Share

77. Saran Mertua

Jika tidak mengingat kalau mereka harus berangkat ke Bali pada pukul 10 pagi, Denita terlalu malas untuk beranjak dari ranjang empuk hotel hari ini. Dia rasanya ingin menebus bulan-bulan sibuk belakangan ini dengan cara tidur nyenyak.

"Ayo bangun, nanti kita terlambat!" ujar Dominic menggoyangkan bahu Denita dengan pelan.

"En," Denita menggeliat sebentar sebelum kembali memperbaiki posisi tidurnya.

"Kamu bisa melanjutkan tidur saat kita sampai di sana," ujar Dominic. "Ngomong-ngomong, orang tuaku juga sudah sampai di bandara. Kita akan berpisah dengan mereka di sana," lanjut Dominic memberitahu.

Denita yang seperti kucing malas mau tidak mau membuka matanya. "Apakah Tante Evelyn akan segera pergi?" tanya Denita dengan suara parau khas baru bangunnya.

"Hm," jawab Dominic dalam gumaman pelan.

Mau tak mau Denita harus segera beranjak dari tempat tidurnya. Hal pertama yang dia lakukan setelah itu adalah meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidur untuk melirik j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status