Share

84. Denita Dijebak

"Aduuuh!"

Denita memijit pelipisnya yang berdenyut menyakitkan. Kepalanya dalam kondisi sedikit linglung. Untuk sementara waktu, dia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi padanya.

Akibat dari rasa menyakitkan yang menyerang, Denita sedikit enggan untuk membuka matanya. Namun, alam bawah sadarnya berdering menyalakan sinyal bahaya. Memaksa Denita untuk segera membuka matanya.

Dengan hanya mengandalkan cahaya temaram dari lampu di samping nakas, Denita berusaha untuk membiasakan matanya dalam kegelapan.

"Ini dimana?"

Denita menggumamkan tanya pada diri sendiri tatkala melihat sekeliling kamar yang tampak asing. Jelas ini bukan kamarnya yang ada di Penthouse Dominic maupun yang ada di kediaman Hadiwijaya.

Seonggok tubuh tak dikenal yang terbaring di sampingnya membuat alis Denita terjalin semakin erat. Dia memaksa kepalanya yang masih berdenyut untuk mengingat apa yang terjadi.

"Sialan!" maki Denita dengan geram ketika dia akhirnya ingat bahwa dia baru saja diculik oleh orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status