Home / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 359. S2. Theo sang Pembuat Onar

Share

Bab 359. S2. Theo sang Pembuat Onar

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-04-16 21:07:52

Keesokan harinya, Arabelle pergi ke sekolah bersama dengan sang Ayah. Saat Jordan ikut keluar dari dalam mobil, semua anak-anak di sana menatapnya dengan tatapan terkejut.

Jelas saja, sejak dulu Arabelle sering dipanggil anak pungut, karena saat masih sekolah dasar, Arabelle dengan bangga bercerita kalau dia diangkat anak oleh Ayahnya dari panti asuhan. Tapi ternyata, teman-temannya memandang Arabelle dari sisi yang buruk.

"Ayah ... Ayah tidak usah mengantar Ara sampai ke dalam sana," ujar Arabelle menatap sang Ayah yang menjadi bahan tatapan semua temannya.

"Kenapa? Malu diantarkan Ayah?" tanya Jordan sambil melepaskan kacamata hitamnya dan merapikan tuxedo hitam yang dia pakai.

"Tidak. Arabelle tidak malu, Arabelle justru senang sekali Ayah mengantarkan Arabelle. Tapi..." Gadis itu mengecilkan suaranya dan ia memperhatikan sekitar.

Jordan tahu apa yang dikhawatirkan oleh Arabelle. Sejak kecil, Arabelle selalu pergi bersekolah dengan bus sekolah. Lalu saat naik kelas menengah pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rani putri
thor upnya napa makin dikit,semangat up yg bnyak thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 360. S2. Putra Sulungku yang Luar Biasa!

    "Kebiasaan! Sudah berapa kali Ara bilang jangan berantem terus! Lihat kalau sudah seperti ini!" "A-akk ... Aduh! Sakit, Arabelle!" pekik Theo saat Arabelle menekan bola kapas dengan obat gadis itu bawa, pada sudut bibir Theo yang membiru dan lebam. Arabelle memasang wajah sebal dan bibir tipisnya cemberut saat menatap Theo. Beberapa menit yang lalu, saat Ayahnya sudah pulang, Vivian dan Diego memanggil Arabelle yang sedang di perpustakaan. Mereka bilang kalau Theo bertengkar dengan kakak kelas. Arabelle yang panik, dia langsung berlari mencari Theo. Bahkan kini, berada di ruang kesehatan pun Arabelle yang harus memaksa Theo untuk segera mengobati luka laki-laki itu. "Aku tidak mau berteman dengan Kak Theo lagi kalau Kak Theo terus menerus bertengkar seperti ini," omel Arabelle mengambil plaster di dalam kotak obat. "Dia duluan yang meledekku..." "Ya jangan ditanggapi, Kak!" "Tidak bisa! Ucapan mereka tidak enak didengar, ya sudah hantam saja!""Begini...!" "Akhhhh! Sakit, Ar

    Last Updated : 2025-04-17
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 361. S2. Arabelle-ku yang Malang

    Malam ini Arabelle belajar di dalam kamarnya. Gadis cantik itu mengerjakan beberapa tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Gadis cantik meraih ponselnya yang tiba-tiba menyala. Arabelle membaca pesan masuk dari Theo yang bertanya apakah Arabelle sibuk atau tidak. Arabelle pun segera membalasnya dan tak berselang lama, Theo langsung menghubunginya. "Halo..." Arabelle tersenyum tipis menjawab panggilan itu. "Halo, sedang apa?" tanya Theo dibalik panggilan itu. "Sedang mencatat latihan soal, Kak. Kak Theo sedang apa?" "Sedang menjaga Lea. Dia baru saja ribut dengan Leo," jawab Theo. Arabelle menoleh saat tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Tampak sang Ayah masuk ke dalam kamar dan berjalan mendekatinya. Jordan meraih ponsel di tangan Arabelle. "Ehh ... Ayah!" Jordan menatap layar ponsel Arabelle di mana nama Theo terpampang jelas di sana. "Jangan menghubungi Arabelle dulu, atau besok paman adukan kau pada Papamu! Paham, Theo!" seru Jordan.Panggilan itu pun langsung

    Last Updated : 2025-04-17
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 362. S2. Arabelle, Bertahanlah

    Theo duduk di sebuah bangku kursi kayu di sebuah kantin di belakang sekolah. Ia berkumpul dengan semua teman-temannya di sana. Theo tampak tidak bersemangat karena ia masih dalam masa dihukum oleh Papanya. "Woii! Di depan ramai, tuh!" teriak Adam yang baru saja datang. "Ada apa memangnya?" tanya Gerald sambil membuka minuman kalengnya. "Entah, anak-anak lari ke lorong belakang semua. Ms. Megalodon juga heboh banget," imbuh Gerald. Gery dan Theo langsung tertawa mendengarnya. Ms. Megalodon adalah julukan yang mereka berikan pada Ms. Oliv, guru seni yang memiliki tubuh gemuk. Hingga Theo dan kawan-kawannya memanggilnya dengan panggilan Ms. megalodon. "Ini Pak Bos, kenapa lemes?" tanya Jeremy—pemuda berkulit hitam yang kini duduk sambil meletakkan sikunya di pundak Theo. "Belum dibelai Bu kantin!" sahut Dylan sambil memainkan gitarnya. Theo langsung menoleh dengan tatapan sebal. "Sini, aku genjreng mulutmu!" serunya. "Sensi banget, Bos..." seru Adam menyenggol lengan Theo. "Ber

    Last Updated : 2025-04-18
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 363. S2. Ini Semua Salahmu!

    Begitu Theo sampai di sekolah, ia melihat mobil milik Jordan berada di sana. Theo pun langsung berlari di koridor depan. Ia melihat semua temannya berdiri di sana dengan ekspresi susah. "Bos, Papamu ikut," ujar Gery. "Papa?!" pekik Theo. Theo hendak berlari ke ruang kepala sekolah, tapi Gerald menahan pundaknya. "Jangan, Theo. Ayahnya Arabelle sangat marah," ujar Gerald. Alih-alih Theo mendengarkan, ia justru menepis tangan sahabatnya dan Theo berlari mendekati kantor kepala sekolah di ujung lorong. Dari sana terdengar suara amukan Jordan yang tidak main-main. Tidak mengelak, orang tua mana yang tidak akan marah jika melihat anaknya sampai seperti itu."Saya tidak akan tinggal diam atas apa yang menimpa anak saya! Saya akan tetap bersikeras membawa masalah ini ke ranah hukum!" teriak Jordan. "Bukti CCTV itu menunjukkan anak Anda yang merundung putri saya!" Theo sampai di depan ruang kepala sekolah, di sana sangat ramai semua anak bergerombol mengintip di balik jendela. Begitu

    Last Updated : 2025-04-18
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 1. Tawaran Mengejutkan dari Calon Suamiku

    "Nyonya Muda dari Keluarga Benedict sedang mencari seorang ibu pengganti. Kalau kau mau menyewakan rahimmu, kau bisa mendapatkan uang ratusan juta yang kau butuhkan, Sayang."Kedua bola mata Aleena melebar saat mendengar calon suaminya melontarkan ide gila itu.Gadis berusia dua puluh tiga tahun itu menatapnya tak percaya. "Kau memintaku untuk menjadi seorang ibu pengganti dan menyewakan rahimku? Apa kau sudah gila, Carl Malvine?!" pekik Aleena, benar-benar tidak habis pikir dengan calon suaminya itu.Carl tampak tenang. "Tapi kau butuh uang untuk pengobatan Papamu kan, Sayang?" ucapnya sembari menggenggam lengan Aleena lembut, yang langsung ditepis oleh gadis itu. "Tapi tidak dengan cara itu, Carl! Aku ini calon istrimu. Bisa-bisanya kau malah menawarkan hal seperti itu padaku? Aku tidak mau!" tolak Aleena dengan tegas. Sungguh, Aleena tidak menyangka kalau Carl akan menawarkan hal ini padanya. Rasa sedih memenuhi ruang hati gadis itu. Ia memang membutuhkan uang ratusan juta untu

    Last Updated : 2024-11-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 2. Tekad Aleena Sudah Bulat

    Esok harinya, Aleena mendatangi kediaman Keluarga Benedict bersama Carl.Ya, Aleena sudah membuat keputusan. Ia akan menerima tawaran menjadi ibu pengganti demi pengobatan ayahnya, sekaligus membuktikan pada Carl bahwa ia bukan gadis yang mudah diperdaya. Aleena bersandiwara seolah tidak tahu kenyataan menyakitkan bahwa selama ini calon suaminya telah berkhianat. "Aku yakin, Sayang, kau tidak akan menyesali keputusanmu," bisik Carl yang kini duduk bersebelahan dengan Aleena di ruang tamu rumah mewah itu. "Ya," balas Aleena singkat. Dapat Aleena lihat betapa berseri-serinya wajah Carl saat ini, seolah tak sabar mendapatkan keuntungan besar dengan memanfaatkan dirinya. Tapi hal itu tak akan terjadi. Aleena akan memastikan Carl tidak mendapat keuntungan sepeser pun darinya!"Aku berharap setelah ini Papa cepat sembuh," ujar Carl menoleh pada Aleena dan tersenyum lembut. "Dan kita akan segera menikah." Aleena hanya tersenyum kecut dan merasa jijik mendengar ungkapan penuh kebohongan

    Last Updated : 2024-11-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 3. Berada di Antara Pertentangan Suami Istri

    Kedatangan Asher Benedict membuat suasana menjadi tegang. Sekilas saja, Aleena langsung tahu bahwa Asher adalah sosok pria dingin, tegas, dan mengintimidasi. Aura penuh wibawanya itu membuat siapapun akan merasa gugup jika berhadapan dengannya. Aleena menelan ludah saat Asher menatapnya. Ia tidak menduga bahwa ternyata laki-laki itu jauh lebih dewasa darinya."Sayang, mereka adalah tamu kita," ujar Marsha menjelaskan. Asher menaikkan salah satu alisnya. Ia tidak pernah tahu sejak kapan istrinya bergaul dengan gadis berpenampilan sederhana seperti gadis di depannya ini."Ada keperluan apa?" tanya Asher, sembari duduk di sofa menyilangkan kakinya. "Ada hal penting yang ingin aku bahas," jawab Marsha. Asher tidak lagi berkata-kata. Di sampingnya, Marsha memperhatikan Carl yang masih duduk di samping Aleena. Marsha ingin berbincang dengan suaminya dan Aleena saja saat ini. "Carl, bisakah kau pergi dulu dan tinggalkan Aleena sebentar di sini?" Aleena sontak menatap Carl dengan lekat.

    Last Updated : 2024-11-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 4. Ikatan Seorang Ibu Pengganti

    "Semua biaya rumah sakit Papamu sudah aku urus Aleena. Hasil pemeriksaan kesuburanmu pun sangat baik. Kemungkinan besar, sekali berhubungan saja kau bisa segera hamil.” Aleena hanya mengangguk kecil mendengar apa yang Marsha katakan. Siang ini, Marsha mendatangi rumah sakit bersama Asher. Mereka berdua mengurus semua administrasi pengobatan Papanya dan ia juga melakukan tes kesehatan."Sekarang semua sudah selesai, ayo kita pergi," sahut Asher meraih tangan Marsha. "Tunggu, Sayang—"Marsha menghentikan langkahnya saat ponsel miliknya di dalam tas berdering. Wanita berambut cokelat sebahu itu menoleh seolah meminta izin, lalu berjalan menjauh saat menjawab panggilan tersebut. Kini hanya ada Aleena dan Asher berdua di sana. Asher melirik gadis bertubuh kurus di sampingnya yang tengah memeluk sebuah tas besar. "Apa kau membawa semua pakaianmu?" tanya Asher menoleh. Aleena menatapnya gugup. "Nyo-Nyonya yang meminta pada saya, Tuan," jawabnya.Hari ini Aleena akan tinggal bersama Ma

    Last Updated : 2024-11-28

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 363. S2. Ini Semua Salahmu!

    Begitu Theo sampai di sekolah, ia melihat mobil milik Jordan berada di sana. Theo pun langsung berlari di koridor depan. Ia melihat semua temannya berdiri di sana dengan ekspresi susah. "Bos, Papamu ikut," ujar Gery. "Papa?!" pekik Theo. Theo hendak berlari ke ruang kepala sekolah, tapi Gerald menahan pundaknya. "Jangan, Theo. Ayahnya Arabelle sangat marah," ujar Gerald. Alih-alih Theo mendengarkan, ia justru menepis tangan sahabatnya dan Theo berlari mendekati kantor kepala sekolah di ujung lorong. Dari sana terdengar suara amukan Jordan yang tidak main-main. Tidak mengelak, orang tua mana yang tidak akan marah jika melihat anaknya sampai seperti itu."Saya tidak akan tinggal diam atas apa yang menimpa anak saya! Saya akan tetap bersikeras membawa masalah ini ke ranah hukum!" teriak Jordan. "Bukti CCTV itu menunjukkan anak Anda yang merundung putri saya!" Theo sampai di depan ruang kepala sekolah, di sana sangat ramai semua anak bergerombol mengintip di balik jendela. Begitu

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 362. S2. Arabelle, Bertahanlah

    Theo duduk di sebuah bangku kursi kayu di sebuah kantin di belakang sekolah. Ia berkumpul dengan semua teman-temannya di sana. Theo tampak tidak bersemangat karena ia masih dalam masa dihukum oleh Papanya. "Woii! Di depan ramai, tuh!" teriak Adam yang baru saja datang. "Ada apa memangnya?" tanya Gerald sambil membuka minuman kalengnya. "Entah, anak-anak lari ke lorong belakang semua. Ms. Megalodon juga heboh banget," imbuh Gerald. Gery dan Theo langsung tertawa mendengarnya. Ms. Megalodon adalah julukan yang mereka berikan pada Ms. Oliv, guru seni yang memiliki tubuh gemuk. Hingga Theo dan kawan-kawannya memanggilnya dengan panggilan Ms. megalodon. "Ini Pak Bos, kenapa lemes?" tanya Jeremy—pemuda berkulit hitam yang kini duduk sambil meletakkan sikunya di pundak Theo. "Belum dibelai Bu kantin!" sahut Dylan sambil memainkan gitarnya. Theo langsung menoleh dengan tatapan sebal. "Sini, aku genjreng mulutmu!" serunya. "Sensi banget, Bos..." seru Adam menyenggol lengan Theo. "Ber

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 361. S2. Arabelle-ku yang Malang

    Malam ini Arabelle belajar di dalam kamarnya. Gadis cantik itu mengerjakan beberapa tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Gadis cantik meraih ponselnya yang tiba-tiba menyala. Arabelle membaca pesan masuk dari Theo yang bertanya apakah Arabelle sibuk atau tidak. Arabelle pun segera membalasnya dan tak berselang lama, Theo langsung menghubunginya. "Halo..." Arabelle tersenyum tipis menjawab panggilan itu. "Halo, sedang apa?" tanya Theo dibalik panggilan itu. "Sedang mencatat latihan soal, Kak. Kak Theo sedang apa?" "Sedang menjaga Lea. Dia baru saja ribut dengan Leo," jawab Theo. Arabelle menoleh saat tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Tampak sang Ayah masuk ke dalam kamar dan berjalan mendekatinya. Jordan meraih ponsel di tangan Arabelle. "Ehh ... Ayah!" Jordan menatap layar ponsel Arabelle di mana nama Theo terpampang jelas di sana. "Jangan menghubungi Arabelle dulu, atau besok paman adukan kau pada Papamu! Paham, Theo!" seru Jordan.Panggilan itu pun langsung

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 360. S2. Putra Sulungku yang Luar Biasa!

    "Kebiasaan! Sudah berapa kali Ara bilang jangan berantem terus! Lihat kalau sudah seperti ini!" "A-akk ... Aduh! Sakit, Arabelle!" pekik Theo saat Arabelle menekan bola kapas dengan obat gadis itu bawa, pada sudut bibir Theo yang membiru dan lebam. Arabelle memasang wajah sebal dan bibir tipisnya cemberut saat menatap Theo. Beberapa menit yang lalu, saat Ayahnya sudah pulang, Vivian dan Diego memanggil Arabelle yang sedang di perpustakaan. Mereka bilang kalau Theo bertengkar dengan kakak kelas. Arabelle yang panik, dia langsung berlari mencari Theo. Bahkan kini, berada di ruang kesehatan pun Arabelle yang harus memaksa Theo untuk segera mengobati luka laki-laki itu. "Aku tidak mau berteman dengan Kak Theo lagi kalau Kak Theo terus menerus bertengkar seperti ini," omel Arabelle mengambil plaster di dalam kotak obat. "Dia duluan yang meledekku..." "Ya jangan ditanggapi, Kak!" "Tidak bisa! Ucapan mereka tidak enak didengar, ya sudah hantam saja!""Begini...!" "Akhhhh! Sakit, Ar

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 359. S2. Theo sang Pembuat Onar

    Keesokan harinya, Arabelle pergi ke sekolah bersama dengan sang Ayah. Saat Jordan ikut keluar dari dalam mobil, semua anak-anak di sana menatapnya dengan tatapan terkejut. Jelas saja, sejak dulu Arabelle sering dipanggil anak pungut, karena saat masih sekolah dasar, Arabelle dengan bangga bercerita kalau dia diangkat anak oleh Ayahnya dari panti asuhan. Tapi ternyata, teman-temannya memandang Arabelle dari sisi yang buruk. "Ayah ... Ayah tidak usah mengantar Ara sampai ke dalam sana," ujar Arabelle menatap sang Ayah yang menjadi bahan tatapan semua temannya. "Kenapa? Malu diantarkan Ayah?" tanya Jordan sambil melepaskan kacamata hitamnya dan merapikan tuxedo hitam yang dia pakai. "Tidak. Arabelle tidak malu, Arabelle justru senang sekali Ayah mengantarkan Arabelle. Tapi..." Gadis itu mengecilkan suaranya dan ia memperhatikan sekitar. Jordan tahu apa yang dikhawatirkan oleh Arabelle. Sejak kecil, Arabelle selalu pergi bersekolah dengan bus sekolah. Lalu saat naik kelas menengah pe

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 358. S2. Kemarahan Seorang Jordan

    Arabelle membuat semua orang panik di rumahnya. Gadis itu pergi bersama Theo tanpa sepengetahuan siapapun. Hingga malam ini Jordan sangat panik setelah ia pulang dan mendapati anaknya tidak ada di rumah. Sejak tadi, Jordan mondar-mandir di teras rumahnya. "Tidak mungkin Arabelle pergi ke mana-mana tanpa berpamitan!" seru Jordan kini berusaha menghubungi ponsel Arabelle. "Tapi Arabelle memang tidak bilang apa-apa pada Mama dan Papa, Jordan. Tadi setelah makan malam Mama memintanya untuk ke kamar," ujar Hani cemas. Jordan diam, tidak biasanya Arabelle seperti ini. Bahkan bila ia pergi, Arabelle pasti akan mengirimkan pesan pada Jordan dan menyertakan alamatnya juga. "Ke mana kau, Nak?" gerutu Jordan. Bagaimana ia tidak panik, kini sudah pukul dua belas malam. "Mungkin anak itu pergi bersenang-senang, Kak. Anakmu itu sudah dikasih hati malah tidak tahu diri!" sahut Janice. "Heem, benar. Masih untung ada yang kasihan padanya. Tapi Arabelle tidak punya terima kasih sama sekali! Mir

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 357. S2. Kehidupan Pahit Arabelle

    Arabelle keluar dari dalam rumah malam ini tanpa ada yang tahu. Arabelle berlari keluar gerbang sembari memeluk jaketnya dan gadis itu menunggu Theo sambil duduk di sebuah tepian trotoar di jalan perumahan. Gadis itu menundukkan kepalanya dan menangis mengingat ucapan Tantenya yang begitu menyakitinya. Arabelle selama ini tidak pernah bercerita pada Ayahnya perkara ini, bahkan Nenek dan Kakeknya juga bungkam pada sang Ayah karena tidak mau keluarga pecah dan terjadi keributan pada anak-anaknya. "Mungkin Tante Kaila benar, aku harus hidup mandiri," gumam Arabelle di sela tangisannya. "Tapi ke mana? Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain Ayah yang sayang padaku." Arabelle mengusap air matanya dan ia teringat masa-masa kecilnya di panti asuhan pun juga sangat tidak mudah. Semakin sedih, Arabelle semakin larut kesedihannya. Hingga tak lama kemudian, sebuah motor berhenti di depan Arabelle. Tentu saja, dia adalah Theo. Theo melepaskan helm yang ia pakai dan bergegas turun dari atas

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 356. S2. Seorang Anak Angkat, Bukan Benalu!

    Hari sudah hampir gelap, Theo baru saja sampai di rumahnya. Kepulangannya disambut oleh kedua adiknya yang sedang menunggu di teras depan rumah. "Kak! Kak Theo, kenapa baru pulang? Katanya mau ngajarin Leo main basket!" pekik Leo cemberut. Theo terkekeh menatapnya. "Kakak harus mengantarkan teman Kakak dulu, Leo. Nanti malam saja, oke?" "Kak Arabelle mana?" tanya Lea mendongak menatap sang Kakak sambil memegang sebungkus roti di tangannya. Theo memeluk kedua lututnya di hadapan Lea. Ia tersenyum lembut pada adik kecilnya. "Kakak tidak mengantarkan Kak Arabelle, Cantik..." "Terus, siapa? Kakak tidak berteman lagi sama Kak Arabelle?" tanya Lea terus menerus. Theo menarik napasnya pelan. Ia tahu kalau Lea sangat menyukai Arabelle karena hanya dengan Arabelle bisa diajak bermain ini dan itu. "Jangan khawatir, nanti malam Kakak akan jemput Kak Arabelle." Theo mengelus pucuk kepala Lea. "Janji, Kak?" Anak perempuan itu mengacungkan kelingkingnya. "Janji, Sayang..." Barulah Lea be

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 355. S2. Kau Tidak Sendirian, Arabelle

    Hari pertama masuk sekolah kali ini sangat seru meskipun Arabelle sempat sakit. Bahkan saat Arabelle ditunjuk untuk melakukan tugas ini dan itu, Theo selalu melarang rekan-rekannya. Theo menjaga Hauri dengan baik. Sampai kini pukul tiga sore, sekolah pun sudah bubar, anak-anak diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. "Kau pulang dengan siapa?" tanya Theo berjalan di belakang Arabelle. "Sendiri, Kak. Aku bisa naik bus," jawab gadis itu membalikkan badannya menatap Theo. "Pulang bersamaku saja," ujarnya. Arabelle mengangguk patuh. Mereka berdua berjalan ke arah parkiran depan. Di sana, berdiri seorang gadis cantik yang tampak tersenyum pada Theo. "Jadi pulang denganku, kan?" tanya Velicia—teman sekelas Theo. Theo menoleh pada Arabelle. "Aku harus mengantarkan adikku pulang," ujar Theo. "Dia tidak enak badan." Arabelle mengerjapkan kedua matanya ditatap oleh Velicia. Sebelum gadis itu cemberut kesal padanya. "Padahal kita sudah membuat rencana untuk pulang bersama. Tapi kau

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status