Share

39. Tidak Tahan Lagi

Dominic menjentikkan jarinya di depan wajah Denita untuk menyadarkan Denita dari lamunan panjangnya.

"Ah?" Denita merespon dengan gelagapan.

"Masih ngelamunin dia?" tanya Dominic dengan nada tidak suka yang terdengar jelas.

"Sorry, mereka mengingatkanku pada kenangan usang itu!" ucap Denita.

Dia seraya menunjuk dua insan yang saat ini sedang berdansa diiringi alunan musik lembut dengan menggunakan dagunya. Dominic tanpa sadar mengikuti arah pandang Denita.

"Cih, jadi dulu dia pernah melamar kamu dengan cara ini?" tanya Dominic meremehkan.

Denita mengendikkan bahu tidak peduli. "Tertawa saja jika mau," ujarnya acuh tak acuh.

Hal yang tidak Denita sangka kemudian adalah, Dominic justru membentangkan tangannya yang lebar di depan wajah Denita.

"Bagaimana kalau kita juga berdansa," ajak Dominic tiba-tiba.

"Hah?"

"Daripada bengong nunggu makanan," sambung Dominic. Kerlingan jail yang sangat khas Dominic sekali itu lantas kembali muncul di wajah pria itu.

"Dasar!" seru Denita seray
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status