Lingling berlari mendekati Limdong yang terlihat terkapar di tanah. Ternyata tadi Lingling kembali karena merasakan firasat buruk terhadap Limdong."Limdong...," ucap Lingling. Lingling meletakkan kepala Limdong di pangkuannya.Kemudian Lingling meraih pil dan ramuan yang ada di saku Limdong dan segera meminumkannya pada Limdong. Seketika stamina dan energi Limdong pulih kembali."Akhirnya..., selesai juga tugas kita," ucap Limdong.Cup!Lingling mengecup bibir Limdong."Itu hadiah untukmu yang telah berjuang keras," ucap Lingling malu-malu.Mereka berdua akhirnya berdiri.Buk!Cup!Limdong memeluk tubuh Lingling kemudian memberikan satu kecupan juga pada bibirnya!Deg, deg, deg!Jantung mereka berdua berpacu dengan kencang. Wajah keduanya pun terlihat memerah karena tersipu malu."Tapi Lingling...," ucap Limdong kemudian."Tapi...? Ada apa Limdong?" tanya Lingling."Go Xyu...," ucap Limdong. Kepala Limdong akhirnya menunduk."Oh iya, di mana Go Xyu?" tanya Lingling."Go Xyu gugur...,"
Samchong terkejut ketika melihat ada sosok yang muncul secara tiba-tiba tepat di hadapannya.Tapi sosok itu tidak menjawab apapun. Ketika ia berdiri, tubuhnya memancarkan sinar yang menyilaukan. Kemudian tubuh orang itu berubah menjadi bulatan cahaya dan mengambang di udara."Eh? Ada apa denganmu? Apa yang terjadi?" tanya Samchong."Tenanglah, dia tidak apa-apa. Tapi, untuk sementara ia akan beristirahat. Mungkin butuh tiga harian agar ia pulih seperti semula. Nampaknya ia terluka parah," jawab Yingar.Kemudian Yingar menjelaskan lebih jelas lagi pada Samchong.Dan ternyata, orang itu adalah Go Xyu. Go Xyu tidaklah mati. Tubuhnya yang terluka parah kembali ke dalam inti Hutan Terlarang. Namun Limdong dan yang lainnya belum tahu akan hal ini.Go Xyu tidak akan mati selama inti hutan Terlarang ini masih ada. Akhirnya, Yingar juga memberitahukan pada Samchong kalau sebenarnya inti Hutan Terlarang itu sendiri dibentuk menggunakan jantung Go Xyu.Yingar juga menceritakan pada Samchong kenap
Akhirnya Fujinma memutuskan akan turun tangan melawan para manusia yang menghalangi rencananya untuk menguasai bumi.***Limdong dan teman-temannya tidak terlihat bahagia seperti semua warga Ibu Kota. Mereka masih bersedih karena kehilangan satu teman yaitu,Go Xyu.Dan ketika malam hari, pesta kemenangan akan dilaksanakan. Tetapi Aying merasakan sesuatu.Ternyata Yingar pergi menemui Aying. Yingar pergi ke tempat Limdong menggunakan cara pergi masuk melalui dimensi yang ada di dalam tubuh Aying. Karena di mana pun Aying berada, maka Yingar akan tetap bisa menghampirinya kapanpun. Itu karena mereka berdua telah terikat kontrak darah sehingga jiwa mereka saling terhubung. Aying mati, berarti Yingar juga ikut mati. Tapi tidak dengan sebaliknya."Yingar?" ucap Aying terkejut.Yingar hanya membalas dengan senyuman."Yingar, kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Aying."Mana yang lainnya? Ayo kita berkumpul terlebih dahulu. Ada yang ingin aku sampaikan pada kalian semua," ucap Yingar.Aying pu
Akhirnya Limdong dan yang lainnya keluar untuk melihat ratusan kembang api yang sangat indah. Malam ini langit malam nampak berwarna-warni dan juga terlihat sangat indah."Lingling..., ayo ikut aku," ucap Limdong. Tiba-tiba saja Limdong menarik tangan Lingling dan memisahkan diri dari teman-temannya."Ma-mau ke mana kita, Limdong?" tanya Lingling."Sudah, ikut saja," jawab Limdong.Setalah Limdong dan Lingling berada di sebuah gang yang cukup sepi, Limdong menarik tubuh Lingling dan meletakkan di pelukannya. Limdong melompat ke udara dan membawa Lingling terbang ke suatu tempat.Ternyata tempat yang Limdong tuju adalah menara tertinggi yang ada di pusat Ibu Kota. Dari atas menara itu Limdong dan Lingling dapat melihat dengan jelas keindahan kembang api yang bermekaran di atas langit."Indah sekali...," ucap Lingling."Bagaimana? Di sini pemandangannya jauh lebih indah, bukan?" tanya Limdong."Iya Limdong. Terima kasih telah mengajakku ke sini," jawab Lingling.Lalu Limdong memeluk tubu
Keesokan harinya, ketika di malam hari Limdong dan Lingling kembali berlatih bersama. Saat mereka berdua duduk berhadapan dan menautkan telapak tangan, tiba-tiba saja jiwa mereka berdua ditarik ke dalam dimensi lain.Tring!'Eh? Di mana ini?'gumam Limdong heran."Limdong?" Namun ternyata di sana ada Lingling juga."Hah? Lingling? Kenapa kau ada di sini juga?" Wajah Limdong pun nampak terkejut."Entahlah, aku juga tidak tahu," jawab Lingling seraya menghendikkan kedua bahunya.Brush...!Kemudian munculah Jialing."Lingling...," Jialing langsung menyapa."Ah? Jialing...? Apakah kau yang membawa kami berdua kemari?" tanya Lingling."Itu benar. Ada yang harus kalian lakukan," jawab Jialing jujur."Tunggu! Ka-kamu..., kamu mirip sekali dengan Jindong," Wajah Limdong kali ini terlihat seperti orang bodoh yang sedang sangat terkejut saat melihat sosok Jialing."Yah..., begitulah. Tapi lihat ini," LaluJialing memperlihatkan ekornya."Delapan? Kenapa ekormu hanya delapan? Milik Jindong ada sem
Limdong dan Lingling sudah berdiri pada posisi masing-masing. Kemudian Jialing memberitahu Lingling bagaimana caranya untuk menulis Aksara Kuno. Aksara Kuno itu digunakan untuk menjadi sebuah kunci yang akan membuka segel-segel itu. Demikian pula dengan Limdong, ia menggerakkan jari telunjuknya di udara untuk menulis Aksara Kuno sama seperti yang Lingling lakukan.Tiga puluh menit akhirnya berlalu, dan semua persiapan telah selesai."Sekarang Lingling, kau tautkan Aksara kuno itu pada segel pertama. Limdong, kau juga harus melakukannya. Cara membuka segel-segel ini harus dilakukan secara bersamaan," Jialing memberi arahan kepada mereka berdua."Baik!" jawab Lingling dan Limdong serempak.Dert, dert, dert...!Ada sebuah getaran ketika Aksara kuno itu masuk ke dalam segel.Beberapa menit kemudian segel pertama berhasil terbuka."Bagus, kalian berhasil. Lanjutkan pada segel yang selanjutnya," ucap Jialing. Ia akan terus memberikan arahan agar tidak terjadi kesalahan. Sebab, sedikit kesala
Blar, blar, blar...!Ketika Limdong dan Lingling masih menekan paksa Aksara kuno itu, terlihat ada sambaran api dan petir yang keluar dari dalam segel. Dan ada juga aura kegelapan yang sangat kuat menguar dari dalam segel itu.Jialing berusaha membantu mereka berdua dengan cara melindungi mereka berdua menggunakan perisai es miliknya."Sedikit lagi! Hiyat...!" teriak Limdong.Limdong benar-benar berusaha keras untuk membuka segel kesembilan ini. Namun nampaknya itu bukanlah hal yang mudah.Limdong dan Lingling masih terus menekan Aksara kuno itu agar benar-benar masuk ke dalam segel yang terakhir.Sampai tiga puluh menit kemudian, tubuh Limdong dan Lingling benar-benar ambruk ke lantai. Energi mereka hanya tersisa lima persen saja.Untungnya, usaha mereka berdua tidaklah sia-sia. Mereka berhasil membuka segel yang kesembilan itu.Duar, duar, duar...!Boom!Segel itu akhirnya meledak dan menghilang.Setelah itu jiwa Limdong dan Lingling akhirnya kembali ke dunia nyata. Ketika mereka ber
Semua orang gempar setelah mendengar nama Iblis Suci yang Jialing sebutkan itu.Ternyata, Legenda Iblis Suci itu nyata. Bukan hanya sekedar cerita orang-orang di masa lalu saja."I-iblis Su-suci? Aku Iblis Suci?" Limdong menunjuk wajahnya sendiri."Iya Limdong, itu benar. Kau adalah Iblis Suci. Iblis Suci memiliki tingkatan derajat lebih tinggi dari pada kami, para Iblis Kuno," jawab Jialing."Hahahaha..., hahahaha...! Para manusia! Dengarkan aku! Kalian ingat baik-baik wajah Bocah ini dan ingat juga namanya! Hanya dia lah yang mampu mengalahkan Raja Iblis itu! Bersikap baiklah padanya," ucap Jindong.Buk!Limdong memukul perut Jindong. Namun ekor Jindong menahannya."Jindong! Hentikan berbicara seperti itu. Kau justru terdengar seperti mengancam mereka semua! Mengerti tidak?!" ucap Limdong."Hahahaha..., hahahaha...!" Jindong kembali tertawa."Sudahlah Limdong. Tolong mengerti perasaan Jindong. Dia itu sedang bahagia karena baru saja merasakan kebebasan yang sudah ratusan tahun ditung