Share

Bab 18

"Mas kapan beli perlengkapan bayi? sekarang sudah mau mendekati hari perkiraan lahir!" ucapku pada mas Rama yang sibuk bermain ponsel.

"Sabar, jangan terburu-buru! sekarang mas lagi tak punya uang!"

Bagai petir di siang bolong ucapan mas Rama membuat badan bergetar hebat, bagaimana mungkin seorang mas Rama pekerja proyek yang digaji jutaan rupiah bahkan puluhan juta itu berkata tak punya uang.

"Pakai uang tabungan dulu mas! kasian anak kita ntar lahir ga pakai baju!"

"Mas bilang sabar ya sabar. Lagian bayi pun belum lahir nunggu saja kau tak bisa!"

Betapa geram hati ini, mendengar perkataan mas Rama ia begitu berubah tak semestinya karena kehamilan ini juga atas permintaannya padaku. Jika tau begini mana mungkin aku mau mengandung benih darinya.

"Mas punya kebutuhan yang lain dek, jadi sabar nanti mas sediakan keperluan anak kita!"

"Sabar aja dulu lagian anak itu kan belum lahir!" ucap mas Rama lagi.

Aku hanya mengusap dada, menahan sabar, selain menjaga mentalku aku j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status