Share

Trauma

"Ahh!!"

Sudah seminggu Senja terus menjerit seperti orang gila di kamarnya. Kejadian di kamar hotel meninggalkan jejak trauma yang dalam untuknya.

Tidak ada yang memperbolehkan seorang pun masuk ke dalam sana kecuali Rey, dan juga dokter yang merawat Senja.

Begitu juga dengan Bumi, dia sangat mengkhawatirkan kondisi mamanya. Tapi Rey selalu saja mencegah dia untuk bertemu dengan berbagai alasan.

Bumi tidak kehabisan akal, dia terus berpikir bagaimana bisa masuk ke dalam sana. Sudah beberapa hari dia memantau gerak gerik Rey di rumah.

Bumi sempat melihat, saat Rey menyimpan kunci kamar mamanya.

"Disana..." celetuknya lirih.

Bumi yang sengaja tidak bersekolah, bersembunyi di balik kolong meja, dimana ternyata Rey menyimpan anak kunci di dalam vas bunga.

Senyum meremehkan tercetak jelas di wajah Bumi. Dia bukanlah anak kecil yang mudah dibodohi.

Bumi melihat jam tangan yang melingkar di tangannya, sudah menunjukkan sebentar lagi Rey akan pergi bekerja.

"Ini saatnya," celetuk Bumi lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status