Share

Part 20 Oke, kucoba, Mas

Ini uangku, Mas

Part 20 (oke! kucoba, Mas)

Tadinya aku sudah siap dengan perceraian. Menyerah, itulah yang kurasakan. Masalah ini bertahun-tahun hingga aku selalu harus mengalah karena aku seorang menantu dan istri. Apakah setiap istri yang tinggal di rumah mertua harus ditindas seperti pembantu dan tak dihargai? Salahkan suami memberi nafkah ke istri karena itu kewajibannya? Kenapa ibu mertua menganggapku seperti saingannya? Jika itu suatu tradisi, apa gunanya berumah tangga hanya membawa sengsara. Ini bukan zaman di mana istri selalu takut bertindak. Istri juga punya hati dan perasaan.

"Baiklah, aku setuju asalkan kita tidak bercerai, ingat Mit, Tia masih butuh kita." Mas Aga menatapku dalam. Matanya berkaca, tak pernah kulihat ia seperti ini. Apakah ia bisa memegang kata-katanya?

"Tidak ada yang ingin bercerai, Mas, aku hanya menyerah karena lelahnya hati, kupinta kamu bisa mengambil sikap, hanya itu," bathinku, lalu membalas pelukan mas Aga.

Mungkin lelaki seperti mas Aga, ibarat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Dsr lembek br beberapa hr aj udah ciut kalah sama istri lu yg berth2. Lagian salah lu jg mita udah ndak direstui msh ngotot
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status