Tiga puluh menit akhirnya berlalu. Namun Nhina masih saja mampu bertahan.'Seberapa lama lagi aku harus melawannya? Bisa-bisa justru aku yang akan kehabisan energi terlebih dahulu. Cih! Dia memang sangat kuat! Padahal tubuhnya sudah terluka seperti itu,' gumam Limdong.Boom!Siuw...!Crash!Tring, tring, tring!Nhina maju dan menyerang Limdong dengan beringas. Nhina tidak menghiraukan dengan luka-luka yang ada pada tubuhnya. Nhina juga bertekad akan membunuh Limdong sebelum efek dari pil Iblis itu menghilang. Dan Nhina juga tahu konsekuensinya bagi penelan pil Iblis dengan jumlah banyak secara bersamaan."Aku harus membunuhmu! Aku harus membunuhmu...!" teriak Nhina. Ia terus menerus meneriakkan kata-kata seperti itu."Tidak! Akulah yang akan membunuhmu terlebih dahulu!" ucap Limdong yang juga tidak mau kalah.Bam!Boom!Cakar Nhina dan tinju Limdong saling beradu. Kali ini, mereka berdua benar-benar mengerahkan seluruh tenaga yang mereka miliki. Bisa dibilang serangan mereka adalah ser
Lingling berlari mendekati Limdong yang terlihat terkapar di tanah. Ternyata tadi Lingling kembali karena merasakan firasat buruk terhadap Limdong."Limdong...," ucap Lingling. Lingling meletakkan kepala Limdong di pangkuannya.Kemudian Lingling meraih pil dan ramuan yang ada di saku Limdong dan segera meminumkannya pada Limdong. Seketika stamina dan energi Limdong pulih kembali."Akhirnya..., selesai juga tugas kita," ucap Limdong.Cup!Lingling mengecup bibir Limdong."Itu hadiah untukmu yang telah berjuang keras," ucap Lingling malu-malu.Mereka berdua akhirnya berdiri.Buk!Cup!Limdong memeluk tubuh Lingling kemudian memberikan satu kecupan juga pada bibirnya!Deg, deg, deg!Jantung mereka berdua berpacu dengan kencang. Wajah keduanya pun terlihat memerah karena tersipu malu."Tapi Lingling...," ucap Limdong kemudian."Tapi...? Ada apa Limdong?" tanya Lingling."Go Xyu...," ucap Limdong. Kepala Limdong akhirnya menunduk."Oh iya, di mana Go Xyu?" tanya Lingling."Go Xyu gugur...,"
Samchong terkejut ketika melihat ada sosok yang muncul secara tiba-tiba tepat di hadapannya.Tapi sosok itu tidak menjawab apapun. Ketika ia berdiri, tubuhnya memancarkan sinar yang menyilaukan. Kemudian tubuh orang itu berubah menjadi bulatan cahaya dan mengambang di udara."Eh? Ada apa denganmu? Apa yang terjadi?" tanya Samchong."Tenanglah, dia tidak apa-apa. Tapi, untuk sementara ia akan beristirahat. Mungkin butuh tiga harian agar ia pulih seperti semula. Nampaknya ia terluka parah," jawab Yingar.Kemudian Yingar menjelaskan lebih jelas lagi pada Samchong.Dan ternyata, orang itu adalah Go Xyu. Go Xyu tidaklah mati. Tubuhnya yang terluka parah kembali ke dalam inti Hutan Terlarang. Namun Limdong dan yang lainnya belum tahu akan hal ini.Go Xyu tidak akan mati selama inti hutan Terlarang ini masih ada. Akhirnya, Yingar juga memberitahukan pada Samchong kalau sebenarnya inti Hutan Terlarang itu sendiri dibentuk menggunakan jantung Go Xyu.Yingar juga menceritakan pada Samchong kenap
Akhirnya Fujinma memutuskan akan turun tangan melawan para manusia yang menghalangi rencananya untuk menguasai bumi.***Limdong dan teman-temannya tidak terlihat bahagia seperti semua warga Ibu Kota. Mereka masih bersedih karena kehilangan satu teman yaitu,Go Xyu.Dan ketika malam hari, pesta kemenangan akan dilaksanakan. Tetapi Aying merasakan sesuatu.Ternyata Yingar pergi menemui Aying. Yingar pergi ke tempat Limdong menggunakan cara pergi masuk melalui dimensi yang ada di dalam tubuh Aying. Karena di mana pun Aying berada, maka Yingar akan tetap bisa menghampirinya kapanpun. Itu karena mereka berdua telah terikat kontrak darah sehingga jiwa mereka saling terhubung. Aying mati, berarti Yingar juga ikut mati. Tapi tidak dengan sebaliknya."Yingar?" ucap Aying terkejut.Yingar hanya membalas dengan senyuman."Yingar, kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Aying."Mana yang lainnya? Ayo kita berkumpul terlebih dahulu. Ada yang ingin aku sampaikan pada kalian semua," ucap Yingar.Aying pu
Akhirnya Limdong dan yang lainnya keluar untuk melihat ratusan kembang api yang sangat indah. Malam ini langit malam nampak berwarna-warni dan juga terlihat sangat indah."Lingling..., ayo ikut aku," ucap Limdong. Tiba-tiba saja Limdong menarik tangan Lingling dan memisahkan diri dari teman-temannya."Ma-mau ke mana kita, Limdong?" tanya Lingling."Sudah, ikut saja," jawab Limdong.Setalah Limdong dan Lingling berada di sebuah gang yang cukup sepi, Limdong menarik tubuh Lingling dan meletakkan di pelukannya. Limdong melompat ke udara dan membawa Lingling terbang ke suatu tempat.Ternyata tempat yang Limdong tuju adalah menara tertinggi yang ada di pusat Ibu Kota. Dari atas menara itu Limdong dan Lingling dapat melihat dengan jelas keindahan kembang api yang bermekaran di atas langit."Indah sekali...," ucap Lingling."Bagaimana? Di sini pemandangannya jauh lebih indah, bukan?" tanya Limdong."Iya Limdong. Terima kasih telah mengajakku ke sini," jawab Lingling.Lalu Limdong memeluk tubu
Keesokan harinya, ketika di malam hari Limdong dan Lingling kembali berlatih bersama. Saat mereka berdua duduk berhadapan dan menautkan telapak tangan, tiba-tiba saja jiwa mereka berdua ditarik ke dalam dimensi lain.Tring!'Eh? Di mana ini?'gumam Limdong heran."Limdong?" Namun ternyata di sana ada Lingling juga."Hah? Lingling? Kenapa kau ada di sini juga?" Wajah Limdong pun nampak terkejut."Entahlah, aku juga tidak tahu," jawab Lingling seraya menghendikkan kedua bahunya.Brush...!Kemudian munculah Jialing."Lingling...," Jialing langsung menyapa."Ah? Jialing...? Apakah kau yang membawa kami berdua kemari?" tanya Lingling."Itu benar. Ada yang harus kalian lakukan," jawab Jialing jujur."Tunggu! Ka-kamu..., kamu mirip sekali dengan Jindong," Wajah Limdong kali ini terlihat seperti orang bodoh yang sedang sangat terkejut saat melihat sosok Jialing."Yah..., begitulah. Tapi lihat ini," LaluJialing memperlihatkan ekornya."Delapan? Kenapa ekormu hanya delapan? Milik Jindong ada sem
Limdong dan Lingling sudah berdiri pada posisi masing-masing. Kemudian Jialing memberitahu Lingling bagaimana caranya untuk menulis Aksara Kuno. Aksara Kuno itu digunakan untuk menjadi sebuah kunci yang akan membuka segel-segel itu. Demikian pula dengan Limdong, ia menggerakkan jari telunjuknya di udara untuk menulis Aksara Kuno sama seperti yang Lingling lakukan.Tiga puluh menit akhirnya berlalu, dan semua persiapan telah selesai."Sekarang Lingling, kau tautkan Aksara kuno itu pada segel pertama. Limdong, kau juga harus melakukannya. Cara membuka segel-segel ini harus dilakukan secara bersamaan," Jialing memberi arahan kepada mereka berdua."Baik!" jawab Lingling dan Limdong serempak.Dert, dert, dert...!Ada sebuah getaran ketika Aksara kuno itu masuk ke dalam segel.Beberapa menit kemudian segel pertama berhasil terbuka."Bagus, kalian berhasil. Lanjutkan pada segel yang selanjutnya," ucap Jialing. Ia akan terus memberikan arahan agar tidak terjadi kesalahan. Sebab, sedikit kesala
Blar, blar, blar...!Ketika Limdong dan Lingling masih menekan paksa Aksara kuno itu, terlihat ada sambaran api dan petir yang keluar dari dalam segel. Dan ada juga aura kegelapan yang sangat kuat menguar dari dalam segel itu.Jialing berusaha membantu mereka berdua dengan cara melindungi mereka berdua menggunakan perisai es miliknya."Sedikit lagi! Hiyat...!" teriak Limdong.Limdong benar-benar berusaha keras untuk membuka segel kesembilan ini. Namun nampaknya itu bukanlah hal yang mudah.Limdong dan Lingling masih terus menekan Aksara kuno itu agar benar-benar masuk ke dalam segel yang terakhir.Sampai tiga puluh menit kemudian, tubuh Limdong dan Lingling benar-benar ambruk ke lantai. Energi mereka hanya tersisa lima persen saja.Untungnya, usaha mereka berdua tidaklah sia-sia. Mereka berhasil membuka segel yang kesembilan itu.Duar, duar, duar...!Boom!Segel itu akhirnya meledak dan menghilang.Setelah itu jiwa Limdong dan Lingling akhirnya kembali ke dunia nyata. Ketika mereka ber
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong