Share

bab 54

Raina pergi dari ruangan Galih dengan terburu-buru, melupakan satu hal, bahwa dia orang baru di perusahaan tersebut.

Setelah keluar dia mendadak kebingungan.

“By the way, ruang CEO ada dimana ya? Astaga! Seharusnya aku nanya tadi,” sesalnya menepuk jidat.

Jelas dia belum mengenal tempat itu sama sekali, mana mungkin mengetahui letak ruangan CEO.

Terlebih gedung Corporindoo sangat luas, dan tidak memiliki petunjuk arah.

Sempat terpikir ingin kembali ke ruangan Galih—

Namun ia menggeleng-geleng kasar.

Takut pria itu akan berpikir dia kurang becus dalam bekerja, kemudian bisa saja dia kehilangan pekerjaan yang sudah berada di dalam genggamannya.

Lagipula dia bahkan telah memasuki lift saat ini.

Ketika akan menekan tombol lift dia baru tersadar, bingung mau menyentuh angka berapa.

“Adu nasib saja,” putusnya kemudian sambil menghela napas penuh ketegangan.

Yakni Raina memilih sembarang menekan tombol lift.

Dia memilih angka paling besar, yakni tombol nomor 12.

CEO adalah seorang pemimpin p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status