Limdong dan Lingling sudah berdiri pada posisi masing-masing. Kemudian Jialing memberitahu Lingling bagaimana caranya untuk menulis Aksara Kuno. Aksara Kuno itu digunakan untuk menjadi sebuah kunci yang akan membuka segel-segel itu. Demikian pula dengan Limdong, ia menggerakkan jari telunjuknya di udara untuk menulis Aksara Kuno sama seperti yang Lingling lakukan.Tiga puluh menit akhirnya berlalu, dan semua persiapan telah selesai."Sekarang Lingling, kau tautkan Aksara kuno itu pada segel pertama. Limdong, kau juga harus melakukannya. Cara membuka segel-segel ini harus dilakukan secara bersamaan," Jialing memberi arahan kepada mereka berdua."Baik!" jawab Lingling dan Limdong serempak.Dert, dert, dert...!Ada sebuah getaran ketika Aksara kuno itu masuk ke dalam segel.Beberapa menit kemudian segel pertama berhasil terbuka."Bagus, kalian berhasil. Lanjutkan pada segel yang selanjutnya," ucap Jialing. Ia akan terus memberikan arahan agar tidak terjadi kesalahan. Sebab, sedikit kesala
Blar, blar, blar...!Ketika Limdong dan Lingling masih menekan paksa Aksara kuno itu, terlihat ada sambaran api dan petir yang keluar dari dalam segel. Dan ada juga aura kegelapan yang sangat kuat menguar dari dalam segel itu.Jialing berusaha membantu mereka berdua dengan cara melindungi mereka berdua menggunakan perisai es miliknya."Sedikit lagi! Hiyat...!" teriak Limdong.Limdong benar-benar berusaha keras untuk membuka segel kesembilan ini. Namun nampaknya itu bukanlah hal yang mudah.Limdong dan Lingling masih terus menekan Aksara kuno itu agar benar-benar masuk ke dalam segel yang terakhir.Sampai tiga puluh menit kemudian, tubuh Limdong dan Lingling benar-benar ambruk ke lantai. Energi mereka hanya tersisa lima persen saja.Untungnya, usaha mereka berdua tidaklah sia-sia. Mereka berhasil membuka segel yang kesembilan itu.Duar, duar, duar...!Boom!Segel itu akhirnya meledak dan menghilang.Setelah itu jiwa Limdong dan Lingling akhirnya kembali ke dunia nyata. Ketika mereka ber
Semua orang gempar setelah mendengar nama Iblis Suci yang Jialing sebutkan itu.Ternyata, Legenda Iblis Suci itu nyata. Bukan hanya sekedar cerita orang-orang di masa lalu saja."I-iblis Su-suci? Aku Iblis Suci?" Limdong menunjuk wajahnya sendiri."Iya Limdong, itu benar. Kau adalah Iblis Suci. Iblis Suci memiliki tingkatan derajat lebih tinggi dari pada kami, para Iblis Kuno," jawab Jialing."Hahahaha..., hahahaha...! Para manusia! Dengarkan aku! Kalian ingat baik-baik wajah Bocah ini dan ingat juga namanya! Hanya dia lah yang mampu mengalahkan Raja Iblis itu! Bersikap baiklah padanya," ucap Jindong.Buk!Limdong memukul perut Jindong. Namun ekor Jindong menahannya."Jindong! Hentikan berbicara seperti itu. Kau justru terdengar seperti mengancam mereka semua! Mengerti tidak?!" ucap Limdong."Hahahaha..., hahahaha...!" Jindong kembali tertawa."Sudahlah Limdong. Tolong mengerti perasaan Jindong. Dia itu sedang bahagia karena baru saja merasakan kebebasan yang sudah ratusan tahun ditung
Jindong akhirnya menceritakan cerita di masa lalu ratusan tahun yang lalu.Ternyata Yingar adalah Tuan Putri. Dia anak semata wayang Raja Iblis Kuno. Sedangkan Jindong, ternyata dia adalah seorang Pangeran. Dia adalah adik kandung dari Raja Iblis Kuno.Sebenarnya dulu, ayah Yingar pernah ingin menyerahkan tahtanya kepada Jindong. Namun Jindong menolaknya mentah-mentah. Jindong tidak suka dengan keterikatan. Dia lebih memilih kebebasan.Dan ketika kakak kandung Jindong melahirkan seorang Putri, Jindong sangatlah senang. Ia senang kerena akhirnya ia memiliki seorang keponakan. Justru Yingar lebih akrab dengan Jindong ketimbang dengan kedua orang tuanya. Tapi itu tidak jadi masalah bagi ayah Yingar. Malahan, ayah Yingar sangat bahagia melihat adiknya yang memang terkenal sangar dan kejam bisa bersikap lembut dihadapan Yingar.Tadi yang ditakutkan oleh Yingar adalah kalau Jindong akan memarahinya karena sudah melakukan hal yang sangat bodoh. Hal bodoh yang dimaksud adalah meminta hukuman k
Limdong mengumpulkan teman-temannya.Karena sudah satu Minggu mereka berada di Ibu Kota ini, akhirnya Limdong memutuskan akan pergi dari sana. Limdong khawatir jika Raja Iblis itu mengincarnya, maka Ibu Kota ini pasti terlibat."Yingar, apakah Go Xyu sudah pulih sekarang?" tanya Limdong."Seharusnya sudah. Tunggu sebentar," jawab Yingar seraya memejamkan matanya.Tring!Dan satu menit kemudian Go Xyu hadir di hadapan Limdong dan teman-temannya."Go Xyu!" teriak Limdong. Limdong dan Yuzong langsung memeluk bahu Go Xyu."Syukurlah kau baik-baik saja," ucap Yuzong."Maafkan aku, teman-teman. Aku sudah membuat kalian khawatir," ucap Go Xyu."Tidak, Go Xyu. Akulah yang harusnya meminta maaf padamu. Kalau saja aku lebih kuat dan tidak lengah, kau tidak akan menjadi seperti ini," ucap Limdong."Limdong, berhentilah menyalahkan dirimu sendiri!" teriak Lingling.Limdong pun menoleh ke arah Lingling. Seketika, tubuhnya merinding."Ba-baiklah...," jawab Limdong.Kemudian mereka kembali duduk dan
Go Xyu diminta untuk mencari di mana keberadaan Raja Iblis dan pasukannya. Hal itu bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan oleh Go Xyu.Hanya butuh satu menit saja, Go Xyu akhirnya mengatakan pada teman-temannya bahwa ia sudah berhasil menemukan lokasi di mana Raja Iblis dan pasukannya berada.Limdong yang memang tidak sabar, ia langsung meminta Go Xyu agar segera mengirim mereka semua ke lokasi tersebut.Hari ini, Limdong, Lingling, Aying, Lee, Yizi, dan Yuzong akan pergi dan bertarung dengan Raja Iblis. Awalnya Mia, Shin, dan Long terus memohon agar mereka diajak. Tapi tentu saja Samchong melarang keras mereka untuk ikut. Karena mereka belum cukup kuat."Semuanya siap?" tanya Go Xyu."Siap!" jawab mereka serempak.Tring!Limdong dan yang lainnya berhasil berpindah tempat hanya dalam sekejap mata.Mereka ternyata berada di sebuah hutan dekat gunung berapi. Di sekitar hutan itu sebenarnya banyak manusia yang tinggal di desa-desa kecil. Tapi sekarang, desa-desa kecil itu sudah musnah se
Awalnya Limdong khawatir dengan keselamatan Lingling. Namun, tatapan mata Lingling seolah mengatakan kalau ia mampu menghadapinya. Akhirnya Limdong percaya dengan Lingling.Boom, boom, boom!Ketika melihat Limdong yang akan pergi, Lato mencoba menghalanginya dan kemudian mencoba menyerang Limdong menggunakan tembakan bola-bola api hitam super miliknya.Bras, bras, bras...!Namun Lingling dengan sigap menghalanginya."Lawanmu adalah aku!" teriak Lingling.Limdong akhirnya berhasil pergi dari sana dan meninggalkan Lingling untuk melawan Lato."Kau akan menyesal karena telah berhadapan denganku!" teriak Lato. Lato sangat kesal karena merasa diremehkan oleh Lingling.Boom, boom, boom!Lato marah! Ia mengeluarkan aura kegelapannya. Tubuhnya pun akhirnya berubah. Tapi tubuh Lato tidak bertambah besar. Ukurannya tetap sama. Hanya saja, tanduk, ekor dan sayapnya yang bertambah panjang dan besar.Lingling tahu kalau Lato mulai serius. Lingling juga meledakkan aura dingin yang ada di dalam tubu
Lingling dan Lato masih terlihat seimbang.Awalnya Lato mengira kalau Lingling lebih lemah darinya. Namun ternyata dugaannya salah besar. Tangan Lato terasa sedikit kebas ketika bersentuhan dengan tangan Lingling.Begitu juga dengan yang Lingling rasakan. Setiap kali Lingling memukul Lato, dan Lato menahannya maka tangan Lingling terasa sedikit kebas.Jialing memperhatikan pertarungan Lingling melawan Lato dari dalam dimensi yang ada di tubuh Lingling. Sebenarnya Jialing bisa saja keluar dan membunuh Lato dengan mudah. Namun hal itu tidak mungkin Jialing lakukan. Kalau hal itu ia lakukan maka hukuman langit akan menghukumnya.Sepuluh menit, dua puluh menit, dan sampai tiga puluh menit kemudian Lingling dan Lato masih saling menyerang. Keduanya benar-benar sangat berhati-hati dan menunggu kesempatan untuk menyerang lawan masing-masing.Bam!Lato menghilang dan tiba-tiba berada di belakang Lingling.Brak!Namun Lingling menggunakan perisai es miliknya guna menahan serangan Lato.Lato ke
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong