Share

BAB 48 PEREMPUAN KAMPUNG

"Mak-maksud Tuan apa?" Lea bertanya dengan tubuh gemetar ketakutan.

"Apa kau kenal Agra Attarva?" Zio mengulangi pertanyaannya. Kali ini mulutnya sampai berdesis menahan amarah.

Bukannya segera menjawab, Lea justru makin memundurkan tubuh, dia mencoba kabur dari Zio. Satu hal yang membuat Zio naik pitam hingga tanpa ragu Zio langsung mencekik leher Lea.

Bisa dibayangkan bagaimana syoknya Lea sebab tindakan Zio. Perempuan itu meronta, tangan mungilnya menahan dua tangan kekar Zio.

"Tu-tuan ...." Lea tersengal dengan wajah merah padam.

"Katakan! Apa hubunganmu dengan Agra Attarva?" tanya Zio sekali lagi.

"Tidak ada! Kami hanya pernah bertemu di makam nyonya Nika. Setelahnya dia datang ke toko untuk membeli bunga. Tuan sesak!"

Lea setengah menjerit sampai Zio mengerjap pelan, baru dia sadar dengan perbuatannya. Pria itu hanya diam sambil memandang Lea yang terbatuk-batuk karena ulahnya.

"Kau dilarang bicara dengannya! Jangan pernah bertemu dengannya. Aku tidak suka!" Kata Zio penuh peri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status