Share

Bab 40

“Woi! Handukku!” pekik Bayu.

Raina tanpa sengaja menjangkau handuk yang membalut tubuh Bayu, sehingga tersingkap.

Jika Bayu saja terkejut, betapa Raina terkesiap setelah menyadari apa yang telah dilakukannya.

Ia menarik napas syok, menyaksikan Bayu kini hanya mengenakan celana dalam saja.

“I-ini handukmu!”

Dilemparnya kain putih yang masih digenggamnya itu kepada Bayu.

Kemudian gegas berlari keluar dari kamar mandi detik itu juga.

Brak!

Tak lupa ia menutup pintu kamar mandi setelah berhasil keluar.

Ia mengusap kasar wajahnya, menangkup kedua pipi, sangat menyesali perbuatan memalukan itu.

“Oh, Tuhan … apa yang sudah aku lakukan?”

“Bisa-bisanya aku—”

Bayang-bayang Bayu yang hanya mengenakan celana dalam kembali terngiang di benak.

Semakin dikenang, Raina bertambah frustasi.

“Aargh!” pekiknya sambil mengacak kasar rambutnya dengan kedua tangan.

Ia benar-benar merutuki diri sendiri yang begitu gegabah.

Entah bagaimana dia harus berhadapan dengan Bayu lagi setelah ini.

Sungguh itu hal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status