Share

Sudahlah! Jangan Berdebat Lagi

Bunga meredam emosi, berusaha kembali untuk berpikiran positif. Ia mengikuti Risa dan Kafkha dari belakang, sampai akhirnya mengambil alih tugas yang diberikan suaminya itu kepada Risa sebelumnya untuk mendorongnya kembali ke kamarnya.

Karena tidak ingin Bunga mengambil tugas Risa, Kafkha menepis kasar kedua tangan istrinya itu dari kursi rodanya. Ia menoleh ke belakang, mengangkat pandangan dengan mata sinis kepada sang istri.

“Kamu kenapa tiba-tiba berubah begini? Salah aku, apa? Seharusnya aku yang marah kepadamu karena kamu dan ….” Bunga menggantungkan perkataannya setelah sadar emosi terselubung rasa marah yang terpendam itu hendak dikeluarkan seluruhnya. "Jika aku membuat kesalahan, kamu bisa bilang," kata Bunga, berbicara baik-baik.

Kafkha mengeluarkan selembar kertas dari saku baju pasien yang masih terpasang di badannya, ia menaruh kertas berukuran kecil itu yang merupak foto, di atas telapak tangan kanan Bunga. Kemudian, Kafkha memutar sendiri ban kursi rodanya.

"Ayo," a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status