Share

Demi Anak

Penulis: Kafkaika
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-01 20:30:41

Ardhan tentu sangat tidak menyetujui apa yang dikatakan Alea. Dia bahkan tidak ingin sekedar memberinya anggukan untuk mengiyakan permintaannya. Alea sedang diuji dengan krisis kepercayaan terhadap dirinya. Tapi Ardhan bukan pria yang pantang menyerah. Dia akan terus mempertahankan rumah tangganya karena yakin dia begitu mencintai Alea dan anak di dalam kandungannya. Ardhan bahkan tidak sebegininya saat menjalin kasih dengan Naysila.

“Tolong jangan egois, Kak. Ini untuk kebahagiaan kita semua. Aku ini pencemburu dan tidak suka melihat suamiku bersama wanita lain. Kalau kita berpisah, aku tidak lagi punya hak untuk cemburu.  Tidak akan sesakit seperti saat mendengar Kakak tidur bersama Naysila. Padahal aku tahu kalau itu di luar kesadaran Kakak.”

Alea mengatakan semua hal yang membebani hatinya pada Ardhan. Dia tidak mau menyimpan semuanya sendiri karena harus menjaga mentalnya selama kehamilan.

Setelah mengetahui bahwa ayahnya jauh lebih sedih d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Mulai Menyadari

    Panggilan dari Valen membuatnya tergugah dari lamunannya. Alea segera mengangkatnya. Namun bukan Valen yang berbicara, melainkan Devano.“Alea? Bukankah kita sudah bikin planning untuk liburan?” ujar Devano begitu panggilan diterima Alea.“Oh, Valen semalam bilang dia sedang repot. Libur berturur-turut ini justru membuat tokonya menjadi lebih ramai dari biasa sedang pegawainya ada yang minta libur.” Alea pikir Valen sudah mengkonfirmasi pada Devano terkait rencana mereka libur bersama.“Kalau Valen tidak bisa, kita bisa kok liburan bareng!”Alea tercekat dan heran Devano bisa berpikir mereka akan berlibur tanpa Valen. Tentu saja dia akan menolak kalau hanya libur berdua. Itu sangat tidak dibenarkan.“Engg, maksudku bukan hanya kita berdua. Ada kok yang lain!” Devano langsung mengoreksi ucapannya karena takut Alea jadi salah paham.“Maaf Devan, aku tidak bisa!” tolak Alea pada Devano. Kali ini dia merasa Devano sedikit memaksanya. Dia justru merasa kurang nyaman dan heran mengapa dia s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Kangen

    Jika Naysila terang-terangan ingin mengancam Ardhan dengan menyebarkan video asusila mereka ke publiK, itu artinya Naysila memang punya niat buruk pada suaminya. Lalu memanfaatkan keadaan untuk mengambil keuntungan dari kejadian tersebut.Sebentar---Video?!Bukankah mereka sedang dijebak?Bagaimana Naysila masih punya pemikiran merekam apa yang terjadi?Beberapa saat kemudian Alea akhirnya memahami, wanita itu pasti berniat buruk pada rumah tangganya.Alea tidak seharusnya membiarkannya merasa menang dengan menunjukan rumah tangga mereka benar-benar kacau karena ulahnya. Naysila pasti besar kepala apalagi kalau mengetahui dia dan Ardhan hampir bercerai karena hal ini.Tidak bisa! Alea tidak akan membiarkan wanita itu seenak jidatnya menghancurkan rumah tangga orang.Dengan berpura-pura baru membuka pintu kamar saat Ardhan selesai menelpon, Alea menghampiri dan memeriksa keadan suaminya itu.“Kakak sudah tidak sakit lagi?&

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Periksa Kandungan

    Ardhan menepati janji dan pagi-pagi sudah bersiap mengantar Alea periksa kehamilan. Dia tidak sabar untuk melihat perkembangan bayinya. Jika saat ini sudah mulai menginjak 5 bulan kehamilan Alea. Artinya 4 bulan lagi dia akan dipanggil seorang ayah.Ardhan sama sekali tidak pernah berandai atau membayangkan menjadi seorang ayah secepat ini. Apalagi teringat pernikahannya dengan Alea di luar prediksinya. Nyatanya, saat ini hatinya berbunga-bunga dan tak sabar menunggu dengan harap cemas kedatangan sang buah hati.“Makan yang banyak, lihat kamu sudah hamil 5 bulan tapi masih kurus begini?”Ardhan mengambilkan makanan untuk Alea. Makanan yang diambilkan Ardhan hampir memenuhi piring. Alea yang melihatnya sudah kenyang saja. Mana bisa dia menghabiskan makanan sebanyak itu?“Bobotku sudah bertambah 5 kilogram sejak hamil. Itu normal lho. Mana bisa Kakak bilang aku masih kurus?”Alea tidak terima jika dibilang kurus. Sebelum hamil

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ingin Membantu

    Ardhan begitu resah setelah mendengar ucapan Alea bahwa Naysila datang untuk memeriksakan kandungannya. Dia benar-benar tidak akan berdaya ketika Naysila ternyata mengandung anaknya.Keluarga besarnya adalah keluarga yang paham agama dan sangat menjunjung kemanusiaan. Jika mereka mengetahui hal ini, kemungkinan besarnya adalah mereka pasti akan tetap mendesak Ardhan bertanggung jawab terlepas bahwa itu hanyalah sebuah kesalahan. Karena anak di dalam kandungan Naysila adalah darah dagingnya.Ardhan takut itu akan membuat Alea menjadi korban sekali lagi. Dia sudah cukup merasa bersalah atas apa yang selama ini dilakukannya pada gadis baik hati itu. Kepalanya jadi pening memikirkan bagaimana jika Naysila benar sedang mengandung?Dia tidak bisa tidur lalu duduk menatap istrinya yang sudah terlelap. Dia merasa harus menghubungi Pram untuk membantunya.Setelah merapikan selimut dan mencium kening Alea, dia bangkit menghubungi Pram. Ardhan tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Menemui Devano

    Alea mengumpulkan beberapa bahan untuk mengeksekusi resep yang sudah dia dapatkan dari beberapa sumber. Dia sudah beberapa pertemuan tidak mengikuti kelas memasak hingga tertinggal banyak materi. Hari ini, tiba-tiba Chef Randi memberikan tantangan untuk membuat aneka tumpeng dari aneka masakan nasi. Baginya yang memang sehari-hari memasak nasi, tidak masalah juga walau tidak mendapat banyak teori.“Apa sudah tidak masalah dengan kandunganmu?” tanya Dhea di bangku sebelah saat Alea mencuci beras di kitchen sink.“Oh, tidak!” Alea tahu pasti Devano memintakan ijin dengan alasan kehamilan Alea. Semua tahu Alea sedang hamil.“Tidak apa, materinya juga di share di grup. Kamu bisa mempelajarinya. Ibu hamil memang dikit-dikit sakit!” tukas Dhea lagi memberi semangat Alea.Alea hanya tersenyum dan berterima kasih karena Dhea sudah perhatian. Dia harus kembali ke mejanya dan memasak sedikit cepat. Sore ini dia sudah janji dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Devano Mengamuk

    Alea terdiam dan merasa bahwa sepertinya dia tidak mengenal pria yang sedang berbiacara dengannya ini.Devano tidak seperti ini. Entah apa yang membuatnya berubah. Tidak mungkin hanya karena ambisi mencintainya dia sampai sebegininya. Dirinya masih ada di sini, bisa bicara dengan baik bersamanya, juga masih menjalin hubungan baik. Tidak terpikir kalau pria ini begitu rakus ingin memilikinya juga.“Devan, maafkan aku. Aku hanya tidak ingin hubungan baik kita berakhir hanya karena dugaan kau menghancurkan keluargaku!”Alea sebenarnya sudah merasa salah sikap. Seharusnya dia tidak secepat ini menuduh Devano yang merusak rumah tangganya. Kalau sudah begini, dia tidak akan mendapatkan apapaun kecuali reaksi buruk dari Devano.Alea memang tidak berbakat dalam hal misi seperti ini. Bodoh sekali dirinya karena justru membuat Devano semakin ingin menghancurkan rumah tangganya. “Kau memikirkan rumah tanggamu yang hancur?” Devano menatap Alea dengan berkaca-kaca. Antara kesal dan lelah menghara

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ardhan Marah

    Lama Alea mematut dirinya di depan cermin. Menatap dirinya sendiri. Seolah melihat bayangannya saat masih berseragam putih abu-abu dulu. Berlari-lari memperebutkan bola basket dengan Dina dan Valen di lapangan. Ketika Alea mendapatkan bola itu, sebisa mungkin dia ingin mengerjai teman-temannya. Dibawanya bola itu lari keluar lapangan.“Alea usil banget, sih!” Valen dan Dina berteriak mengejarnya.Seseorang datang tiba-tiba hingga mereka bertabrakan dan terjatuh berdua di lantai. Keduanya saling menatap beberapa detik. Alea yang baru sadar masih berada di atas tubuh Devano, segera bangkit dengan sangat canggung.“Ceilah, Alea…” goda Valen dan Dina menyenggol lengan Alea. Ketiganya jadi salah tingkah karena ada siswa baru yang ganteng dan manis. Dari sanalah kemudian mereka berkenalan dan lebih dekat.Devano siswa pindahan di semester kedua kelas awal SMA. Merupakan siswa penyendiri dan tidak suka bergaul dengan banyak orang.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Alea Pendarahan

    Ardhan pergi pagi-pagi sekali bahkna tanpa sarapan terlebih dahulu. Dia sudah mengatakan pada Alea kalau ada urusan penting. Alea yang masih malas bicara hanya mengangguk saja saat Ardhan pamit keluar.Tiba-tiba dia merasa perut bagian bawahnya keram dan nyeri sekali. Alea bahkan tidak bisa berjalan karena hal itu. Dia duduk di tempat tidur berusaha menunggu hingga rasa keram di perutnya menghilang. Beberapa saat kemudian dia bangkit ke kamar mandi. Merasa lega nyeri perut bagian bawahnya mulai berkurang. Mungkin sebentar lagi juga menghilang sendiri.Selesai membersihkan diri, Alea tidak sengaja melihat celana dalamnya bernoda kemerahan. Segera dia memeriksanya dan jadi begitu cemas. Tangannya bergetar lalu segera keluar memanggil Sika. Sika dulu seorang perawat, mungkin tahu apa yang terjadi?“Mbak Sika, tolong Mbak!”Sika yang sedang mengepel lantai melihat Alea terlihat cemas lalu tergesa menghampirinya. “Ada apa, Bu?”&

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06

Bab terbaru

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Bahagia Sudah Kembali

    Dia sedang bermimpi. Mendengar bayi mengoceh di sampingnya. Matanya tidak mau membuka karena masih ingin menikmati ocehan bayi yang terdengar gemas di telinganya. Usia Vier sudah 3 bulan, seharusnya dia saat ini sudah mulai mengoceh. Alea jadi sedih mengingatnya. Suara itu tidak hilang di telinganya meski matanya perlahan terbuka dan termenung sesaat. Dia tidak sedang bermimpi. Suara ocehan itu masih ada. Perlahan dia menoleh ke samping. Deg! Bayi siapa itu? Alea terperanjat dan segera bangkit. Namun dia masih menatap bayi itu seolah mencoba memastikan bahwa apa yang dia lihat bukanlah ilusi semata, yang akan menghilang saat dia menyentuhnya. Tidak, jangan menyentuhnya! Nanti hilang. “Eeeeehhh!” suara bayi itu seperti merasa kurang nyaman dengan posisinya yang mencoba tengkurap tapi terhadang bantal. Bayi itu mulai menangis namun Alea belum juga bergeming. Masih menatapnya saja dan menikmati visual yang bisa dirasakannya. Tangannya mulai bergerak perlahan menyentuh bayi itu. Na

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Anakku Masih Hidup?

    “Mbak Sika dini hari begini ada apa?” Ardhan meminta Sika segera masuk.Sika terlihat menghela napas lega dan begitu saja melewati satpam yang galak itu mengikuti Ardhan. Napasnya tampak memburu karena tidak sabar ingin menyampaikan sesuatu.“Ada apa, Mbak? Mbak ada masalah?”Ardhan mendudukan Sika di teras. Dia melihat sika membuka penutup keranjang yang ditentengnya. Seorang bayi yang sedang terlelap. Ardhan heran Sika menyodorkan keranjang bayi itu padanya.“Bayi siapa, Mbak?” tanya Ardhan masih tidak mengerti.Baru ketika dia memperhatikan dengan jelas bayi yang terlelap dengan anteng itu darahnya berdesir hebat. Jantungnya seolah berhenti berdegup namun setelahnya berdegup dengan kencang. Wajah bayi itu membuatnya terkenang putranya. Sungguh bayi yang menggemaskan.“Mbak?!” Ardhan tidak ingin terlalu berhayal. Dia butuh kebenaran dari Sika.“Ini Javier, Pak!”

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tamu Dini Hari

    Kondisi Hera mulai membaik setelah Alea menemuinya dan membesarkan hatinya. Perasaannya yang sudah bercampur aduk tidak karuan karena merasa bersalah sudah membuat cucunya hingga berakhir dalam tragedi yang mengenaskan. Hera merasa bertanggung jawab atas rasa tertekan sang menantu, hingga membuat kondisinya sendiri malah memburuk.Kehadiran Alea yang sudah bisa mengikhlaskan semuanya membuat Hera kembali punya semangat hidup lagi. Setelah ini akan ada Vier-Vier baru lagi yang terlahir dari rahim sang menantu.“Ajaklah istrimu berlibur. Sudah, anggap semua yang terjadi hanya mimpi buruk saja. Jangan pikirkan pekerjaan dulu.” Hera bertutur pada Adhan.“Baik, Ma!” ujar Ardhan begitu saja memenuhi keinginan sang mama. Sikapnya mulai berbeda setelah kejadian ini. Lebih banyak diamnya dan terlihat dingin dengan sekitar.Ya Allah, mudah-mudahan suamiku baik-baik saja. Batin Alea yang mulai merasa bahwa bukan hanya dirinya yang terli

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ikhlas

    Ardhan baru membuka lengannya dari melindungi pandangannya yang silau karena ledakan api di vila. Melihat Alea sudah berlari menuju arah vila yang terbakar, Ardhan begitu terkejut namun segera mengambil langkah panjang untuk mengejar wanita yang sungguh membuat darahnya hampir berhenti mengalir itu.Begitu tubuh itu sudah ada dijangkauannya, Ardhan langsung meraihnya. Ledakan kedua terdengar membuat Ardhan dan Alea terpental di rerumputan beberapa meter dari tempat itu.“Lepas! Aku mau menyelamatkan anakku. LEPASIN!” Alea meronta mencoba mendorong dada Ardhan.“Sudah, Sayang! Sudah ya?” Ardhan mendekap dan mencoba menenangkan istrinya yang kalut itu. Dia sudah frustasi dan tidak berdaya melihat kilatan api itu. Hanya berharap anak buah Pram berhasil menyelamatkannya. Meski dia merasa itu tidak mungkin mengingat kobaran api yang segera membumbung sesaat setelah dia keluar rumah itu. Kemungkinan besar mereka terjebak di dalam.&ldquo

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Nekat

    “Bayimu manis sekali! Seharusnya akulah yang melahirkan anak-anakmu, bukan wanita laknat itu!” Naysila menggendong bayi yang terbungkus selimut itu sambil menimang-nimangnya. Melihat sikapnya yang manis dia tidak percaya bahwa wanita ini adalah iblis yang tega memberikan obat tidur pada bayi 2 bulannya.“Aku sudah mengabulkan permintaanmu yang pertama. Pram akan mengaburkan barang bukti itu dan mengakui itu hanyalah sebuah kesalahan. Kau akan bebas!” tutur Ardhan sambil terus mengawasi pergerakan Naysila. Menunggu kesempatan agar bisa merebut bayinya.“Apa buktinya? Kau bisa saja membohongiku. Kau sudah berkali-kali membohongiku Ardhan!”“Kau mau bukti bagaimana?”Sebentar terdengar sesuatu seperti ada yang datang. Tatapan Naysila menjadi tidak percaya pada Ardhan. Bukankah dia sudah memintanya datang sendiri tadi. Tapi sepertinya dia berbohong lagi.Dengan geram disambarnya botol minuman keras

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Menyelamatkan Javier

    Ardhan melakukan panggilan namun segera merijeknya untuk memastikan dan menunggu reaksi dari nomor tersebut. Pram sudah tidak sabar melacak lokasinya jika benar pemilik nomor itulah yang menculik Javier.Tidak berapa lama muncul notif pesan dari nomor tersebut. Netra Ardhan membulat membaca teks yang dikirimkan dari nomor itu.Pram yang juga membaca notif itu dari laptopnya menatap Ardhan terkejut. Fix, ini adalah penculiknya.[ Akhirnya kau mencariku! ]Begitu pesan yang terbaca di ponsel Ardhan.“Telpon dia!” tukas Pram.Ardhan menormalkan emosinya dan mencoba tenang sebelum menelpon ke nomor itu.Panggilan tidak langsung diangkat. Baru di panggilan ke tiga, seseorang itu mengangkatnya.“Hallo?” sapa Ardhan fokus mendeteksi suara apa saja yang bisa didengarnya dari dalam ponselnya sehingga bisa dijadikan petunjuk.“Hhhg!” suara itu baru terdengar di telinga Ardhan. Sepertinya d

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Siapa Penculiknya?

    “Anakku!? Mana anakku, Paman?” Alea tampak mendesak.Ketika pintu belakang mobil dibuka, keluarlah anak buah Pram membawa bayi yang tertidur lelap. Melihat selimut dan corak baju yang digunakan bayi itu, Alea merasa sedikit lega. Dia pun mengambil bayi itu dari tangan anak buah Pram dengan tidak sabar.“Vier? Kau tidak apa, Nak?” Alea memeluk sang bayi erat seolah takut kehilangannya lagi.Hera merasa sungguh bersalah karena kecerobohannya membiarkan baby sitter itu membawa cucunya hingga membuatnya hampir celaka. Dia baru hendak menghampiri sang menantu, tapi Alea sepertinya merasa ada yang tidak beres.“Tidak!” ujarnya menatap bayi itu. Pegangan tangannya tidak stabil dan Ardhan langsung mengambil alih bayi itu. Dia sama terkejutnya dengan Alea saat menatap bayi yang terlelap itu.“Ada apa?” Nadhim segera menghampiri. Cemas sekali takut sesuatu terjadi pada cucuny

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Javier Diculik

    Hari ini jadwal imunisasi Javier. Alea ditemani Hera dan Mita pergi ke rumah sakit. Tadinya Alea ingin Ardhan yang mengantarnya. Tapi Hera merasa cukuplah dia dan Mita yang mengantar, jadinya membiarkan saja Ardhan pergi ke kantor karena ada alasan meeting penting dengan dewan direksi.Karena sudah menghubungi dokter anak sebelumnya dan dokter keluarga Muradz pun sudah mereservasikan jadwal imunisasi, begitu baby Javier datang, imunisasi langsung berjalan dengan cepat dan lancar.“Cup, cup!” Hera menenangkan Javier yang menangis setelah mendapat imunisasi sambil menimang-nimangnya. Sementara Alea masih berkonsultasi dengan dokter anak.“Mama bawa Vier ke depan dulu ya, Al. Mungkin dia butuh suasana di luar!” ujar Hera membawa Javier keluar ruang spesialis dokter anak, di ikuti Mita yang mendorong strolernya.“Baby Vier masih full ASI kan, Ma?” tanya dokter anak itu.“Alhamdulillah masih, dok!&rd

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tidak Suka

    “Maaf Mbak, saya tidak bermaksud seperti itu tadi!” Mita melihat Alea yang sepertinya menilai cara bekerjanya yang kurang bagus. Dia tidak bisa membiarkan wanita itu akan protes pada yayasan tempatnya bekerja. Itu akan membuat gajinya lagi-lagi disunnat. “Saya sudah mengasuh 6 bayi sebelumnya, Mbak. Jadi apa yang saya lakukan tadi tidak bakal menyakiti bayi. Justru akan lebih baik karena dapat membiasakan bayi dan mengurangi reflek moronya.” Mita masih mencoba menjelaskan, tapi dia tahu Alea sepertinya tidak butuh sebuah teori. Atau jangan-jangan dia tidak tahu apa itu reflek moro pada bayi? “Terima kasih, Mita. Tapi untuk selanjutnya tolong berhati-hatilah!” ujar Alea berlalu sambil membawa Javier keluar kamar bayi.Mita menatap mama muda itu dan melenguh karena merasa wanita itu menyepelekannya. Tahu apa dia tentang merawat bayi? Kalau dia bisa merawat bayinya sendiri, untuk apa juga masih mempekerjakan pengasuh bayi? Benar-benar aneh.Tapi ini justru lebih baik. Dia jadi bisa b

DMCA.com Protection Status