Share

Bab 49

Memikirkan kesimpulannya itu, Bayu benar-benar panik.

“Aku harus mencarinya!” putusnya kemudian.

Namun ketika dia baru akan melangkah, gerakannya segera terhenti kembali.

“Gimana kalo sebentar lagi dia sampai di rumah, terus tidak ada orang?” pikirnya lagi.

Bayu menjadi sangat kebingungan harus berbuat apa.

Pergi mencari Raina, atau tetap menunggu di di rumah.

Lagipula sebenarnya dia juga masih memikirkan gengsinya.

Seandainya dia pergi mencari Raina, padahal dia sedang bertengkar dengan perempuan itu, rasanya juga sangat memalukan.

“Haiz!”

Ia meninju sandaran sofa.

Bayu menjadi kesal sendiri dengan dirinya yang seperti tidak memiliki pendirian.

Pada akhirnya dia terlihat mondar-mandir dengan gelisah di dalam rumah.

Dengan tatapan tertuju ke arah jendela, berharap bisa menemukan Raina di luar sana.

Tak kunjung melihat kepulangan Raina, dia pun tak lagi dapat menunggu di dalam rumah, kemudian pergi keluar halaman.

Mondar-mandir di halaman dengan perasaan tak menentu, sambil sesekali m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status