Blar, blar, blar...!Ketika Limdong dan Lingling masih menekan paksa Aksara kuno itu, terlihat ada sambaran api dan petir yang keluar dari dalam segel. Dan ada juga aura kegelapan yang sangat kuat menguar dari dalam segel itu.Jialing berusaha membantu mereka berdua dengan cara melindungi mereka berdua menggunakan perisai es miliknya."Sedikit lagi! Hiyat...!" teriak Limdong.Limdong benar-benar berusaha keras untuk membuka segel kesembilan ini. Namun nampaknya itu bukanlah hal yang mudah.Limdong dan Lingling masih terus menekan Aksara kuno itu agar benar-benar masuk ke dalam segel yang terakhir.Sampai tiga puluh menit kemudian, tubuh Limdong dan Lingling benar-benar ambruk ke lantai. Energi mereka hanya tersisa lima persen saja.Untungnya, usaha mereka berdua tidaklah sia-sia. Mereka berhasil membuka segel yang kesembilan itu.Duar, duar, duar...!Boom!Segel itu akhirnya meledak dan menghilang.Setelah itu jiwa Limdong dan Lingling akhirnya kembali ke dunia nyata. Ketika mereka ber
Semua orang gempar setelah mendengar nama Iblis Suci yang Jialing sebutkan itu.Ternyata, Legenda Iblis Suci itu nyata. Bukan hanya sekedar cerita orang-orang di masa lalu saja."I-iblis Su-suci? Aku Iblis Suci?" Limdong menunjuk wajahnya sendiri."Iya Limdong, itu benar. Kau adalah Iblis Suci. Iblis Suci memiliki tingkatan derajat lebih tinggi dari pada kami, para Iblis Kuno," jawab Jialing."Hahahaha..., hahahaha...! Para manusia! Dengarkan aku! Kalian ingat baik-baik wajah Bocah ini dan ingat juga namanya! Hanya dia lah yang mampu mengalahkan Raja Iblis itu! Bersikap baiklah padanya," ucap Jindong.Buk!Limdong memukul perut Jindong. Namun ekor Jindong menahannya."Jindong! Hentikan berbicara seperti itu. Kau justru terdengar seperti mengancam mereka semua! Mengerti tidak?!" ucap Limdong."Hahahaha..., hahahaha...!" Jindong kembali tertawa."Sudahlah Limdong. Tolong mengerti perasaan Jindong. Dia itu sedang bahagia karena baru saja merasakan kebebasan yang sudah ratusan tahun ditung
Jindong akhirnya menceritakan cerita di masa lalu ratusan tahun yang lalu.Ternyata Yingar adalah Tuan Putri. Dia anak semata wayang Raja Iblis Kuno. Sedangkan Jindong, ternyata dia adalah seorang Pangeran. Dia adalah adik kandung dari Raja Iblis Kuno.Sebenarnya dulu, ayah Yingar pernah ingin menyerahkan tahtanya kepada Jindong. Namun Jindong menolaknya mentah-mentah. Jindong tidak suka dengan keterikatan. Dia lebih memilih kebebasan.Dan ketika kakak kandung Jindong melahirkan seorang Putri, Jindong sangatlah senang. Ia senang kerena akhirnya ia memiliki seorang keponakan. Justru Yingar lebih akrab dengan Jindong ketimbang dengan kedua orang tuanya. Tapi itu tidak jadi masalah bagi ayah Yingar. Malahan, ayah Yingar sangat bahagia melihat adiknya yang memang terkenal sangar dan kejam bisa bersikap lembut dihadapan Yingar.Tadi yang ditakutkan oleh Yingar adalah kalau Jindong akan memarahinya karena sudah melakukan hal yang sangat bodoh. Hal bodoh yang dimaksud adalah meminta hukuman k
Limdong mengumpulkan teman-temannya.Karena sudah satu Minggu mereka berada di Ibu Kota ini, akhirnya Limdong memutuskan akan pergi dari sana. Limdong khawatir jika Raja Iblis itu mengincarnya, maka Ibu Kota ini pasti terlibat."Yingar, apakah Go Xyu sudah pulih sekarang?" tanya Limdong."Seharusnya sudah. Tunggu sebentar," jawab Yingar seraya memejamkan matanya.Tring!Dan satu menit kemudian Go Xyu hadir di hadapan Limdong dan teman-temannya."Go Xyu!" teriak Limdong. Limdong dan Yuzong langsung memeluk bahu Go Xyu."Syukurlah kau baik-baik saja," ucap Yuzong."Maafkan aku, teman-teman. Aku sudah membuat kalian khawatir," ucap Go Xyu."Tidak, Go Xyu. Akulah yang harusnya meminta maaf padamu. Kalau saja aku lebih kuat dan tidak lengah, kau tidak akan menjadi seperti ini," ucap Limdong."Limdong, berhentilah menyalahkan dirimu sendiri!" teriak Lingling.Limdong pun menoleh ke arah Lingling. Seketika, tubuhnya merinding."Ba-baiklah...," jawab Limdong.Kemudian mereka kembali duduk dan
Go Xyu diminta untuk mencari di mana keberadaan Raja Iblis dan pasukannya. Hal itu bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan oleh Go Xyu.Hanya butuh satu menit saja, Go Xyu akhirnya mengatakan pada teman-temannya bahwa ia sudah berhasil menemukan lokasi di mana Raja Iblis dan pasukannya berada.Limdong yang memang tidak sabar, ia langsung meminta Go Xyu agar segera mengirim mereka semua ke lokasi tersebut.Hari ini, Limdong, Lingling, Aying, Lee, Yizi, dan Yuzong akan pergi dan bertarung dengan Raja Iblis. Awalnya Mia, Shin, dan Long terus memohon agar mereka diajak. Tapi tentu saja Samchong melarang keras mereka untuk ikut. Karena mereka belum cukup kuat."Semuanya siap?" tanya Go Xyu."Siap!" jawab mereka serempak.Tring!Limdong dan yang lainnya berhasil berpindah tempat hanya dalam sekejap mata.Mereka ternyata berada di sebuah hutan dekat gunung berapi. Di sekitar hutan itu sebenarnya banyak manusia yang tinggal di desa-desa kecil. Tapi sekarang, desa-desa kecil itu sudah musnah se
Awalnya Limdong khawatir dengan keselamatan Lingling. Namun, tatapan mata Lingling seolah mengatakan kalau ia mampu menghadapinya. Akhirnya Limdong percaya dengan Lingling.Boom, boom, boom!Ketika melihat Limdong yang akan pergi, Lato mencoba menghalanginya dan kemudian mencoba menyerang Limdong menggunakan tembakan bola-bola api hitam super miliknya.Bras, bras, bras...!Namun Lingling dengan sigap menghalanginya."Lawanmu adalah aku!" teriak Lingling.Limdong akhirnya berhasil pergi dari sana dan meninggalkan Lingling untuk melawan Lato."Kau akan menyesal karena telah berhadapan denganku!" teriak Lato. Lato sangat kesal karena merasa diremehkan oleh Lingling.Boom, boom, boom!Lato marah! Ia mengeluarkan aura kegelapannya. Tubuhnya pun akhirnya berubah. Tapi tubuh Lato tidak bertambah besar. Ukurannya tetap sama. Hanya saja, tanduk, ekor dan sayapnya yang bertambah panjang dan besar.Lingling tahu kalau Lato mulai serius. Lingling juga meledakkan aura dingin yang ada di dalam tubu
Lingling dan Lato masih terlihat seimbang.Awalnya Lato mengira kalau Lingling lebih lemah darinya. Namun ternyata dugaannya salah besar. Tangan Lato terasa sedikit kebas ketika bersentuhan dengan tangan Lingling.Begitu juga dengan yang Lingling rasakan. Setiap kali Lingling memukul Lato, dan Lato menahannya maka tangan Lingling terasa sedikit kebas.Jialing memperhatikan pertarungan Lingling melawan Lato dari dalam dimensi yang ada di tubuh Lingling. Sebenarnya Jialing bisa saja keluar dan membunuh Lato dengan mudah. Namun hal itu tidak mungkin Jialing lakukan. Kalau hal itu ia lakukan maka hukuman langit akan menghukumnya.Sepuluh menit, dua puluh menit, dan sampai tiga puluh menit kemudian Lingling dan Lato masih saling menyerang. Keduanya benar-benar sangat berhati-hati dan menunggu kesempatan untuk menyerang lawan masing-masing.Bam!Lato menghilang dan tiba-tiba berada di belakang Lingling.Brak!Namun Lingling menggunakan perisai es miliknya guna menahan serangan Lato.Lato ke
Lingling masih terus mengerahkan seluruh tenaganya guna menekan meteor itu. Lingling yakin Lato akan berhasil ia kalahkan jika meteor itu berhasil ia tekan sampai mengenai tubuh Lato. Ini adalah serangan penentu pertarungan ini.Wajah dan tubuh Lingling akhirnya basah oleh keringat. Padahal, ia sedang berada di dalam perisai es yang suhunya sangat dingin. Namun, tubuhnya tetap saja dibanjiri oleh keringat. Lelah yang Lingling rasakan sangat luar biasa!Sedangkan Lato, tubuhnya dikit demi sedikit terkelupas terkena suhu panas yang terpancar dari meteor itu. Suhu di sekeliling Lato panasnya benar-benar melebihi bara api.Tapi Lato tidak memperdulikan itu. Tubuh Lato yang saat ini tidak lagi bisa merasakan sakit setelah menelan tiga pil Iblis. Pil Iblis milik Lato berbeda dengan pil Iblis yang lainnya. Itu adalah pil Iblis kualitas terbaik yang Fujinma racik. Pil itu dapat menahan rasa sakit meskipun tubuh terkoyak-koyak!Buk!Lutut Lato perlahan mulai menyentuh tanah. Tubuhnya benar-ben