Go Xyu diminta untuk mencari di mana keberadaan Raja Iblis dan pasukannya. Hal itu bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan oleh Go Xyu.Hanya butuh satu menit saja, Go Xyu akhirnya mengatakan pada teman-temannya bahwa ia sudah berhasil menemukan lokasi di mana Raja Iblis dan pasukannya berada.Limdong yang memang tidak sabar, ia langsung meminta Go Xyu agar segera mengirim mereka semua ke lokasi tersebut.Hari ini, Limdong, Lingling, Aying, Lee, Yizi, dan Yuzong akan pergi dan bertarung dengan Raja Iblis. Awalnya Mia, Shin, dan Long terus memohon agar mereka diajak. Tapi tentu saja Samchong melarang keras mereka untuk ikut. Karena mereka belum cukup kuat."Semuanya siap?" tanya Go Xyu."Siap!" jawab mereka serempak.Tring!Limdong dan yang lainnya berhasil berpindah tempat hanya dalam sekejap mata.Mereka ternyata berada di sebuah hutan dekat gunung berapi. Di sekitar hutan itu sebenarnya banyak manusia yang tinggal di desa-desa kecil. Tapi sekarang, desa-desa kecil itu sudah musnah se
Awalnya Limdong khawatir dengan keselamatan Lingling. Namun, tatapan mata Lingling seolah mengatakan kalau ia mampu menghadapinya. Akhirnya Limdong percaya dengan Lingling.Boom, boom, boom!Ketika melihat Limdong yang akan pergi, Lato mencoba menghalanginya dan kemudian mencoba menyerang Limdong menggunakan tembakan bola-bola api hitam super miliknya.Bras, bras, bras...!Namun Lingling dengan sigap menghalanginya."Lawanmu adalah aku!" teriak Lingling.Limdong akhirnya berhasil pergi dari sana dan meninggalkan Lingling untuk melawan Lato."Kau akan menyesal karena telah berhadapan denganku!" teriak Lato. Lato sangat kesal karena merasa diremehkan oleh Lingling.Boom, boom, boom!Lato marah! Ia mengeluarkan aura kegelapannya. Tubuhnya pun akhirnya berubah. Tapi tubuh Lato tidak bertambah besar. Ukurannya tetap sama. Hanya saja, tanduk, ekor dan sayapnya yang bertambah panjang dan besar.Lingling tahu kalau Lato mulai serius. Lingling juga meledakkan aura dingin yang ada di dalam tubu
Lingling dan Lato masih terlihat seimbang.Awalnya Lato mengira kalau Lingling lebih lemah darinya. Namun ternyata dugaannya salah besar. Tangan Lato terasa sedikit kebas ketika bersentuhan dengan tangan Lingling.Begitu juga dengan yang Lingling rasakan. Setiap kali Lingling memukul Lato, dan Lato menahannya maka tangan Lingling terasa sedikit kebas.Jialing memperhatikan pertarungan Lingling melawan Lato dari dalam dimensi yang ada di tubuh Lingling. Sebenarnya Jialing bisa saja keluar dan membunuh Lato dengan mudah. Namun hal itu tidak mungkin Jialing lakukan. Kalau hal itu ia lakukan maka hukuman langit akan menghukumnya.Sepuluh menit, dua puluh menit, dan sampai tiga puluh menit kemudian Lingling dan Lato masih saling menyerang. Keduanya benar-benar sangat berhati-hati dan menunggu kesempatan untuk menyerang lawan masing-masing.Bam!Lato menghilang dan tiba-tiba berada di belakang Lingling.Brak!Namun Lingling menggunakan perisai es miliknya guna menahan serangan Lato.Lato ke
Lingling masih terus mengerahkan seluruh tenaganya guna menekan meteor itu. Lingling yakin Lato akan berhasil ia kalahkan jika meteor itu berhasil ia tekan sampai mengenai tubuh Lato. Ini adalah serangan penentu pertarungan ini.Wajah dan tubuh Lingling akhirnya basah oleh keringat. Padahal, ia sedang berada di dalam perisai es yang suhunya sangat dingin. Namun, tubuhnya tetap saja dibanjiri oleh keringat. Lelah yang Lingling rasakan sangat luar biasa!Sedangkan Lato, tubuhnya dikit demi sedikit terkelupas terkena suhu panas yang terpancar dari meteor itu. Suhu di sekeliling Lato panasnya benar-benar melebihi bara api.Tapi Lato tidak memperdulikan itu. Tubuh Lato yang saat ini tidak lagi bisa merasakan sakit setelah menelan tiga pil Iblis. Pil Iblis milik Lato berbeda dengan pil Iblis yang lainnya. Itu adalah pil Iblis kualitas terbaik yang Fujinma racik. Pil itu dapat menahan rasa sakit meskipun tubuh terkoyak-koyak!Buk!Lutut Lato perlahan mulai menyentuh tanah. Tubuhnya benar-ben
Baru kali ini juga Lingling melihat ada orang yang mampu menggunakan Mode Awakening. Dulu Lingling pernah mendengar Mode Awakening dari Samchong. Tapi ia tidak menyangka kalau sekarang justru dialah yang berhadapan dengan orang yang berhasil masuk dalam Mode Awakening!"Hah?! Mode Awakening?! Pantas saja kekuatannya terasa bertambah puluhan kali lipat?" ucap Lingling yang terkejut.Bahkan sampai langit pun seperti merasakan besarnya amarah Lato. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh di atas langit. Dan awan-awan pun berubah menjadi warna hitam.Jelegar!Ada petir yang menyambar-nyambar.Ketika beberapa kali petir itu menyambar tubuh Lato, tubuh Lato terlihat baik-baik saja. Namun tidak dengan Lingling. Lingling sedikit kerepotan melompat ke sana kemari guna menghindari sambaran-sambaran petir itu.Siuw...!Bugh!Boom!Melihat adanya kesempatan untuk menyerang, Lato dengan sigap memanfaatkannya. Lato berhasil memukul dada Lingling.Lingling sudah melapisi tubuhnya dengan kekuatan es milikny
Akhirnya Go Xyu dan Aying ikut bergabung bersama Lingling untuk melawan Lato. Namun, tingkat kekuatan mereka sangat jauh berbeda.Bahkan pertahan terkuat milik Go Xyu saja tidak mampu menahan pukulan dari Lato.Brak!Tubuh Go Xyu terpental sangat jauh setelah Lato berhasil memukulnya tiga kali berturut-turut.Setelah itu Lato dengan cepat bergerak ke arah Aying.Bam!Tapi, Lingling langsung berlari dan berada di depan Aying. Lingling menggunakan perisai merahnya guna menahan serangan Lato."Te-terima kasih, Lingling," ucap Aying."Kenapa kau masih di sini?! Cepat pergi bersama Go Xyu! Atau kita semua akan mati di sini! Cepat pergi!" teriak Lingling."Ta-tapi..., ba-bagaimana denganmu, Lingling?" tanya Aying."Percayalah padaku. Aku akan menemukan cara menghadapinya!" jawab Lingling.Jelegar!Jelegar!Jelegar!Lato tidak berhenti menyerang mereka."Cepat pergi! Katakan pada yang lainnya, jangan pernah pergi ke sini!" teriak Lingling.Bam!Brak...!"Lingling...!" teriak Aying."Cepat pe
Lingling mengangkat tangannya, dan dari atas langit kembali terlihat air yang mengeras kemudian menjadi es.Tapi berbeda dari yang sebelumnya. Sebelumnya Lingling membentuk panah es, dan kali ini es itu nampak seperti membentuk sebuah tombak. Ukurannya pun sangat besar.Mata Lato terbelalak melihat tombak es itu."Hiya...!" teriak Lato. Ia tidak mau diam saja. Dia berusaha memberontak untuk menghancurkan es yang mengekang dirinya."Tombak suci...!" teriak Lingling. Kemudian Lingling mengayunkan tangannya.Terdengar kembali suara gemuruh ketika tombak es itu jatuh dari atas langit dan melesat ke arah Lato.Brush...!Jleb...!"Argh...!" teriak Lato.Yang tak disangka adalah, Lato tadi sempat berhasil menghancurkan es yang ada di tubuhnya kemudian Lato menghindari tombak es itu. Namun tetap saja, tombak es itu masih mengenai bahu sebelah kanannya. Bagian ujung tombak es itu tertancap di bahu kanan Lato.Krak, krak, krak...!Bahu Lato yang tertusuk ujung tombak tadi ternyata mulai membeku
Limdong sempat merasakan adanya kekuatan yang dahsyat tadi. Dan aura kekuatan itu kini sudah menghilang. Limdong dapat merasakan kalau aura yang amat dahsyat tadi itu adalah milik Lingling. Sebab, ia juga merasakan aura yang dimiliki Lato."Ternyata Lingling berhasil. Syukurlah," gumam Limdong.Fujinma dan Limdong masih mengambang di udara dan sama-sama saling menatap. Nampaknya mereka belum ingin memulai pertarungan mereka."Apakah kau yakin ingin melawanku hanya seorang diri saja? Hahahaha...! Kau akan menyesal!" ucap Fujinma."Tidak ada kata penyesalan di dalam kamus hidupku! Dan lagi, cukup aku sendiri saja sudah mampu untuk mengalahkanmu," jawab Limdong.Fujinma kembali tertawa."Hahahaha...! Aku akui nyalimu besar juga ternyata. Tapi sayang, memiliki nyali saja tidak cukup untuk melawanku. Hahahaha...!" ucap Fujinma."Kita lihat saja, siapa yang akan mati nanti!" ucap Limdong."Hahahaha...! Baiklah, aku akan bermain bersamamu," ucap Fujinma.Boom!Fujinma memancarkan aura kegela
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong