

    Kondisi Hera mulai membaik setelah Alea menemuinya dan membesarkan hatinya. Perasaannya yang sudah bercampur aduk tidak karuan karena merasa bersalah sudah membuat cucunya hingga berakhir dalam tragedi yang mengenaskan. Hera merasa bertanggung jawab atas rasa tertekan sang menantu, hingga membuat kondisinya sendiri malah memburuk.Kehadiran Alea yang sudah bisa mengikhlaskan semuanya membuat Hera kembali punya semangat hidup lagi. Setelah ini akan ada Vier-Vier baru lagi yang terlahir dari rahim sang menantu.“Ajaklah istrimu berlibur. Sudah, anggap semua yang terjadi hanya mimpi buruk saja. Jangan pikirkan pekerjaan dulu.” Hera bertutur pada Adhan.“Baik, Ma!” ujar Ardhan begitu saja memenuhi keinginan sang mama. Sikapnya mulai berbeda setelah kejadian ini. Lebih banyak diamnya dan terlihat dingin dengan sekitar.Ya Allah, mudah-mudahan suamiku baik-baik saja. Batin Alea yang mulai merasa bahwa bukan hanya dirinya yang terli

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ikhlas

    Ardhan baru membuka lengannya dari melindungi pandangannya yang silau karena ledakan api di vila. Melihat Alea sudah berlari menuju arah vila yang terbakar, Ardhan begitu terkejut namun segera mengambil langkah panjang untuk mengejar wanita yang sungguh membuat darahnya hampir berhenti mengalir itu.Begitu tubuh itu sudah ada dijangkauannya, Ardhan langsung meraihnya. Ledakan kedua terdengar membuat Ardhan dan Alea terpental di rerumputan beberapa meter dari tempat itu.“Lepas! Aku mau menyelamatkan anakku. LEPASIN!” Alea meronta mencoba mendorong dada Ardhan.“Sudah, Sayang! Sudah ya?” Ardhan mendekap dan mencoba menenangkan istrinya yang kalut itu. Dia sudah frustasi dan tidak berdaya melihat kilatan api itu. Hanya berharap anak buah Pram berhasil menyelamatkannya. Meski dia merasa itu tidak mungkin mengingat kobaran api yang segera membumbung sesaat setelah dia keluar rumah itu. Kemungkinan besar mereka terjebak di dalam.&ldquo

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Nekat

    “Bayimu manis sekali! Seharusnya akulah yang melahirkan anak-anakmu, bukan wanita laknat itu!” Naysila menggendong bayi yang terbungkus selimut itu sambil menimang-nimangnya. Melihat sikapnya yang manis dia tidak percaya bahwa wanita ini adalah iblis yang tega memberikan obat tidur pada bayi 2 bulannya.“Aku sudah mengabulkan permintaanmu yang pertama. Pram akan mengaburkan barang bukti itu dan mengakui itu hanyalah sebuah kesalahan. Kau akan bebas!” tutur Ardhan sambil terus mengawasi pergerakan Naysila. Menunggu kesempatan agar bisa merebut bayinya.“Apa buktinya? Kau bisa saja membohongiku. Kau sudah berkali-kali membohongiku Ardhan!”“Kau mau bukti bagaimana?”Sebentar terdengar sesuatu seperti ada yang datang. Tatapan Naysila menjadi tidak percaya pada Ardhan. Bukankah dia sudah memintanya datang sendiri tadi. Tapi sepertinya dia berbohong lagi.Dengan geram disambarnya botol minuman keras

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Menyelamatkan Javier

    Ardhan melakukan panggilan namun segera merijeknya untuk memastikan dan menunggu reaksi dari nomor tersebut. Pram sudah tidak sabar melacak lokasinya jika benar pemilik nomor itulah yang menculik Javier.Tidak berapa lama muncul notif pesan dari nomor tersebut. Netra Ardhan membulat membaca teks yang dikirimkan dari nomor itu.Pram yang juga membaca notif itu dari laptopnya menatap Ardhan terkejut. Fix, ini adalah penculiknya.[ Akhirnya kau mencariku! ]Begitu pesan yang terbaca di ponsel Ardhan.“Telpon dia!” tukas Pram.Ardhan menormalkan emosinya dan mencoba tenang sebelum menelpon ke nomor itu.Panggilan tidak langsung diangkat. Baru di panggilan ke tiga, seseorang itu mengangkatnya.“Hallo?” sapa Ardhan fokus mendeteksi suara apa saja yang bisa didengarnya dari dalam ponselnya sehingga bisa dijadikan petunjuk.“Hhhg!” suara itu baru terdengar di telinga Ardhan. Sepertinya d

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Siapa Penculiknya?

    “Anakku!? Mana anakku, Paman?” Alea tampak mendesak.Ketika pintu belakang mobil dibuka, keluarlah anak buah Pram membawa bayi yang tertidur lelap. Melihat selimut dan corak baju yang digunakan bayi itu, Alea merasa sedikit lega. Dia pun mengambil bayi itu dari tangan anak buah Pram dengan tidak sabar.“Vier? Kau tidak apa, Nak?” Alea memeluk sang bayi erat seolah takut kehilangannya lagi.Hera merasa sungguh bersalah karena kecerobohannya membiarkan baby sitter itu membawa cucunya hingga membuatnya hampir celaka. Dia baru hendak menghampiri sang menantu, tapi Alea sepertinya merasa ada yang tidak beres.“Tidak!” ujarnya menatap bayi itu. Pegangan tangannya tidak stabil dan Ardhan langsung mengambil alih bayi itu. Dia sama terkejutnya dengan Alea saat menatap bayi yang terlelap itu.“Ada apa?” Nadhim segera menghampiri. Cemas sekali takut sesuatu terjadi pada cucuny

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Javier Diculik

    Hari ini jadwal imunisasi Javier. Alea ditemani Hera dan Mita pergi ke rumah sakit. Tadinya Alea ingin Ardhan yang mengantarnya. Tapi Hera merasa cukuplah dia dan Mita yang mengantar, jadinya membiarkan saja Ardhan pergi ke kantor karena ada alasan meeting penting dengan dewan direksi.Karena sudah menghubungi dokter anak sebelumnya dan dokter keluarga Muradz pun sudah mereservasikan jadwal imunisasi, begitu baby Javier datang, imunisasi langsung berjalan dengan cepat dan lancar.“Cup, cup!” Hera menenangkan Javier yang menangis setelah mendapat imunisasi sambil menimang-nimangnya. Sementara Alea masih berkonsultasi dengan dokter anak.“Mama bawa Vier ke depan dulu ya, Al. Mungkin dia butuh suasana di luar!” ujar Hera membawa Javier keluar ruang spesialis dokter anak, di ikuti Mita yang mendorong strolernya.“Baby Vier masih full ASI kan, Ma?” tanya dokter anak itu.“Alhamdulillah masih, dok!&rd

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tidak Suka

    “Maaf Mbak, saya tidak bermaksud seperti itu tadi!” Mita melihat Alea yang sepertinya menilai cara bekerjanya yang kurang bagus. Dia tidak bisa membiarkan wanita itu akan protes pada yayasan tempatnya bekerja. Itu akan membuat gajinya lagi-lagi disunnat. “Saya sudah mengasuh 6 bayi sebelumnya, Mbak. Jadi apa yang saya lakukan tadi tidak bakal menyakiti bayi. Justru akan lebih baik karena dapat membiasakan bayi dan mengurangi reflek moronya.” Mita masih mencoba menjelaskan, tapi dia tahu Alea sepertinya tidak butuh sebuah teori. Atau jangan-jangan dia tidak tahu apa itu reflek moro pada bayi? “Terima kasih, Mita. Tapi untuk selanjutnya tolong berhati-hatilah!” ujar Alea berlalu sambil membawa Javier keluar kamar bayi.Mita menatap mama muda itu dan melenguh karena merasa wanita itu menyepelekannya. Tahu apa dia tentang merawat bayi? Kalau dia bisa merawat bayinya sendiri, untuk apa juga masih mempekerjakan pengasuh bayi? Benar-benar aneh.Tapi ini justru lebih baik. Dia jadi bisa b

DMCA.com Protection Status