Share

BAB 73.

Ahmad langsung menggendong Farshad tapi cucunya tak mau diam. Tak lama, Dewiq pun melakukan hal serupa dan hasilnya sama nihil.

Pada akhirnya, setelah setengah jam. Hanya Hana yang bisa sedikit menenangkannya meski rengekan-rengekan kecil Farshad kerap terdengar.

Setiap kali Hana berbisik tentang Kayshan, putranya diam. Tapi jika mengungkit soal jangan mencari Kemal lagi, bayi itu kembali menangis.

"Arsha itu salehnya ibun dan daddy. Tapi ... daddy udah enggak ada jadi harus nurut sama ibun, oke?" Suaranya tercekat di tenggorokan. Dia masih berat kehilangan Kayshan terlebih di saat sekarang.

Hening.

Setiap terjaga menyusui Farshad di tengah malam, dia masih berharap Kayshan ada disampingnya menemani.

Tak jarang, air matanya masih menetes setiap kali merasa lelah mengurus Farshad. Meskipun sang mama memberikan dua suster untuk membantu, tatap saja rasanya lain. Ada hal yang hanya bisa ditenangkan oleh suami.

Dukungan sepuluh orang akan kalah dengan kata-kata sederhana bernada lemb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
QIEV
Biar apa geehh? hayolooh....
goodnovel comment avatar
QIEV
Belum ngitung kancing si Mehru xixixi
goodnovel comment avatar
Siti Chotijah
ayo om dokter jauh,gaet hati eru demi ponakan cimitmu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status