Share

Bab 273

Jangan ... jangan!

Dia menginginkan ibunya, dia menginginkan adiknya!

Dia berusaha keras untuk berteriak, tetapi dia menyadari bahwa sekeras apa pun dia berteriak, tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar nada dering yang menariknya dari mimpi buruk itu ....

Irene membuka matanya secara perlahan dan mendengar suara seorang pria yang merdu di samping telinganya. "Sudah bangun, ya?" tanya pria itu.

Dengan tatapannya yang masih kabur, Irene melihat sebuah wajah yang tampan. Kedua mata yang cerah itu seakan-akan memancarkan sejenis kelembutan yang tidak bisa diungkapkan.

"Sudah ..." jawab Irene dengan bengong, dia masih belum sadar sepenuhnya.

Dia merasa seakan-akan mimpi dan kenyataan terus saling berseling, membuatnya agak kebingungan.

"Kalau begitu, terima panggilannya," kata Michael sambil menyodorkan ponsel Irene ke samping telinga Irene.

Dengan agak tercengang, Irene mendengar suara familier yang berasal dari ujung telepon lainnya. "Irene? Irene,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status