Share

Ardhan Marah

Penulis: Kafkaika
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-06 20:30:58

Lama Alea mematut dirinya di depan cermin. Menatap dirinya sendiri. Seolah melihat bayangannya saat masih berseragam putih abu-abu dulu. Berlari-lari memperebutkan bola basket dengan Dina dan Valen di lapangan. Ketika Alea mendapatkan bola itu, sebisa mungkin dia ingin mengerjai teman-temannya. Dibawanya bola itu lari keluar lapangan.

“Alea usil banget, sih!” Valen dan Dina berteriak mengejarnya.

Seseorang datang tiba-tiba hingga mereka bertabrakan dan terjatuh berdua di lantai. Keduanya saling menatap beberapa detik. Alea yang baru sadar masih berada di atas tubuh Devano, segera bangkit dengan sangat canggung.

“Ceilah, Alea…” goda Valen dan Dina menyenggol lengan Alea. Ketiganya jadi salah tingkah karena ada siswa baru yang ganteng dan manis. Dari sanalah kemudian mereka berkenalan dan lebih dekat.

Devano siswa pindahan di semester kedua kelas awal SMA. Merupakan siswa penyendiri dan tidak suka bergaul dengan banyak orang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Alea Pendarahan

    Ardhan pergi pagi-pagi sekali bahkna tanpa sarapan terlebih dahulu. Dia sudah mengatakan pada Alea kalau ada urusan penting. Alea yang masih malas bicara hanya mengangguk saja saat Ardhan pamit keluar.Tiba-tiba dia merasa perut bagian bawahnya keram dan nyeri sekali. Alea bahkan tidak bisa berjalan karena hal itu. Dia duduk di tempat tidur berusaha menunggu hingga rasa keram di perutnya menghilang. Beberapa saat kemudian dia bangkit ke kamar mandi. Merasa lega nyeri perut bagian bawahnya mulai berkurang. Mungkin sebentar lagi juga menghilang sendiri.Selesai membersihkan diri, Alea tidak sengaja melihat celana dalamnya bernoda kemerahan. Segera dia memeriksanya dan jadi begitu cemas. Tangannya bergetar lalu segera keluar memanggil Sika. Sika dulu seorang perawat, mungkin tahu apa yang terjadi?“Mbak Sika, tolong Mbak!”Sika yang sedang mengepel lantai melihat Alea terlihat cemas lalu tergesa menghampirinya. “Ada apa, Bu?”&

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Membereskan Mario

    Ardhan tersenyum miring lalu duduk dengan santai di sofa. Dia meminta Mario menghampirinya dengan gerakan jarinya. Ardhan tahu kelemahan pria ini. Harga dirinya sangatlah mudah dijatuhkan dengan uang.“Kau mau membuat penawaran?” Mario menyeringai, merasa ancamannya menyebarkan video itu berhasil.“Boleh” Ardhan ikut tersenyum seolah menyetujui ucapan Mario.“Hmm, kalau kau koperatif sejak awal kan semua bisa di atur!”Mario mendekati Ardhan dan hendak duduk di sampingnya. Tapi Ardhan menolaknya dan memintanya duduk di bawahnya.Tentu saja Mario terkejut. Ardhan bukan pria yang suka mempelakukan buruk orang lain. Kenapa dia memintanya duduk di lantai sementara dirinya duduk di di sofa depannya? Apa memang harga dirinya sudah begitu jatuh hingga pria ini memintanya melakukan demikian?Keterlaluan sekali Ardhan. Bagaimanapun juga dia adalah pria yang terhormat dan digilai banyak wanita di luar sana. Bagaimana kalau kekasihnya yang artis dan punya circle sesama artis mengetahui hal ini?

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Mulai Bergerak

    Sesampai di tempat parkir rumah sakit, Ardhan keluar dari mobil dengan langkah tidak sabar untuk bisa mengetahui kondisi istrinya. Dia belum menanyakan di mana Alea di rawat. Karenanya mencoba menghubungi papanya.Tidak diangkat, Ardhan mengirim pesan. Dia menjadi tidak sabar hingga semua orang di telponnya. Sika, Toni, Mamanya, dan juga nomor Alea sendiri. Sayangnya semua nomor yang dihubunginya tidak mengangkat panggilannya.‘Tenang, semua baik-baik saja!’ Ardhan menghibur dirinya sendiri. Dia mencari tempat duduk sekedar menunggu balasan pesan yang sudah dia kirim. Dia bangkit lagi karena baru ingat seharusnya bisa menanyakannya pada resepsionis. “Atas nama Nyonya Alea?” Petugas resepsionis itu dengan ramah mencarikan data Alea. “Baik, Pak. Nyonya Alea ada di ruang VIP Melati nomor 5. Apa ada yang bisa kami bantu lagi?”“Oh, terima kasih!”Ardhan bergegas menuju ruang yang disampaikan resepsionist tadi. Ada beberapa papan penunjuk arah di rumah sakit itu, Ardhan segera menemukan r

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Keluarga Yang Berkumpul

    Alea pulang di hari berikutnya dari rumah sakit. Hera dan Hamid masih enggan balik karena tidak tega meninggalkan menantunya itu. Mereka sedang bersantai di ruang tengah. Ardhan tidak pernah jauh dari Alea sejak di rumah sakit. Dia bahkan tidak membiarkan Alea berjingkat mengambil sesuatu sendiri. Membuat Alea justru tidak nyaman.“Aku cuma ambil remot, Kak!” tukas Alea saat Ardhan menahannya karena hendak mengambil sesuatu.“Kamu tinggal bilang kalau mau ambil remot. Aku bisa kok ambilkan!” Ardhan dengan cepat bergerak mengambil remot di samping Alea.Astaga! Berlebihan sekali pria ini.Hamid hanya tersenyum melihat anak dan menantunya itu. Diam-diam memperhatikannya di sela dia memeriksa ponselnya. Keduanya terlihat serasi dengan segala perbedaan itu. Ardhan pria yang keras sementara Alea gadis yang lebih terlihat lemah lembut. Secara dipikir memang tidak akan sejalan. Tapi bagi Hamid perbedaan itulah yang justru membuat mereka saling melengkapi.Hamid jadi sedih jika Alea sampai ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Muslihat Naysila

    PLAK!Naysila menampar pria itu dengan begitu murka karena sudah lancang menemui Ardhan. Rencana yang sudah disiapkannya jadi berantakan. Pria ini memang tidak pernah bisa diandalkan. Itu pasti karena Maminya yang selalu memanjakannya sedari kecil.“Kenapa kau malah menamparku?!” Mario melotot dan hendak menampar balik adik perempuannya itu. Dia selalu menyalahkan Naysila karena putus dari Ardhan. Jadinya dia tidak bisa memeras adiknya itu dan memintai uangnya.“Jangan melotot! Kau sudah membuat berantakan apa yang sudah aku rencanakan!”“Memang apa rencanamu? Ardhan sudah tahu banyak hal tentangmu, bahkan kehamilanmu yang berusia lebih lama dari kalian tidur bersama. Kamu sajalah yang bodoh! Pikir pakai otak kalau tidur dengan pria lain? Malah hamil lagi!” Mario masih mengelus pipinya yang panas karena tamparan Naysila.“Kau tahu aku tidur dengan siapa?!” Naysila berteriak, kecewa dengan sikap kakaknya itu.“Siapa lagi kalau bukan Dygta!” jawab Mario yang juga berteriak. “Kau bohong

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Provokasi Naysila

    Alea merasa tidak seharusnya meladeni wanita ini. Dia tidak ingin jadi viral kalau saja sampai tidak bisa menahan diri hingga menjambak rambut wanita yang sudah menjebak suaminya untuk tidur bersamanya. Diletakkannya baju-baju bayi ke raknya lagi lalu dia berlalu dari wanita ular itu. Mulutnya sangat berbisa. “Hah, ada yang mulai ketakutan nih!” ledek Naysila saat Alea berlalu. Bodohnya Alea yang malah balik lagi untuk menyangkal ucapan Naysila bahwa dia takut mendengar sesuatu dari Naysila. “Apa maumu? Tidak cukup menjebak laki orang dan sekarang pura-pura hamil anaknya?” “Pura-pura hamil anaknya? Ini memang anaknya kok!" Dengan wajah datar Naysila semakin ingin memancing emosi Alea. "Sebelum menjadi laki orang, Ardhan adalah laki-lakiku. Karenanya, kau seharusnya bisa sadar mengapa sampai suamimu itu tidur denganku!” Naysila tidak ingin melepaskan kesempatan ini untuk menekan Alea. Dia tidak akan puas sampai wanita itu benar-benar terpengaruh. “Penjebakan itu hanya sebuah keb

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Drama Cilok Bandung

    Dia datang ke apartemen Pram dan memintanya untuk menyuruh anak buahnya membelikan cilok. Pram hanya terkekeh melihat Ardhan yang menjadi konyol itu hanya perkara cilok.“Perjalanan ke Bandung sekitar 2-3 jam. Pulang pergi bisa menghabiskan 5 jam-an lebih. Jadi harus memperkirakan itu agar istrimu percaya kau benar-benar pergi ke Bandung hanya untuk membeli cilok.” Pram melempar rokok untuk Ardhan.Ardhan tidak banyak bicara dan menghisap rokok itu. Dia kemudian menanyakan perkembangan pekerjaan Pram.“Aku baru dapat info menarik tentang pria itu. Beberapa bulan yang lalu ada seorang pria yang mencarinya untuk memintai pertanggungjawaban karena keponakannya hamil.”Ardhan tercengang. Dia melihat Devano pemuda yang jauh dari hal seperti itu. Di samping usianya masih muda, Devano hanya terobsesi pada istrinya. Bagaimana ada informasi seperti itu?“Aku menemukan pria yang mencoba meminta pertanggungjawaban itu. Dia pengelola salah satu bar di kota ini. Katanya Devano datang dan mabuk ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Devano Menghilang

    Pintu diketuk beberapa kali tapi tetap tidak ada reaksi dari orang yang di dalam sana untuk membuka. Beberapa pria itu hendak memutuskan untuk mendobrak pintu tapi segera dihentikan karena kedatangan seseorang.“Tuan!” semuanya tertunduk memberi hormat pada pria yang datang.“Sudah berapa lama dia seperti itu?” tanya pria itu yang tidak lain adalah Reynal Nugros.“Sejak kemarin, Tuan! Tuan Devan tidak pernah mengunci pintu. Karenanya kami merasa cemas,” ujar salah seorang dari mereka.Reynal tampak berpikir apa yang sudah membuat adiknya itu sampai seperti ini. Sejak kecil dia anak yang manis dan tidak pernah mengeluhkan apapun. Orang tua mereka sudah 5 tahun ini memilih tinggal di Hongkok dan mengurus bisnis mereka di sana. Jadi Devano hanya tinggal bersama para pembantunya sejak SMA. Reynal yang sibuk pun hanya sesekali datang mengunjungi adiknya itu. Dalam kurun 5 tahun terakhir keluarga mereka berkumpul hanya beberapa kali saja.“Beritahu aku apa yang terjadi?” Reynal duduk di

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10

Bab terbaru

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Bahagia Sudah Kembali

    Dia sedang bermimpi. Mendengar bayi mengoceh di sampingnya. Matanya tidak mau membuka karena masih ingin menikmati ocehan bayi yang terdengar gemas di telinganya. Usia Vier sudah 3 bulan, seharusnya dia saat ini sudah mulai mengoceh. Alea jadi sedih mengingatnya. Suara itu tidak hilang di telinganya meski matanya perlahan terbuka dan termenung sesaat. Dia tidak sedang bermimpi. Suara ocehan itu masih ada. Perlahan dia menoleh ke samping. Deg! Bayi siapa itu? Alea terperanjat dan segera bangkit. Namun dia masih menatap bayi itu seolah mencoba memastikan bahwa apa yang dia lihat bukanlah ilusi semata, yang akan menghilang saat dia menyentuhnya. Tidak, jangan menyentuhnya! Nanti hilang. “Eeeeehhh!” suara bayi itu seperti merasa kurang nyaman dengan posisinya yang mencoba tengkurap tapi terhadang bantal. Bayi itu mulai menangis namun Alea belum juga bergeming. Masih menatapnya saja dan menikmati visual yang bisa dirasakannya. Tangannya mulai bergerak perlahan menyentuh bayi itu. Na

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Anakku Masih Hidup?

    “Mbak Sika dini hari begini ada apa?” Ardhan meminta Sika segera masuk.Sika terlihat menghela napas lega dan begitu saja melewati satpam yang galak itu mengikuti Ardhan. Napasnya tampak memburu karena tidak sabar ingin menyampaikan sesuatu.“Ada apa, Mbak? Mbak ada masalah?”Ardhan mendudukan Sika di teras. Dia melihat sika membuka penutup keranjang yang ditentengnya. Seorang bayi yang sedang terlelap. Ardhan heran Sika menyodorkan keranjang bayi itu padanya.“Bayi siapa, Mbak?” tanya Ardhan masih tidak mengerti.Baru ketika dia memperhatikan dengan jelas bayi yang terlelap dengan anteng itu darahnya berdesir hebat. Jantungnya seolah berhenti berdegup namun setelahnya berdegup dengan kencang. Wajah bayi itu membuatnya terkenang putranya. Sungguh bayi yang menggemaskan.“Mbak?!” Ardhan tidak ingin terlalu berhayal. Dia butuh kebenaran dari Sika.“Ini Javier, Pak!”

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tamu Dini Hari

    Kondisi Hera mulai membaik setelah Alea menemuinya dan membesarkan hatinya. Perasaannya yang sudah bercampur aduk tidak karuan karena merasa bersalah sudah membuat cucunya hingga berakhir dalam tragedi yang mengenaskan. Hera merasa bertanggung jawab atas rasa tertekan sang menantu, hingga membuat kondisinya sendiri malah memburuk.Kehadiran Alea yang sudah bisa mengikhlaskan semuanya membuat Hera kembali punya semangat hidup lagi. Setelah ini akan ada Vier-Vier baru lagi yang terlahir dari rahim sang menantu.“Ajaklah istrimu berlibur. Sudah, anggap semua yang terjadi hanya mimpi buruk saja. Jangan pikirkan pekerjaan dulu.” Hera bertutur pada Adhan.“Baik, Ma!” ujar Ardhan begitu saja memenuhi keinginan sang mama. Sikapnya mulai berbeda setelah kejadian ini. Lebih banyak diamnya dan terlihat dingin dengan sekitar.Ya Allah, mudah-mudahan suamiku baik-baik saja. Batin Alea yang mulai merasa bahwa bukan hanya dirinya yang terli

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Ikhlas

    Ardhan baru membuka lengannya dari melindungi pandangannya yang silau karena ledakan api di vila. Melihat Alea sudah berlari menuju arah vila yang terbakar, Ardhan begitu terkejut namun segera mengambil langkah panjang untuk mengejar wanita yang sungguh membuat darahnya hampir berhenti mengalir itu.Begitu tubuh itu sudah ada dijangkauannya, Ardhan langsung meraihnya. Ledakan kedua terdengar membuat Ardhan dan Alea terpental di rerumputan beberapa meter dari tempat itu.“Lepas! Aku mau menyelamatkan anakku. LEPASIN!” Alea meronta mencoba mendorong dada Ardhan.“Sudah, Sayang! Sudah ya?” Ardhan mendekap dan mencoba menenangkan istrinya yang kalut itu. Dia sudah frustasi dan tidak berdaya melihat kilatan api itu. Hanya berharap anak buah Pram berhasil menyelamatkannya. Meski dia merasa itu tidak mungkin mengingat kobaran api yang segera membumbung sesaat setelah dia keluar rumah itu. Kemungkinan besar mereka terjebak di dalam.&ldquo

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Nekat

    “Bayimu manis sekali! Seharusnya akulah yang melahirkan anak-anakmu, bukan wanita laknat itu!” Naysila menggendong bayi yang terbungkus selimut itu sambil menimang-nimangnya. Melihat sikapnya yang manis dia tidak percaya bahwa wanita ini adalah iblis yang tega memberikan obat tidur pada bayi 2 bulannya.“Aku sudah mengabulkan permintaanmu yang pertama. Pram akan mengaburkan barang bukti itu dan mengakui itu hanyalah sebuah kesalahan. Kau akan bebas!” tutur Ardhan sambil terus mengawasi pergerakan Naysila. Menunggu kesempatan agar bisa merebut bayinya.“Apa buktinya? Kau bisa saja membohongiku. Kau sudah berkali-kali membohongiku Ardhan!”“Kau mau bukti bagaimana?”Sebentar terdengar sesuatu seperti ada yang datang. Tatapan Naysila menjadi tidak percaya pada Ardhan. Bukankah dia sudah memintanya datang sendiri tadi. Tapi sepertinya dia berbohong lagi.Dengan geram disambarnya botol minuman keras

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Menyelamatkan Javier

    Ardhan melakukan panggilan namun segera merijeknya untuk memastikan dan menunggu reaksi dari nomor tersebut. Pram sudah tidak sabar melacak lokasinya jika benar pemilik nomor itulah yang menculik Javier.Tidak berapa lama muncul notif pesan dari nomor tersebut. Netra Ardhan membulat membaca teks yang dikirimkan dari nomor itu.Pram yang juga membaca notif itu dari laptopnya menatap Ardhan terkejut. Fix, ini adalah penculiknya.[ Akhirnya kau mencariku! ]Begitu pesan yang terbaca di ponsel Ardhan.“Telpon dia!” tukas Pram.Ardhan menormalkan emosinya dan mencoba tenang sebelum menelpon ke nomor itu.Panggilan tidak langsung diangkat. Baru di panggilan ke tiga, seseorang itu mengangkatnya.“Hallo?” sapa Ardhan fokus mendeteksi suara apa saja yang bisa didengarnya dari dalam ponselnya sehingga bisa dijadikan petunjuk.“Hhhg!” suara itu baru terdengar di telinga Ardhan. Sepertinya d

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Siapa Penculiknya?

    “Anakku!? Mana anakku, Paman?” Alea tampak mendesak.Ketika pintu belakang mobil dibuka, keluarlah anak buah Pram membawa bayi yang tertidur lelap. Melihat selimut dan corak baju yang digunakan bayi itu, Alea merasa sedikit lega. Dia pun mengambil bayi itu dari tangan anak buah Pram dengan tidak sabar.“Vier? Kau tidak apa, Nak?” Alea memeluk sang bayi erat seolah takut kehilangannya lagi.Hera merasa sungguh bersalah karena kecerobohannya membiarkan baby sitter itu membawa cucunya hingga membuatnya hampir celaka. Dia baru hendak menghampiri sang menantu, tapi Alea sepertinya merasa ada yang tidak beres.“Tidak!” ujarnya menatap bayi itu. Pegangan tangannya tidak stabil dan Ardhan langsung mengambil alih bayi itu. Dia sama terkejutnya dengan Alea saat menatap bayi yang terlelap itu.“Ada apa?” Nadhim segera menghampiri. Cemas sekali takut sesuatu terjadi pada cucuny

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Javier Diculik

    Hari ini jadwal imunisasi Javier. Alea ditemani Hera dan Mita pergi ke rumah sakit. Tadinya Alea ingin Ardhan yang mengantarnya. Tapi Hera merasa cukuplah dia dan Mita yang mengantar, jadinya membiarkan saja Ardhan pergi ke kantor karena ada alasan meeting penting dengan dewan direksi.Karena sudah menghubungi dokter anak sebelumnya dan dokter keluarga Muradz pun sudah mereservasikan jadwal imunisasi, begitu baby Javier datang, imunisasi langsung berjalan dengan cepat dan lancar.“Cup, cup!” Hera menenangkan Javier yang menangis setelah mendapat imunisasi sambil menimang-nimangnya. Sementara Alea masih berkonsultasi dengan dokter anak.“Mama bawa Vier ke depan dulu ya, Al. Mungkin dia butuh suasana di luar!” ujar Hera membawa Javier keluar ruang spesialis dokter anak, di ikuti Mita yang mendorong strolernya.“Baby Vier masih full ASI kan, Ma?” tanya dokter anak itu.“Alhamdulillah masih, dok!&rd

  • Istri Cantik Pilihan Mamaku   Tidak Suka

    “Maaf Mbak, saya tidak bermaksud seperti itu tadi!” Mita melihat Alea yang sepertinya menilai cara bekerjanya yang kurang bagus. Dia tidak bisa membiarkan wanita itu akan protes pada yayasan tempatnya bekerja. Itu akan membuat gajinya lagi-lagi disunnat. “Saya sudah mengasuh 6 bayi sebelumnya, Mbak. Jadi apa yang saya lakukan tadi tidak bakal menyakiti bayi. Justru akan lebih baik karena dapat membiasakan bayi dan mengurangi reflek moronya.” Mita masih mencoba menjelaskan, tapi dia tahu Alea sepertinya tidak butuh sebuah teori. Atau jangan-jangan dia tidak tahu apa itu reflek moro pada bayi? “Terima kasih, Mita. Tapi untuk selanjutnya tolong berhati-hatilah!” ujar Alea berlalu sambil membawa Javier keluar kamar bayi.Mita menatap mama muda itu dan melenguh karena merasa wanita itu menyepelekannya. Tahu apa dia tentang merawat bayi? Kalau dia bisa merawat bayinya sendiri, untuk apa juga masih mempekerjakan pengasuh bayi? Benar-benar aneh.Tapi ini justru lebih baik. Dia jadi bisa b

DMCA.com Protection Status