Share

Terkurung

Bab 46 : Terkurung

“Mas, aku masuk duluan ke dalam, ya. Karena takut terlambat,” ucapku lalu segera berbalik badan dan berjalan cepat.

“Beri tahu saya jika sudah pulang,” katanya dengan setengah berteriak. Aku hanya mengiakan saja tanpa menoleh ke belakang.

Kemudian aku berjalan memasuki pintu gerbang dengan terburu-buru karena takut ada yang melihat. Sesampainya di koridor kampus, aku mulai menormalkan kembali napas dan detak jantung yang tak beraturan.

Sesampainya di kelas aku duduk dan tak lama dosen pun masuk. Materi pun dimulai. Aku mendengarkan dan mencoba untuk memahami meski otak masih terasa lemot.

“Ayo Lolyta, kamu pasti bisa bangkit dari kebodohan yang dulu. Ayo lah mulai konsentrasi dan fokus dengan mata kuliah yang sedang diterangkan oleh dosen,” ucapku dalam hati untuk meyakinkan diri sendiri bahwa aku tidak akan tenggelam dalam kebodohan semasa sekolah dulu.

Tak terasa waktu istirahat pun tiba. Dosen pembimbing itu keluar dari ruangan. Dan beberapa teman-teman yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status