Share

Bab 27. Rencana

“Jadi apa yang mau kamu bicarakan?”

Bara kini membawa Tisa ke kamar, tepatnya di balkon. Karena dia tidak mau ada orang lain menguping pembicaraan mereka. Ya, walaupun di rumah sedang tidak ada siapapun, termasuk Andra adiknya. Namun, waspada tetap harus dilakukan.

Tisa menggeser posisi duduknya hingga menjadi menghadap sang suami. Dia beberapa kali terlihat gugup hingga harus menelan ludah berkali-kali. Entah kenapa, pembawaan Bara yang tenang membuat gadis itu segan untuk jujur.

Tisa menggeleng dengan pemikirnanya barusan. Dia harus bicara. Ini smeua juga demi kebaikan mereka. “Mas,” panggilnya.

“Iya.”

“Em ….” Ditatapnya wajah Bara, tetapi keberanian itu langsung lenyap tatkala manik kelam sang suami sedang memperhatikannya. “Ah, Tisa gak bisa.”

“Loh, kamu kenapa, Tisa?” Bara kebingungan melihat istrinya yang tidak jadi bicara seolah gadis itu tengah bergulat dengan dirinya sendiri. “Hei, Tisa. Are you ok?”

Tisa sama sekali tidak mendengar panggilan dari Bara. Dia justru sibuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status