Akhirnya Go Xyu dan Aying ikut bergabung bersama Lingling untuk melawan Lato. Namun, tingkat kekuatan mereka sangat jauh berbeda.Bahkan pertahan terkuat milik Go Xyu saja tidak mampu menahan pukulan dari Lato.Brak!Tubuh Go Xyu terpental sangat jauh setelah Lato berhasil memukulnya tiga kali berturut-turut.Setelah itu Lato dengan cepat bergerak ke arah Aying.Bam!Tapi, Lingling langsung berlari dan berada di depan Aying. Lingling menggunakan perisai merahnya guna menahan serangan Lato."Te-terima kasih, Lingling," ucap Aying."Kenapa kau masih di sini?! Cepat pergi bersama Go Xyu! Atau kita semua akan mati di sini! Cepat pergi!" teriak Lingling."Ta-tapi..., ba-bagaimana denganmu, Lingling?" tanya Aying."Percayalah padaku. Aku akan menemukan cara menghadapinya!" jawab Lingling.Jelegar!Jelegar!Jelegar!Lato tidak berhenti menyerang mereka."Cepat pergi! Katakan pada yang lainnya, jangan pernah pergi ke sini!" teriak Lingling.Bam!Brak...!"Lingling...!" teriak Aying."Cepat pe
Lingling mengangkat tangannya, dan dari atas langit kembali terlihat air yang mengeras kemudian menjadi es.Tapi berbeda dari yang sebelumnya. Sebelumnya Lingling membentuk panah es, dan kali ini es itu nampak seperti membentuk sebuah tombak. Ukurannya pun sangat besar.Mata Lato terbelalak melihat tombak es itu."Hiya...!" teriak Lato. Ia tidak mau diam saja. Dia berusaha memberontak untuk menghancurkan es yang mengekang dirinya."Tombak suci...!" teriak Lingling. Kemudian Lingling mengayunkan tangannya.Terdengar kembali suara gemuruh ketika tombak es itu jatuh dari atas langit dan melesat ke arah Lato.Brush...!Jleb...!"Argh...!" teriak Lato.Yang tak disangka adalah, Lato tadi sempat berhasil menghancurkan es yang ada di tubuhnya kemudian Lato menghindari tombak es itu. Namun tetap saja, tombak es itu masih mengenai bahu sebelah kanannya. Bagian ujung tombak es itu tertancap di bahu kanan Lato.Krak, krak, krak...!Bahu Lato yang tertusuk ujung tombak tadi ternyata mulai membeku
Limdong sempat merasakan adanya kekuatan yang dahsyat tadi. Dan aura kekuatan itu kini sudah menghilang. Limdong dapat merasakan kalau aura yang amat dahsyat tadi itu adalah milik Lingling. Sebab, ia juga merasakan aura yang dimiliki Lato."Ternyata Lingling berhasil. Syukurlah," gumam Limdong.Fujinma dan Limdong masih mengambang di udara dan sama-sama saling menatap. Nampaknya mereka belum ingin memulai pertarungan mereka."Apakah kau yakin ingin melawanku hanya seorang diri saja? Hahahaha...! Kau akan menyesal!" ucap Fujinma."Tidak ada kata penyesalan di dalam kamus hidupku! Dan lagi, cukup aku sendiri saja sudah mampu untuk mengalahkanmu," jawab Limdong.Fujinma kembali tertawa."Hahahaha...! Aku akui nyalimu besar juga ternyata. Tapi sayang, memiliki nyali saja tidak cukup untuk melawanku. Hahahaha...!" ucap Fujinma."Kita lihat saja, siapa yang akan mati nanti!" ucap Limdong."Hahahaha...! Baiklah, aku akan bermain bersamamu," ucap Fujinma.Boom!Fujinma memancarkan aura kegela
Nampaknya Fujinma dan Limdong masih sama-sama belum serius. Mereka berdua masih bertarung dengan cara yang biasa saja. Yah..., biasa saja menurut mereka berdua. Jika dibandingkan orang lain, pertarungan mereka cukup mengerikan. Buktinya saja, area sekeliling mereka terlihat sangat kacau. Kobaran api ada di mana-mana. Tanah pun banyak yang berlubang akibat mereka berdua yang sejak tadi saling membalas serangan.Fujinma berhasil memukul bagian lengan Limdong. Lengan Limdong langsung terbakar oleh api hitam. Namun, hanya dalam sekejap api hitam serta luka yang ada di bagian lengan Limdong itu langsung menghilang."Wah, wah, wah..., boleh juga. Hahahaha...!" Fujinma tertawa.Sedangkan Limdong, ia pun menyeringai."Ayo kita lanjutkan!" teriak Fujinma.Bam, bam, bam...!Fujinma yang bertujuan ingin menguras energi Limdong akhirnya menyadari. Ternyata Limdong tidak kelelahan sedikitpun.Bugh!Bugh!Bugh!"Rupanya dia memang memiliki jumlah kapasitas energi yang banyak. Baiklah, aku akan mula
"Hahahaha...! Tak kusangka kau dapat mengimbangiku. Hahahaha...!" ucap Fujinma. Ia tertawa dan merasa senang. Nampaknya Fujinma benar-benar menikmati pertarungannya.Brak!Bugh!Bugh!Bugh!Bam!Limdong kembali maju dan melancarkan tinjunya. Fujinma tidak diam saja, ia menyeringai dan membalas dengan tinjunya juga.Boom, boom, boom...!Kedua tinju yang kekuatannya amat dahsyat itu saling beradu.***"Apakah mereka baik-baik saja?" gumam Samchong. Samchong sangat mengkhawatirkan semua muridnya yang pergi melawan Raja Iblis."Guru, apa yang harus kami lakukan?" tanya Mia."Iya Guru, kami merasa bosan hanya menunggu seperti ini," imbuh Shin."Kalian bersabarlah. Kita hanya bisa menunggu dan berdoa saja di sini. Tapi jika kalian memang merasa bosan, kalian lebih baik berlatih saja," jawab Samchong."Kalau begitu baiklah. Ayo Shin, Long..., kita berlatih saja," ucap Mia."Baiklah, ayo," jawab Shin.***"Bagaimana keadaan Lingling?" tanya Jindong.Jindong menghubungi Jialing menggunakan tek
"Aying! Ini gawat!" ucap Yingar."Benar, ini gawat! Kekuatan macam apa ini?! Gila..., bahkan semua langit berubah menjadi gelap!" ucap Aying.Aying dan yang lainnya harus berlindung di dalam perisai milik Go Xyu. Kalau tidak, mereka juga akan tersambar oleh guntur-guntur yang terus menyambar."Sebaiknya kita kembali saja terlebih dahulu ke inti Hutan Terlarang," ucap Go Xyu."Lalu bagaimana dengan Limdong?" tanya Lee."Iya, bagaimana jika terjadi sesuatu pada Limdong?" tanya Yuzong."Memangnya kita bisa apa?" tanya Go Xyu.Pertanyaan Go Xyu membuat mereka semua terdiam.Memang benar, apa yang bisa mereka lakukan? Bahkan saat ini untuk menghindari dan menahan guntur-guntur ini saja mereka sudah cukup kesulitan."Kalian pergilah, biarkan aku saja yang tinggal di sini," ucap Lee."Tidak! Kau tidak boleh berada di sini. Jika kau ingin tinggal di sini, maka aku juga akan ikut bersamamu!" ucap Aying."Tidak! Kalian semua tidak ada yang boleh tinggal di sini. Kita kembali dulu, tunggu Lingli
Jialing mengatakan bahwa Limdong sedang melawan Raja Iblis Fujinma seorang diri. Hal itu membuat Lingling panik."Go Xyu, cepat bawa aku kembali ke sana!" ucap Lingling."Tidak Lingling, aku tidak bisa membawamu ke sana sekarang," jawab Go Xyu.Lingling menarik leher Go Xyu."Go Xyu! Cepat bawa aku kembali ke sana!" teriak Lingling.Brak!Tubuh Lingling terpental. Ternyata Jialing yang menghempaskannya."Lingling, bersikap tenanglah. Keadaanmu yang seperti ini malah akan menjadi beban Limdong jika kau memaksa kembali ke sana," ucap Jialing.Jialing menghampiri Lingling dan membantunya berdiri. Tadi ia memukul Lingling agar Lingling menjadi lebih tenang saja."Ta-tapi Jialing..., yang Limdong hadapi adalah Raja Iblis. Tadi saja, aku hampir kalah ketika melawan anak buahnya," ucap Lingling.Jialing memegang tangan Lingling."Lihatlah ini," ucap Jialing.Jialing menyalurkan energinya pada Lingling. Kemudian Lingling memejamkan kedua matanya. Dan ternyata Lingling dapat dengan jelas melih
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong