Share

Demam

Bab 50 : Demam

Usai memeriksaku, pria berjas putih itu pun memasukkan kembali stetoskopnya ke dalam tas hitam miliknya.

“Bagaimana, Dok? Apa kah adik ipar saya ini positif hamil?” tanya Oma Jenny dengan menggebu-gebu.

Pria yang berprofesi dokter itu pun berbalik badan menatap ke arah Opa Jhon dan Oma Jenny.

“Dari hasil pemeriksaan saya, adik ipar Anda hanya demam biasa,” jawab pak dokter.

Oma Jenny mengembuskan napas berat. Dari raut wajah, sepertinya dia kecewa karena ekspektasinya tentang kehamilanku ini ternyata tidak benar terjadi sesuai keinginannya.

Aneh-aneh saja wanita tua ini. Lagi pula aku tidak akan bisa hamil tanpa dibuahi terlebih dahulu. Sedangkan aku dan Opa Jhon memang sering tidur satu ranjang, tapi ada pembatas di antara kami yang tidak boleh dilewati oleh kedua belah pihak. Intinya kami memang satu kamar dan telah sah menjadi suami istri, tapi kami tidak saling sentuh layaknya suami istri di luar sana.

Dokter itu pun menyerahkan secarik kertas yang berisi rese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status