Share

88. Pulang dari Rumah Sakit

"Arkan, kamu masih mau terus berdiri di pihak wanita itu?" tanya ibu Herlina. Nadanya santai. Tetapi penuh dengan ancaman.

" ... "

"Kalau kamu lebih memilih dia, kamu tidak perlu lagi berbakti sama Mama. Kamu bisa mengikuti jejak Ayah kamu itu!" lanjut ibu Herlina dengan dingin saat melihat sang putra sulung terdiam bimbang.

Setelah terungkapnya fakta yang begitu mengejutkan ini, ibu Herlina sebenarnya malu untuk berhadapan dengan Denita. Jika mengingat perjalanan hidup sang putri kandung yang penuh penderitaan, terlebih karena ada andilnya dalam penderitaan itu membuat ibu Herlina ingin menampar dirinya sendiri. Bayi yang dia rawat dengan sepenuh hati selama dalam kandungan berakhir dengan menyedihkan.

Bahkan kata maaf pun sepertinya tidak cukup. Dia harus memberikan pelajaran untuk semua orang yang telah menjadikannya lelucon selama puluhan tahun. Termasuk suaminya sendiri yang telah begitu dia cintai dan hormati.

"Nit, Mama mau pulang," pinta ibu Herlina pada sang putri yang pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status