Share

Bab 50

Pasca Bayu menyebut nama asing yang jelas-jelas nama seorang perempuan tersebut, Raina mengurungkan niat untuk melarikan diri.

Tepatnya lupa dengan niatnya itu. Dia merenung hingga tak sengaja tertidur bersama Bayu sampai pagi.

Dia juga terjaga lebih dulu.

Saat membuka mata, Raina merasakan tubuhnya begitu berat, rupanya tangan Bayu masih menindihnya.

Sempat kaget dengan keberadaannya, tapi segera teringat apa yang terjadi.

Selanjutnya, dia pun segera beranjak. Hanya saja Bayu masih sangat pulas.

Untuk bisa bangun, Raina pun harus memindahkan tangan kekar itu.

Dengan perlahan sekali ia melakukannya, tak ingin membangunkan Bayu.

Krak … krak ….

Ia merenggangkan otot-otot setelah berhasil turun dari ranjang.

Bangun tidur bukannya segar, Raina merasakan pegal di sekujur tubuh.

Selain ketindihan tangan Bayu, itu efek dari insiden berjalan kaki sejauh berkilo-kilo kemarin.

“Rasanya pengen tidur lagi, tapi—aku harus siap-siap,” keluhnya.

Libur telah usai, dia harus kembali bekerja.

Akhirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status