Share

Ancaman Exel

Bab 42 : Ancaman Exel

Aduh mengapa pula dosen tampan ini tiba-tiba ngajak pergi makan keluar. Hatiku memang menginginkannya, tapi logika kembali sadar bahwa aku telah menikah dengan seseorang. Jadi aku harus tetap setia apa pun keadaannya dan bagaimana pun wujudnya.

“Saya lagi sakit perut, Pak. Jadi mohon maaf banget tidak bisa untuk memenuhi makan di luar bersama Bapak.”

Aku pun berpura-pura memegang perut agar alasanku tampak nyata. Raut Pak Juan pun berubah dan dia menatapku dengan tatapan yang ... entah. Aku sendiri tidak bisa mengartikan tatapannya.

“Oh ya sudah kalau begitu,” katanya.

“Maaf, ya, Pak. Kalau gitu saya pamit kembali ke kelas ya Pak.” Pak Juan mengangguk.

Aku pun segera berdiri dan keluar dari ruangannya. Kututup kembali pintunya dan langsung berlari pergi dari situ. Aku terus berlari menyusuri koridor dengan mata sesekali melihat ke belakang dan tiba-tiba ....

Bruk!

Aku menabrak seseorang. Kami sama-sama terjatuh ke lantai. Aku meringis karena merasakan ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status