Share

Bab 41

Ternyata Bayu menyadari kehadirannya, Raina pun tak berkutik.

Detik selanjutnya Bayu juga lekas beranjak menghampirinya.

Berada di hadapannya, Bayu tiba-tiba menjulurkan tangan.

Raina reflek memundurkan langkah, bersikap waspada terhadap pria itu.

Padahal Bayu hanya ingin mengambil alih gelas berisi susu, dan piring roti di tangannya.

Bayu tampak membawa makanan tersebut menuju meja. Kemudian duduk kembali di tempatnya semula.

“Udara pagi di sini ternyata sangat menyegarkan!” ucap Bayu berbasa-basi.

“Kamu ga pernah bilang sama aku selama ini.”

Dia tampak mengulas senyuman tipis di wajah, yang menggambarkan sedang menikmati kesegaran yang dikatakannya.

Bayu tidak mengungkit tragedi yang terjadi di kamar mandi semalam, seakan telah melupakannya.

Bayu bahkan bersikap sangat santai terhadap Raina tanpa rasa canggung, seperti tidak pernah terjadi hal yang memalukan itu.

Hal ini pun secara tidak langsung mengurai perasaan malu yang dirasakan Raina.

Meskipun gadis itu masih mematung di temp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status