Share

Mamaku Cuma Mama Stella

Bunga berdiri di samping Danar, memperhatikan pria itu memeriksa kondisi Kafkha pagi ini yang belum sadarkan diri sejak semalam. Banyak alat-alat yang rumah sakit yang menempel di tubuh Kafkha, membuat Bunga khawatir, takut suaminya itu benar-benar tidak bisa bertahan.

“Donor jantung itu masih belum didapatkan?” tanya Bunga kepada Danar.

“Kami sedang mengusahakannya. Jangan cemas, kamu hanya perlu berdoa. Biar kami yang akan mencarinya,” kata Danar, prihatin melihat kondisi Bunga yang tidak bisa tidur sejak semalam dan kerjaan wanita itu hanya mencemaskan kondisi Kafkha.

“Dokter!” panggil Risa dari pintu kamar dengan salah satu tangan Risa masih menggenggam handle pintu.

Danar menoleh ke belakang, menatap Risa dengan interaksi kontak mata yang memiliki penafsiran. Danar menganggukkan kepala, lalu tangan kanannya menepis pelan bahu kiri Bunga sebagai interaksi pamit, dan keluar dari kamar itu mengikuti Risa.

Bunga beranjak duduk di bangku besuk. Ia menggenggam tangan kanan Kafkha d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status