Share

Bertemu Seila

Penulis: MR_7980
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-23 22:13:03

"Ya Tuhan, semoga apa yang aku lakukan ini benar."

Dengan hati yang gugup, Dania berjalan melewati koridor di mana terdapat banyak orang-orang yang hilang arah dan kewarasan dalam hidupnya. Beberapa kali wanita itu dikagetkan oleh pasien rumah sakit jiwa yang sengaja mengagetkannya dengan suara keras.

"Astaghfirullah hal adzim." Dania mengucapkannya sambil mengusap dada.

Setelah menenangkan hatinya, Dania pun kembali berjalan dengan penuh tekad menuju ruangan yang sudah perawat tunjukkan.

Hingga saat dia sampai di ruang tujuan, hatinya sedikit lega saat tak melihat Seila di dalam. Jujur, dia takut, bayangan Seila memukulinya, terus menari-nari di kepalanya.

Setelah menguatkan mental dan hatinya, Dania akhirnya keluar dari ruangan itu. Dia mencari-cari ke sana ke mari dan akhirnya mendapati Seila sedang duduk berjemur di bawah sinar matahari dengan keadaan kusut dan wajah yang sama sekali tidak menampilkan ceria.

Kata perawat, setiap hari, mereka memandikan dan membersihkann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Keteguhan Dania

    "Kak Dania, apa hanya itu yang ingin kamu katakan? Duduklah kembali! Aku merindukanmu!"Dania pun membalikkan badannya. "Jadi, kamu mengenaliku?" tanyanya.Hubungan Dania dan Seila dulu sangat baik. Mereka bahkan sering pergi bersama saat wanita itu masih menjadi kakak iparnya.Seila tersenyum simpul, pandangannya lalu beralih pada tanaman bunga yang berada di hadapannya. Seila memainkan daunnya, setelah itu memetik bunga berwarna merah yang sedang mekar dengan indahnya.Dania urung melakukannya, wanita itu pun duduk di tempat yang sama dengan adik iparnya. Dia menunggu Seila mengatakan sesuatu lagi sambil terus memperhatikan Seila yang kini sibuk dengan bunga yang ada di tangannya."Aku tahu, kamu melakukannya karena kakakku telah menorehkan luka yang begitu dalam di hatimu." Seila melepas kelopak-kelopak bunga itu satu per satu seakan-akan sedang menyiratkan sebuah makna. "Pergilah, bahagialah bersama Juan. Aku ikhlas. Disini, tidak aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Keputusan Dania

    Sepulangnya Dania dari rumah sakit jiwa, dia merenung di hotel tempatnya menginap beberapa hari ini hingga akhirnya benar-benar membulatkan tekad untuk bercerai Juan. "Semoga apa yang aku lakukan ini benar," gumamnya. Setelah memantapkan hatinya, Dania pun menghubungi pengacaranya guna menyampaikan masalahnya dan hal itu membuat sang pengacara terkejut karena dia tahu kalau usia pernikahan Dania dan Juan baru seumur jagung. "Apa kamu yakin dengan keputusan ini? Sebaiknya pikirkan dulu, mungkin ada kesalahpahaman yang mesti diluruskan," kata Hans, pengacara keluarga yang dulu juga mengurus perceraian Dania dan Devano. Hans sudah menganggap Dania seperti putrinya sendiri. Lelaki itu turut bersedih saat Dania menceritakan masalah rumah tangganya tadi. "Om tahu, kamu merasa bersalah. Tapi sayang, seandainya itu benar anak Juan, dia tetap bisa bertanggung jawab pada bayi itu tanpa harus menikahinya. Dan kalian tidak perlu bercerai. Bicaralah terlebih dahulu dengan Juan, Om yakin,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Kenekatan Juan

    "Pengadilan Agama? Jangan bilang ...."Juan tidak meneruskan ucapannya dan memilih membuka surat itu dengan segera. Surat panggilan, Juan dipanggil oleh pengadilan karena ternyata Dania sudah melayangkan gugatan perceraian kepadanya.Melihat hal itu, Juan tentu saja marah. Dia merasa geram dengan sikap Dania yang selalu seperti ini, grasak-grusuk dan main kabur tanpa mau mendengarkan penjelasan yang sebenarnya.Lelaki itu ingin menghubungi orang tua Dania, tapi takut malah semakin tersudut hingga akhirnya dia memilih menelpon pengacara Dania karena nomor istrinya itu sudah tidak bisa dia hubungi semenjak Dania melarikan diri."Pak Juan, apa Anda sudah menerima surat dari Pengadilan?"Kalimat sambutan itu membuat Juan semakin marah. Tanpa kata permisi apalagi kata maaf, pengacara itu menanyakan hal yang amat menyakiti hati Juan. "Sudah. Puas? Mana Dania? Aku harus bicara dengannya, aku harus meluruskan masalah ini sebelum palu ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Usaha Juan

    Juan masih memantau CCTV yang terus menunjukkan kegiatan istrinya di dalam kamar. Dania baru selesai makan dan terlihat bolak-balik ke arah jendela, mungkin mencari siapa saja yang berada di luar supaya bisa dia mintai pertolongan. Lelaki itu hanya tersenyum melihat istrinya yang gelisah seperti itu, dia sedang menunggu reaksi dari tubuh Dania yang disebabkan oleh obat yang dia campurkan ke makanan yang Juan sajikan di kamar tanpa sepengetahuan Dania. "Ayolah, cepat bereaksi!" desis Juan dengan mata yang terus menatap layar. Namun, Juan sadar kalau butuh setengah sampai satu jam supaya efek obat itu bekerja dengan sempurna. Dia pun menunggu dengan sabar, duduk sembari minum kopi di ruangan yang sebenarnya berada tepat di sebelah kamar Dania berada. "Maafkan aku, Dania, aku melakukan ini semua karena tidak mau kamu pergi dariku. Jika kamu menginginkan aku bertanggung jawab pada anak yang dikandung Seila, maka aku akan membuatmu hamil supaya aku bisa bertanggung jawab juga padamu. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Kegalauan Dania

    "Tapi ...." Belum sempat Dania meneruskan ucapannya, Juan sudah membungkam kembali mulutnya dengan ciuman maut. Cukup lama bibir keduanya saling tertaut dan lelaki itu baru berhenti setelah Dania kehabisan nafas. "Lepas! Aku mohon hentikan ini semua, Juan. Ini semua salah, kamu harus pikirkan masa depan anakmu yang kini dikandung oleh Seila. Dan Seila, dia juga perlu dukungan kamu dalam keadaannya yang seperti itu. Sudahlah, Juan, kita akhiri semuanya. Aku akan mengalah." "Apa kebersamaan kita selama ini tidak membuat kamu bisa mempercayaiku, Dania? Apa sedangkal itu pandanganmu terhadap aku? Apa menurutmu, aku sebejat itu hingga aku mau begitu saja menikahimu saat aku telah meninggalkan benih di wanita lain. Tidak Dania, aku bukan lelaki seperti itu. Dan kamu, kenapa kekeh sekali ingin berpisah denganku? Apa kamu tidak mencintaiku? Kamu sengaja ingin berpisah denganku karena kamu ingin kembali pada Devano, begitu kan?!!" bentak Juan merasa frustasi. Wanita itu menggeleng sembari

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Keputusan Juan

    "Ya Tuhan, Apa yang harus aku lakukan? Tolong, beri aku petunjukmu." batin Dania. Melihat sang istri yang hanya diam, Juan pun kembali bicara. Dia harus benar-benar bisa mengubah keputusan Dania. "Kalau memang aku melakukannya, aku tidak mungkin berani menikahi kamu dan meninggalkan Seila begitu saja. Kamu tahu aku, Dania. Kamu sangat mengenalku. Jadi, sangat disayangkan persahabatan kita selama ini kalau dalam masalah ini saja kamu meragukanku." Dania termenung setelah mendangar ucapan Juan yang membela dirinya sendiri dan bersikeras bahwa dia bukan orang yang mengh4mili Seila. Inilah yang Dania takutkan, mengapa dia tidak mau menemui Juan karena sudah pasti hatinya akan goyah. Seperti sekarang, Dania amat bimbang. Dia tidak tahu sikap seperti apa yang mesti dia ambil setelah perdebatan ini. Maju salah, mundur pun salah. Dania merasa serba salah. Kalau anak itu adalah anak Juan, tak terbayang betapa besarnya dosa Dania karena telah egois mempertahankan hak orang lain untuk d

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Titik Terang

    "Mari bertemu, ada hal urgent dan tawaran pekerjaan untukmu!" ucap Juan kepada seorang perempuan di seberang sana. "Wow, tumben, seorang Juan sang Casanova mau bertemu dengan wanita malam sepertiku," ucap Sinta, salah satu primadona di kelab malam yang biasa Juan datangi. "Gue ada job. Datang ke alamat yang gue kirim," titah Juan. Keduanya bertemu di sebuah kafe dan tanpa basa-basi Juan menceritakan semua masalah yang kini terjadi dalam rumah tangganya. Meskipun terkesan gokil dan berlebihan, tapi Juan tetap memberitahukan rencananya dan dia meminta Sinta--wanita di hadapannya untuk menyamar menjadi orang gila. "Aku? Bagaimana caranya?!" tanya Sinta. Dia tidak tahu bagaimana caranya berpura-pura menjadi orang gila. Karena biasanya, dia hanya menemani dan malayani lelaki hidung belang. "Mudah saja. Kamu punya dua pilihan untuk dianggap gila, satu kamu harus berteriak-teriak tidak jelas, dan kedua kamu hanya harus diam dengan tatapan mata yang kosong. Kalau kamu melakukan di

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Penjelasan Handi

    Meskipun kesal, tapi Juan dan Devano mencoba mengendalikan emosi dengan cara mengajak dokter muda bernama Handi itu untuk berbicara di tempat lain, tepatnya di sebuah kafe yang tak jauh dari tempat mereka bertemu tadi. Juan tidak mau banyak bicara, dia meminta Devano untuk menanyakan semua hal kepada dokter tersebut mengenai Seila yang kini sedang mengandung anak dan entah anak siapa. Dan mereka mencurigai kalau dokter inilah yang telah menghamili Seila. "Adikku hamil, kami tidak tahu siapa pelakunya sampai penyelidikan kami sampai pada kamu. Karena kamu datang setiap hari pada Seila, memberinya makanan lezat dan bergizi seolah-olah tahu kalau dia sedang mengandung. Dan ini." Devano menunjukkan foto di mana dokter sedang memberikan alat lukis kepada Seila. "Tahu dari mana kamu adikku suka melukis?" Handi termenung, dia sama sekali tidak tahu kalau Seila sedang hamil di tengah kondisi mentalnya yang sedang terganggu. Ingatannya seketika mundur ke beberapa bulan yang lalu di mana

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27

Bab terbaru

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Tamat

    "Tidak, Juan tidak mungkin meninggalkanku Pa! Juan berjanji akan merawat Keano bersama-sama. Juan juga janji akan kembali setelah semua urusannya selesai," racau Dania sambil menangis di pelukan sang ayah. "Tenang sayang, kita tunggu informasi selanjutnya. Coba sekarang kamu hubungi Juan, mungkin teleponnya sudah aktif," nasehat Papa Sean yang tak ingin putrinya terus menerus terpuruk. Dengan tangan gemetar, Dania pun mengambil gawainya. Wanita itu pun mencari nomor sang suami kemudian menghubunginya. Namun, tangisnya kembali pecah saat nomor sang suami tidak dapat dihubungi. "Bagaimana ini Pa? Nomornya tidak aktif," ucap Dania masih dengan deraian air mata. "Sabar sayang, kita tunggu saja informasi selanjutnya. Kita berdoa saja semoga, Juan selamat," bisik Sean pada putrinya. Berita itu begitu menghantam Dania seperti petir di siang bolong. Ia terkejut, tak percaya, dan berharap semua itu hanyalah mimpi buruk. Dan saat dia bangun, mimpi itu akan hilang. Setiap hari Dania

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Juan Kecelakaan?

    "Dokter tolong putraku!" Tak lama dokter pun datang. Perawat menyuruh mereka semua keluar supaya dokter bisa leluasa mengambil tindakan. Melihat garis lurus pada monitor jantung membuat dokter itu mengambil alat kejut jantung. Dia tempelkan alat itu di dada mungil itu. Dua kali dada itu terlonjak. Namun, garis masih saja lurus. "Tambahkan 200 Joule!" titah dokter itu. Perawat pun mengangguk dan menambah tenaganya. Hentakan terakhir tetap tak mampu membuat garis halus di monitor jantung. Dokter pun menggelengkan kepalanya. "Catat waktunya Sus!" perawat itu kemudian menutup balita itu dengan kain putih. Dokter pun keluar dengan wajah serius. Dania dan Juan langsung mendekat. "Bagaimana Putra saya Dok?" “Maaf, tapi kondisi Keano semakin memburuk. Organ-organ vitalnya mulai gagal. Kami sudah melakukan segala yang kami bisa. Namun, Tuhan berkehendak lain, Tuhan lebih sayang padanya!” Dania menangis, tubuhnya tiba-tiba limbung. Wanita itu pasti jatuh ke lantai jika Juan t

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Menikah Kembali

    "Dania, menikahlah denganku!"Kali ini Dania diam saja. Dia bingung harus menjawab apa. Semua terasa begitu tiba-tiba bagi Dania. Meski saat ini dia nyaman bersama Juan, tapi untuk kembali bersama, Dania butuh waktu."Beri aku waktu untuk berpikir Juan! Keadaan Keano masih seperti ini, aku tidak mungkin bisa berpikir dengan jernih," pinta Dania.Juan pun mengangguk. "Aku akan setia menunggu jawabanmu Dania. Andai kamu menolakku, aku akan tetap ada untukmu dan juga Keano, karena kalian adalah yang terpenting bagiku," sahut Keano. "Terima kasih, Juan," jawab Dania. Sontak Juan menggeleng. "Aku melakukan ini semua untuk putraku, anak kita. Tak ada yang namanya balas jasa dan sebagainya, jadi jangan ucapkan terima kasih kepadaku karena ini sudah tugasku sebagai ayah," kata Juan. Tak lama, gawai Dania berdering, nama sang ayah terlihat di layar. Tanpa menjawab, Dania langsung meninggalkan Juan tanpa kata. Dania tidak mau membuang waktunya, dia takut kalau sampai terjadi kenapa-napa deng

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Rujuk??

    "Anakku ...." isak Dania menatap Keano dari kaca jendela. Dia tidak bisa masuk ke sana, Keano harus dalam keadaan steril sebelum dokter melakukan tindakan. Dania hanya bisa melihat dari luar. Hanya sesekali saja Dania di dalam, itupun tidak boleh lebih dari 15 menit. Keadaan Keano semakin hari semakin membanjir setelah 7 hari dirawat. Hingga akhirnya, dokter memutuskan untuk melakukan operasi pada Keano. "Kami akan melakukan operasi pada anak Keano, berdo'alah semoga Keano mampu melewati masa-masa ini dengan baik. Semoga dia diberi kekuatan untuk bertahan," ucap dokter sebelum memasuki ruang operasi. Dania mengangguk lemah. Di sampingnya, Sean menunduk dalam, merasa iba karena anak sekecil Keano mesti menjalani operasi besar. Sean sudah tak sanggup menahan air matanya, dia menangis memeluk Dania yang juga akhirnya melakukan hal yang sama. "Aku takut Keano kenapa-kenapa, Pa ... anak sekecil itu, tapi harus menjalani operasi. Hati Dania seolah teriris saat melihat tubuh Keano

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Flashback ~ Keano Kecelakaan

    "Sudah selesai, Pak." Suster mengangguk ramah kepada Juan yang merasa tubuhnya terasa begitu lemas pasca pengambilan darah tadi. Lelaki itu hendak bangun dari ranjang itu, akan tetapi, Juan merasa oleng, kepalanya pusing sehingga tubuhnya limbung dan hampir terjatuh. "Jangan bangun dulu, Pak, kami akan menginfus Bapak dulu untuk beberapa jam kedepan karena kondisi Bapak juga tidak terlalu baik saat diperika tadi," kata suster. Juan pung mengangguk pasrah, dia memang kurang enak badan, kondisi fisik Juan menurun mengingat akhir-akhir ini dia tidak istrirahat dan makan dengan benar. Hingga dia harus diinfus supaya tubuhnya kembali pulih. "Terima kasih, Sus," ucap Juan. Sebenarnya, tidak disarankan mengambil darah dari orang yang sedang sakit atau kurang enak badan seperti Juan, karena akan ada dampak menurunnya kesehatan secara drastis kepada orang tersebut. Dokter pun telah berkonsultasi terlebih dahulu kepada Juan sebelum mengambil darahnya. Namun, karena Juan ingin menolong Kea

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Donor Darah

    "Dania?" ucap Juan dengan senyuman yang menyiratkan kesedihan. "Apa? Jangan macam-macam kamu!" tegur Dania setelah menghindar dari Juan yang hendak memeluknya. "Sayang, kamu masih istriku! Aku belum pernah menjatuhkan talak padamu. Dan aku masih sangat mencintai kamu, selama satu tahun ini, aku mencarimu kemana-mana. Aku menunggu kamu pulang! Perceraian itu tidak sah, karena aku tidak pernah menandatangani surat perpisahan yang kamu buat," sahut Juan panjang lebar. Namun, Dania menggeleng, dia tidak punya waktu untuk membicarakan hal itu karena sekarang yang terpenting adalah keselamatan Keano yang jalannya berada pada ayahnya sendiri, yaitu Juan. "Aku tidak punya waktu membahas semua itu. Sekarang, ikut aku!" pinta Dania. "Tidak-tidak, aku tidak akan mau ikut denganmu sebelum kamu mendengar penjelasanku terlebih dahulu," kekeh Juan. Dania memutar bola matanya malas. Wanita itu melirik jam tangannya. Dia tahu, kalau lelaki ini tidak dituruti keinginannya, dia tidak akan mau berj

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Pertemuan

    "Rumah sakit? Apa Keano sakit? Separah apa sakitnya hingga Dania menyuruhku untuk segera kesana?" Juan bertanya-tanya, dia butuh jawaban dengan segera mengenai kondisi anaknya yang entah mengalami apa. Tak ingin membuang waktu, Juan segera berlari keluar dari bandara. Urusan klien, biarlah nanti, sekarang ada yang lebih penting dari klien. Selama satu tahun penuh lebih Juan tidak bertemu dengan Dania. Dan kali ini, Dania memintanya untuk datang, meskipun itu di rumah sakit, Juan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu dengan istri dan anaknya. Selama ini, Juan sama sekali tidak pernah memberi kontribusi apa pun kepada sang anak karena jarak yang memisahkan. Apalagi, Dania pergi meninggalkan semua uang dan ATM pemberiannya, jadi, dia tidak bisa menikahi putranya. Namun, Juan selalu menyimpan uang yang dia khususkan untuk menafkahi Dania dan Keano. Dia menyimpannya dalam rekening khusus yang akan dia berikan saat telah bertemu dengan keduanya. Dan kali ini, Juan

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Menghubungi Juan

    Dania dan Sean tengah mondar mandir di depan ruang operasi. Sementara Mama Dania hanya duduk di kursi tunggu karena wanita itu sudah tidak kuat berdiri. Ketiga orang itu gelisah menunggu Keano yang sudah hampir satu jam berada di ruang operasi, tapi masih belum ada tanda-tanda dokter akan keluar. "Bagaimana ini Pa? Nia takut, bagaimana kalau Keano ...." Dania tak sanggup lagi meneruskan kalimatnya. Rasa takut akan kehilangan anak kembali Dania rasakan. Dia benar-benar takut kalau Keano akan meninggalkannya, sama seperti anak pertamanya dulu. Sean mengusap punggung sang putri. "Tenang Nia, kita berdoa saja yang terbaik untuk Keano," Sean mencoba menenangkan Dania. "Bagaimana kalau yang terbaik itu adalah ... hiks, hiks, Dania tak sanggup Pa," tangis Dania di pelukan sang ayah. "Berpikirlah positif anakku! Jangan pernah berburuk sangka pada takdir Tuhan yang belum kita ketahui!" nasehat Papa Sean. Tanpa disuruh juga Dania pasti berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan sang putra. T

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Telepon Misterius

    "Ke mana kalian Kenapa kalian pergi meninggalkanku?" monolognya.Juan menatap ke atas, ke arah langit yang semakin menghitam hingga akhirnya lelaki itu memutuskan untuk pulang saja. Saat melewati pos security, Juan bertanya pada security komplek berharap dia menemukan jawaban dari segala pertanyaan mengenai Dania dan Keano."Wah, saya kurang tahu, Pak. Penduduk sini kalau ke mana-mana jarang ada yang bilang, paling titip rumah doang. Kemarin, saat Bu Dania pergi, juga ga bilang dan ga titipin rumahnya, mungkin karena perginya ga akan lama," jawab security komplek setelah Juan bertanya."Biasanya Bu Dania pergi ke mana?" tanya Juan lagi.Security komplek itu menggeleng "Saya tidak tahu Mas. Biasanya, Bu Dania hanya pergi kerja dan pulang sore. Kalaupun jalan-jalan, biasanya pas weekend. Cuma semalam, bukan Bu Dania yang nyetir, tapi Bapak. dan sampai sekarang belum kembali," jawabnya. Selain itu security tidak tahu apa-apa lagi membuat Juan lagi-lagi harus merasakan kecewa. Juan yang

DMCA.com Protection Status