Share

Bab 48

Kenyataannya keadaan lebih rumit dari yang dibayangkan Raina. Tidak semudah itu meminta maaf pada Bayu.

Ketika mereka sudah tiba kembali ke rumah mewah itu, dan pesawat telah mendarat, Raina tidak langsung beranjak.

Sesuai niatnya, dia ingin meminta maaf pada Bayu.

Dia menunggu Bayu di tempat duduknya, untuk turun bersama.

Namun ternyata Bayu melewatinya begitu saja.

Sigap Raina menahan tangan Bayu.

“Aku minta maaf soal yang tadi!” ucapnya cepat.

Namun Bayu tak tampak menggubrisnya, membalikkan badan pun tidak.

Pria itu hanya melirik Raina dari sudut mata dengan tatapan mengerikan.

Mendapat respon kurang baik, perlahan Raina melepas genggamannya.

Dia takut Bayu tak menyukai caranya itu yang mungkin mencengkeram terlalu kuat sehingga membuat Bayu kesakitan. Atau semacamnya.

Akan tetapi, setelah genggaman terlepas, Bayu justru segera melenggang pergi.

Sambil bertitah pada Dom, “Antar dia pulang!”

Dom menanggapi dengan mengangguk.

Raina tak menyukai keadaan tersebut. Sikap tulisnya tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status