Share

35. Pertarungan Antar Wanita

Terlepas dari provokasi Salsa kemarin, Denita masih menjalani harinya seperti biasa. Dia sama sekali tidak mau memperhatikan karyawan penuh gosip yang menatapnya dengan sorot mata jijik, dan penuh penghakiman itu.

Bersama Dominic, dia terus mengayun langkah melintasi lobi menuju lift VIP. Akan tetapi, hanya karena dia tidak mau peduli, bukan berarti orang lain juga akan berperilaku yang sama.

Entah dari mana asalnya, di pelipis Denita tiba-tiba mendarat sebuah telur busuk yang seketika membuatnya hampir muntah karena aroma yang tiba-tiba menguar.

"Dasar pelakor!"

"Manusia rendahan!"

"Wanita murahan!"

Rentetan kalimat makian itu membuat urat biru di pelipis Denita berkedut. Suara yang teramat dikenalnya ini begitu mengganggu indera pendengaran. Namun, Denita belum bisa membalas kata-kata itu dengan layak. Aroma telur busuk yang berasal dari pelipisnya membuat Denita harus menahan nafas sekuat mungkin.

Tentu saja selama waktu ini Denita tidak hanya tinggal diam. Dia melepas blazer w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status